1000 Hari Bersama Raden Kian Santang

Kenari Rindu vs Jubah Putih 2

        Kenari Rindu vs Jubah Putih

Happy reading ....

Ohh mau beri tahu aja untuk hari ini min Up cerita tapi seterusnya min off dulu ya..

Soalnya kesehatan min lagi turun..

Mohon pengertiannya🙏🙏🙏🙏

" hahahahah ",jubah putih tertawa kecil di depan Kenari Rindu yang sudah tak berdaya.
Jubah putih berjalan mengelilingi Kenari Rindu yang terdampar di tanah.

Kenari Rindu menatap lesu Jubah Putih.Ya,Jubah Putih dirinya masih hidup dan masih memakai wajah Kenari Rindu.
Jubah putih terhenti lalu mendongakkan kepalanya melihat rembulan bersinar terang menerangi mereka berdua. Di tempat itu hanya ada mereka berdua,dirinya dan Kenari Rindu yang tak berdaya sama sekali. Deburan ombak yang menerpa karang menemani kesunyian mereka.
Dan angin malam berhembus menusuk ke sela sela tulang.

Jubah Putih pun mendekati Kenari Rindu,Ia menurunkan badannya lalu mengelus pipi Kenari Rindu dengan lembut.

" Rindu,Rindu...sungguh malang nasib mu haha ",kata Jubah Putih dengan tawanya sambil mengejek nasib gadis didepannya itu.

" Rindu seharusnya kau tidak berubah kemungkinan orang orang yang menyakitimu sudah mati ditangan mu..",Kenari Rindu hanya berdiam diri,ia tidak bisa melakukan apa apa mulutnya sangat susah ia buka untuk membalas perkataan Jubah Putih.

" Rindu kembali lah seperti dahulu,dimana kau selalu menyulutkan dendam mu dan kejahatanmu ",ajak Jubah Putih.

" Jangan kau kubur dendam mu dan kemarahanmu...bunuh mereka yang sudah menyakiti mu,ayah dan ibumu ",Jubah Putih mengangkat Kenari Rindu untuk duduk.

" Rindu lakukan ",pengaruh Jubah Putih menatap manik mata Kenari Rindu yang sudah sayu.

" CUIHHHH ",Kenari Rindu meludahi wajah jubah putih yang terpampang wajah nya sendiri. Jubah putih menggeram menghapus air ludah yang bercampur dengan darah itu sedangkan Kenari Rindu tersenyum lebar.

BRUKKKK!!

Kembali Kenari Rindu tersungkur ke tanah dan bahu kanannya yang terluka ditekan keras oleh Jubah Putih hingga membuat Kenari Rindu meringik kesakitan.

" aku baik baik berbicara dengan mu tapi kau malah membalas ku dengan hinaan seperti tadi ",ucap Jubah Putih dan kini ia kembali menekan bahu Kenari Rindu yang terluka.

" Arrgghhh ",ringik kesakitan yang keluar dari mulut Kenari Rindu.

" sudah kutakan aku tidak ingin seperti dulu lagi ",ucap Kenari Rindu.

" jangan bodoh anak haram!! ",balas Jubah Putih membuat Kenari Rindu tercengang mendengar kata Haram.

" aku sudah membuat mu kuat seperti ini dan mendapatkan julukan itu tapi kau malah ingin lemah dasar manusia sialan ",lanjut jubah Putih dengan suara yang lantang.

Jubah putih melirik ke sebuah busur panah lalu ia berjalan kearah busur yang tergeletak tak jauh dari dirinya. Jubah Putih mengambil busur tersebut mengangkatnya keatas kemudian mematah panah itu.
Kenari Rindu tersentak melihat panah itu telah di patahkan oleh Jubah Putih.

" kau tidak pantas mendapatkan panah ini..Karena panah ini tidak cocok untukmu yang melambangkan kebaikan..seharusnya warnanya hitam pekat agar dirimu menjadi jahat ",ujar Jubah Putih melempar panah yang sudah ia patahkan.

" manusia lemah seperti mu lebih baik tidak menggunakannya ",lanjut Jubah Putih.

" aku memang manusia yang lemah,maka dari itu aku ingin kuat dengan dendam yang tak pernah ada lagi juga kebaikan yang ku perbuat ",balas Rindu sembari tersenyum manis.