Tangisan dan kesedihan Rara Santang
Happy reading guys
Selamat hari raya idul adha
Aku minta maaf jika ada kesalahan yang sengaja atau tidak
Mau itu ucapan atau perbuatanKalian pencet tuh lagunya
Keknya cocok lagunyaPagi harinya...
Proses pemakaman Mandala Aji begitu khimad,pembacaan doa begitu khusuk dilakukan. Semua orang melihat dan meratapi kesedihan karena sudah kehilangan seorang pahlawan bagi rakyat Padjajaran.
Kesedihan itu masih dirasakan oleh Rara Santang,ia masih terpukul dan tidak mempercayai apa yang telah terjadi.
Ia terus menangis karena ketidakrelaan nya kepada Mandala Aji yang telah pergi.
Subang Larang sebagai seorang ibu terus berusaha untuk menenangkan anaknya.Di belakang Rara Santang yang bersama ibu dan kakak iparnya Endang Geulis. Ada Kenari Rindu yang berdiri jauh dari mereka seraya menatap sedih Mandala Aji yang sudah di makamkan.
Kenari Rindu juga merasa berat dan terpukul atas kepergian Mandala Aji,apalagi mendengarnya karena terbunuh oleh orang ia kenal. Yaitu suami kakaknya sendiri yaitu Dirga Wangsa." cepat sekali kau mati Mandala Aji ",
Gumam Rindu." begitu singkat pertemuan kita ",lanjutnya.
Lalu datang Kencana Muning yang berdiri disebelahnya,kemudian mengelus pundak Kenari Rindu. Kenari Rindu menatap kakak nya sambil menghela nafasnya.
Ia pun kemudian melangkahkan kaki untuk mendekati Rara Santang." yunda tenanglah dan sudahi tangis mu,ikhlaskan kepergian Mandala Aji ",ucap Kian Santang yang terus melihat kakak perempuan nya itu menangis.
" bagaimana aku bisa menyudahi semuanya rayi,hiks dia meninggal dihadapanku sendiriv", balas Rara Santang.
" tapi yunda jika kau terus begini maka Mandala Aji tidak akan tenang disana melihat mu yang belum merelakan kepergiannya ",tutur Kian Santang.
" rayi Rara Santang sudah lah,ikhlaskan lah kepergian Mandala Aji agar dia tenang ",
Sambung Walangsungsang." bagaimana aku bisa merelakan kepergian Mandala " jawab Rara Santang.
" yunda ",ucap Kian Santang.
" DIAM KAU RAYI!!!! ",bentak Rara Santang kepada adiknya Kian Santang sehingga membuat Kian Santang mengucapkan istighfar dan lainya terkejut.
" kau belum pernah apa yang kurasakan rayi!!! Orang yang kau sayangi mati dihadapan mu sendiri!!! Kau pasti akan melakukan hal sama seperti ku ",ucap Rara Santang yang membuat Kian Santang diam.
" putri ku tolong jangan kau luapkan amarahmu apalagi berada dipemakaman ini ",ucap Subang Larang.
" putriku Rara Santang istighfar nak,sabar dan tenangkanlah pikiran mu,kami semua tahu apa yang kau rasakan tetapi ibunda mohon ikhlaskan kepergian Mandala Aji agar dia tenang disana dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah swt ",
Sambung Subang Larang kembali." nyimas menangis lah tetapi tangis mu jangan diiringi dengan ratapan ",Rara Santang menoleh ke sumber suara dan ia terkejut melihat Kenari Rindu.
Bukan hanya dirinya yang terkejut namun yang lain pun juga ikut terkejut.
" Rindu ",ucap Rara Santang.
" nyimas semua yang bernyawa pasti akan mati. Karena hidup sesungguhnya, menunggu giliran kapan kita kembali kepada sang pencipta Allah Subhanahu wa ta'ala. Namun, ketika mendengar kematian, tak sedikit di antara kita yang menangisi kepergiannya. Seolah tak percaya dengan apa yang terjadi. Lantas, apakah menangisi jenazah atau orang yang meninggal diperbolehkan? ",tutur Kenari Rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 Hari Bersama Raden Kian Santang
Short StoryMenceritakan Seorang gadis berusia 17 tahun yang dikutuk menjadi siluman oleh seorang perempuan tua saat usianya masih 7 tahun. Kenari Rindu namanya gadis cantik,bersifat dingin,. misinya adalah mencari keturunan Siliwangi dimana nama Siliwangi ber...