Terlepasnya Kutukan Kenari Rindu

1K 87 2
                                    


"fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
wal-ḥabbu żul-'aṣfi war-raiḥān
fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān"

" suara siapa itu merdu sekali",Gumam Kenari Rindu ketika mendengar lantunan suara merdu dari seseorang.
Ia mengedip ngedipkan matanya memandangi langit malam yang begitu cerah dan bertaburan bintang.

" dimana aku?",gumamnya kembali yang memandangi sebuah api unggun menyala sedang.
Ia memegang dadanya yang sudah tidak berasa sakit lagi bahkan nafasnya juga sudah lancar.

"fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān
marajal-baḥraini yaltaqiyān
bainahumā barzakhul lā yabgiyān"

" Dia pemuda itu??"
" suaranya begitu merdu entah kenapa rasanya hati ku begitu tenang",gumam nya kembali.
" Dia itu guruku namanya Raden Kian Santang",
" astaga! siapa kau?",kejut Rindu ketika ada anak kecil yang berbicara padanya.
" aku Anggini murid guruku kian santang",jawab Anggini sembari tersenyum pada Kenari Rindu.

Kian santang pun menoleh ke arah Anggini dan Kenari Rindu lalu ia menyudahi bacaan doanya.

" kian santang?",ucap Rindu pelan.
" siapa dia?", tanya Rindu yang sama sekali tidak mengetahui siapa kian santang sebenarnya.
" masa kamu gak tahu sih? Semua orang termasuk siluman tahu nama kian santang",balas Anggini yang di gelengi Rindu.
Anggini pun menepuk jidatnya dan mendengus kesal,Kenari Rindu yang melihat hanya membingungkan diri dan diam.

" nama ku Kian santang putra dari prabu siliwangi",ucap Kian Santang yang berada di tempat mereka berdua.
" Kian Santang Putra prabu siliwangi?",ucap
Kenari Rindu.
" iya benar ",jawab kian santang.
" maaf siapa prabu siliwangi itu?",tanya Rindu polos.

Sontak Kian Santang terkejut dan mengernyitkan keningnya juga menutup mulutnya. Anggini pun menggelengkan kepalanya sambil menggaruk garuk.

" sungguh kau tidak tahu siapa prabu siliwangi?",tanya Anggini.
" tidak",jawab Rindu polos.
" prabu siliwangi adalah seorang raja padjajaran dan guru ku adalah putranya",jawab Anggini.
" dan sudah terkenal dimana mana",lanjut anggini.
" jadi kau anak seorang raja?",tanya Rindu yang di angguki oleh Kian Santang.
" maaf kan aku atas ketidak tahuanku",pinta Rindu.
" tidak apa-apa",jawab Kian Santang.
" aneh kenapa dengan ku tiba-tiba saja aku ingin memadangi wajahnya terus! Matanya begitu indah saat di lihat", batin Rindu.
" ada apa dengan ku? Kenapa aku merasakan jantungku berdebar kencang saat berada di dekatnya",,batin kian santang.

Kian santang pun mencoba untuk tidak menghiraukannya dengan berbicara kembali.

" maaf kalau boleh tahu siapa namamu?",
Tanya Kian Santang.
" Nama ku Kenari Rindu", jawab Kenari Rindu yang memberitahukan namanya.
" nama yang begitu indah",ucap kian santang.
" terima kasih telah menolongku,dan pasti kau juga yang mengobati lukaku",ucap Rindu.
" iya sama-sama nyimas itu sudah menjadi kewajiban ku untuk menolong sesama",
Jawab Kian santang.
" kalau begitu aku pamit pulang,permisi"..
" tunggu dulu?",

Cegah Kian Santang dimana tangannya memegang salah satu tangan Kenari Rindu.
Kenari Rindu melihat dan ia tiba tiba merasakan jantungnya berdetak begitu kencang.

" malam malam begini kau ingin pulang sendiri",ujar Kian Santang.
"iya raden",sahut Rindu dimana salah satu tangannya masih di pegang oleh kian santang.
"sangat berbahaya kau pulang malam seperti ini",ujar kian santang.
" raden bisa kah kau lepaskan tanga..?"
" astagfirullah maaf kan aku",

Kenari Rindu menyembunyikan tangannya kebelakang dan Kian Santang mengalihkan pandangannya dengan menunduk.
Anggini yang melihat hanya menggaruk kepalanya.

" tempat tinggal ku daerah sini jadi aku sering pulang malam",terang Rindu.
" Rindu luka mu belum sembuh total aku takut kalau kau akan mendapatkan bahaya",ujar kian santang.
" dari tadi guru bicara sama siluman ini terus",batin anggini dan ia mengetahui kalau Kenari Rindu adalah seorang siluman.
" memangnya kau ingin menemani ku?",tanya Rindu.
"jika di perbolehkan",jawab kian santang.
"dan satu aku ingin mencari bunga anggrek hitam yang akarnya emas dan daun sama batangnya berwarna perak",ucap kian santang.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang