Pertarungan terakhir
Happya reading guys..
Mentari juga sudah mulai tenggelam di ufuk barat,malam datang pertarungan terus menggelegar. Pertarungan Mandala Aji dan Dirga Wangsa masih berlanjut. Mereka begitu sengit, Mandala juga sudah mengeluarkan ajian Gerhana Bulan bersama pedang Bulannya.
Sementara itu Rara Santang terus berdoa dan berusaha untuk membebaskan diri dari pagar gaib yang di lakukan Mandala untuk melindungi dirinya.
Beberapa pohon juga sudah tumbang dan rusak akibat pertarungan mereka.BRAKKK!!!
Mandala tersungkur setelah mendapatkan serangan kekuatan Dirga Wangsa.
Kali ini ia benar benar kewalahan menghadapi siluman burung hantu tersebut.
Seluruh tenaga,kekuatan dan jurus jurus sudah ia kerahkan namun Dirga Wangsa sangatlah kuat hingga ia tak mampu lagi untuk mengalahkan.
Padahal di malam hari pedang Bulan Mandala Aji begitu berfungsi namun,
Kekuatannya tidak mampu melawan Dirga Wangsa." serahkan pedang mu Mandala juga pedang nyimas Rara ",pinta Dirga.
" sampai kapan pun aku tidak akan memberikan pedang ku ini ",Mandala bangkit,ia pun kembali menyerang Dirga Wangsa dengan kekuatan pedangnya karena hari sudah malam.
Dirga terpental hingga membuat sebuah pohon yang cukup besar tumbang.
Dirga menatap ke langit lalu ia terseringai,ia pun mengeluarkan sayap yang besar kemudian menyerang Mandala dengan cepat." MANDALAAAAA!!! "
" GLUUUAAKKK!! "
Darah keluar dari mulut Mandala,napasnya terhengal dimana perutnya tertusuk ranting pohon yang besar dan tajam,pedang Bulan juga terlempar jauh darinya.
Dirga terseringai setelah musuhnya kalah,rupanya ketika melihat ke atas langit ternyata ia tidak memandangi langit namun ia memandangi ranting pohon yang tajam karena patah akibat pertarungan dirinya." Hahahahahaha Mandala,Mandala kau manusia yang lemah Hahahahahaha ",ucap Dirga Wangsa dimana tubuhnya belum menginjak tanah.
" Mandala Aji ",ucap Rara dengan iringan air mata melihat Mandala Aji tergantung akibat tertusuk.
Dirga mengepakkan sayapnya untuk mendekati Mandala Aji sambil tersenyum yang penuh sangat arti.
" Mandala kau mengantarkan nyawa mu sendiri hehehahaha andaikan kau berikan pedang itu kau tidak akan seperti ini ",Kata Dirga,namun Mandala sedikit tersenyum.
" tidak masalah aku mengantarkan nyawa ku sendiri asal kan pedang ku tidak jatuh di tangan orang jahat seperti mu ",Balas Mandala dengan senyuman walau darah terus ia muntahkan.
" benarkah? ",Dirga menatap ke bawah melihat Pedang Bulan tertancap ke tanah.
Ia pun tersenyum lalu mengepak kan sayapnya untuk turun ke tanah mengambil pedang Bulan.
" bukan hanya kau yang mati nantinya tapi,Kekasih mu ini akan menyusulmu Mandala ",ujar Dirga membuat Mandala sedikit panik.
" jika kau menyakiti nya akan ku bunuh kau siluman brengsek!! ",umpat Mandala Aji.
" jika kau bisa " balas Dirga yang sudah menginjakan kakinya ke tanah.
Dirga pun berjalan mendekati pedang Bulan yang tertancap tidak jauh dari Rara Santang.
Mandala yang melihat memang panik ketika Dirga sudah mulai memegang pedang miliknya.BRAKKKK!!! BRUUKKK!! BRAKK!! BRAKK!!
Dirga Wangsa terlempar sangat jauh,terkena serangan kuat dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Hari Bersama Raden Kian Santang
Short StoryMenceritakan Seorang gadis berusia 17 tahun yang dikutuk menjadi siluman oleh seorang perempuan tua saat usianya masih 7 tahun. Kenari Rindu namanya gadis cantik,bersifat dingin,. misinya adalah mencari keturunan Siliwangi dimana nama Siliwangi ber...