Cerita Perempuan Tua 1

515 68 12
                                    

Cerita perempuan tua 1

Happy reading

*flasback on*

" Kakek? ",panggil seorang gadis kecil.

" ya Rindu ada apa? ",jawab sang kakek kepada gadis kecil bernama Rindu.

" kenapa Kakek memberiku nama Kenari Rindu?",tanya gadis kecil bernama lengkap Kenari Rindu.

" soal itu karena kakek menemukan mu di pohon Kenari ",jawab sang kakek.

" kalau Rindu? " tanya Rindu kecil.

" agar orang merindukanmu ",jawab sang kakek membuat Rindu mengernyitkan keningnya.

" aku tahu apa maksudnya!", Kenari Rindu kecil menoleh kearah semut yang mendekatinya.

" apa yang kau tahu? Maksud kakek tadi?",tanya Kenari Rindu yang memiliki kelebihan berbicara dengan hewan.

" iya ",

" apa semut?",tanya Rindu.

" nama Kenari berasal dari pohon Kenari dimana kakek menemukan mu,sedang kan Rindu adalah Sendu dimana kau menangis sambil tersendu tapi kakekmu mengganti dengan nama Rindu agar kau..."

" agar kau di Rindukan oleh banyak orang!",Kenari Rindu menoleh kearah kakeknya yang melanjutkan jawaban sang semut.

Kakeknya mengerti tentang apa yang dibicarakan oleh cucu nya bersama semut tersebut.

" Rindu kakek ingin kau dirindukan banyak orang seperti
kakek,ibumu,ayahmu dan lainnya yang akan mengenalmu,juga mendapatkan kasih sayang dari mereka",Jelas sang kakek hingga membuat Kenari Rindu meneteskan air matanya.

" kakek tahu keadaan mu maka dari itu kakek sangat
menyayangimu",lanjut sang Kakek sambil menghapus air mata cucunya.

" kek apa kesalahku? ",tanya Rindu yang memeluk sang kakek.

" kau tidak memiliki kesalahan sama sekali pun",jawab sang kakek.

" lalu kenapa aku di benci bahkan tidak di akui anak juga disebut anak haram",tanya Rindu lagi yang bersedih.

" sudahlah Rindu cucu kakek jangan kau ingat lagi tentang itu ",jawab kakeknya.

" mari kita kepasar untuk berdagang",ajak sang kakek yang di angguki oleh Rindu.

*****

Di pasar Kenari Rindu dan Kakeknya membuka lapak untuk berdagang buah-buahan.
Kenari Rindu menjajakan dagangannya dengan teriakan dan tingkah lucunya agar orang-orang mau membeli buah buahannya.
Di pasar itu juga Agni Sinarata bersama para pelayan dan penjaga sedang melintas juga membeli sesuatu.
Agni yang duduk dalam tandu tak sengaja melihat Kenari Rindu sedang menjajakan dagangan buahnya.
Agni begitu terkejut ketika melihat anaknya masih hidup.

" tidak mungkin dia masih hidup!",gumam Agni kemudian menatap Kenari Rindu dari kejauhan.

" iya benar aku mengenal wajahnya...tidak mungkin dia masih hidup ini tidak mungkin!",gumamnya kembali.

"apakah pelayan itu tidak melakukannya lagi...ini tidak boleh terjadi",gumamnya lagi.

"dia harus mati jika dia hidup maka dia akan kembali padaku dan membongkar semua
nya apalagi aku ingin menikah dengan seorang Raja",ucap Agni pelan sambil mengepal tangannya.

" penjaga?",panggil Agni.

" iya nyimas?",jawab penjaga.

" cepat kita pulang ",perintah Agni.

" laksanakan nyimas",jawab penjaga tersebut.

*****

Sesampai dirumah Agni Sinarata segera menemui pelayan yang ia suruh untuk membunuh putrinya.
Agni begitu marah kepada pelayan sampai ia memukul wajah pelayan tersebut.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang