1000 Hari Bersama Raden Kian Santang

Sebuah Perasaan dan Pencarian Anggrek Hitam

Sebuah perasaan dan pencarian anggrek hitam...

Kenari Rindu,Kian Santang,Kencana Muning,dan Anggini kini mereka pergi menuju negeri tiongkok china untuk mencari bunga anggrek hitam tersebut.
Mereka menunggangi burung hantu besar milik Kencana agar mereka sampai tujuan dengan waktu yang  cukup singkat.
Jika menggunakan kapal maka waktu yang di butuhkan lebih dari satu bulan.

" kenapa kalian tidak ingin membawa paman aman dan paman amin?",tanya kian santang.
" hhhhh malas!", jawab rindu yang berbaring di pangkuan kakaknya.
" bukan aku tidak ingin mengajak mereka tapi kalau terlalu banyak kasihan burung hantu ku raden",jawab kencana yang tidak enak hati dengan kian santang karena tidak mengajak dua saudara kembar itu.

Raden Kian Santang pun tersenyum pada kencana ia mengerti apa yang di maksud.
Sedangkan Kenari Rindu merasa terpesona dengan senyuman Kian Santang yang begitu manis.

" astaga kenapa aku memperhatikan dia!",batin Rindu kemudian menutup matanya.
" ada apa dengan ku? Kenapa sejak aku bertemu dengan dirinya hati ku begitu tenang dan kenapa aku ingin sekali bersama dengannya!",batinnya kembali.
" dia berbeda dengan pemuda lain sungguh hanya ini saja yang berbeda",....
" walaupun aku pernah bertemu dengan para pemuda lainnya tapi tidak ada yang bisa membuat ku seperti ini,membuat hati ku tenang ,hanya dia yang bisa",...
" aneh",..
" mungkin kau mempunyai perasaan cinta padanya",
" Banyu warta!!",,ucap Rindu pelan juga terbangun dari pangkuan kakaknya.
" kau kenapa rindu?",tanya kencana.
" tidak ada apa apa yunda",jawab rindu sembari tersenyum.
" apa maksudmu banyu warta?",tanya Rindu dengan menggunakan batin.
" ya kau sedang jatuh cinta pada pandangan pertama",jawab Banyu warta.

Banyu warta adalah raga Kenari Rindu yang berwujud seorang pria memakai topeng.
Dirinya bersemayam dalam diri Kenari Rindu. Ia juga tidak bisa keluar tanpa perintah Kenari Rindu. Ia juga tidak bisa berbicara hanya dengan kontak batin lah ia sering bicara dengan rindu.

" benarkah?",tanya Rindu dengan menggunakan batin.
" ya tentu saja",jawab banyu warta.
"bagaimana bisa ?",tanya nya lagi.

" ada apa dengan Rindu,kencana?",tanya Anggini yang berbisik.
" iya benar lagatnya berbeda seperti  memikirkan sesuatu",sahut kian santang.
" aku juga tidak tahu! Mungkin dia memang memikirkan sesuatu",jawab kencana.
" biarkan saja dia main dengan dunianya jangan di ganggu",ucap kencana.
" memangnya kenapa kalau kita ganggu?",tanya anggini
" marahnya melebihi seekor singa",jawab kencana sembari bercanda.
Kian santang yang mendengar hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepala.

" hhhh kau merasa berbeda ketika dia berada di sisimu kan? Kau juga merasa bahagia kan? Rindu aku dan kencana tidak pernah melihat wajah mu berseri seperti ini",ucap Banyu warta.
" hmmm kau benar juga Banyu warta! Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini lagi saat aku dikutuk menjadi siluman",jawab Rindu.
" hampir dua tahun saja aku merasakan kebahagian tapi,setelah perempuan tua itu datang kebahagianku hilang,dan dendam pada ibuku pun berlanjut",lanjut Rindu.
Yang di angguki oleh Banyu warta raganya.

" jika benar aku jatuh cinta pada kian santang apa alasannya? Kenapa hatiku merasa tenang dan bahagia berada bersamanya padahal aku dan dia hanya beberapa hari bertemu dan pertama kalinya aku bertemu!",batin Rindu.
" jika memang aku jatuh cinta? Maka akan ku simpan dulu,nanti setelah aku mengenalnya lebih dalam lagi maka akan kuberitahu dia tentang ini. Dan satu sampai kapan aku bisa bertahan! Akan ku hitung dari perjalanan ini",batin Rindu kembali.

"Rindu?",panggil banyu warta.
" ya ",jawab Rindu.
" kau memikirkan sesuatu?",tanya banyu warta.
"tidak!",jawab rindu.