Perdamaian dua Kerajaan

263 47 13
                                    

        Perdamaian dua Kerajaan










Happy reading guys












































Kian Santang membelah raganya untuk menyusul Kenari Rindu yang pergi membawa Jubah Putih.
Kencana Muning kakak dari Kenari Rindu juga pergi menyusul adiknya.
Indra Lesmana sebagai seorang ayah ia khawatir dan dirinya pergi dari medan perang menggunakan kuda untuk mengejar putrinya.

Semua orang dalam medan perang benar benar terhenti. Mereka semua merasa kebingungan apa yang terjadi pada Kenari Rindu. Terutama terhadap Xiounjun yang langsung saja mempertanyakan kepada Kian Santang.

" aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada nyimas,entah kenapa ia langsung membawa orang itu ",jawab Kian Santang.

" maka nya itu aku membelah ragaku untuk mengejarnya ",lanjut Kian Santang.

" orang itu kak raden yang sudah menyerang kami juga menculik ku ",ujar Swara yang membuat semuanya terkejut.

" siapa dia? ",tanya Kian Santang juga Xiounjun.

" putriku ",Anggara yang datang langsung memeluk anak perempuannya.

" kau tidak apa apa putriku? ",tanya nya yang di gelengi Swara Sanggara.

" putri kita tidak apa apa kanda ",jawab Agni Sinarata.

" rayi kau tidak apa apa rayi? ",tanya Bayu.

" aku tidak apa apa raka ",jawab Swara.

" ayahanda hentikan perang ini ayahanda,Hentikan ",pinta Swara.

" ayahanda hentikan perang ini,gusti prabu siliwangi tidak bersalah ",lanjut Swara Sanggara hingga membuat Anggara mengernyitkan keningnya.

" apa maksudmu putri ku? ",tanya Anggara.

" ayahanda gusti prabu tidak menculik ku tetapi jubah putih tadi yang menculik ku ",Jawab Swara Sanggara.

Semuanya ditempat itu terkejut setengah mati,Siliwangi pun memandangi Anggara yang terkejut.

" benar kah itu ",tanya Anggara yang masih tidak percaya.

" benar ayahanda...gusti prabu bukan lah penculik nya ",jawab Swara.

" benar kanda prabu,Padjajaran bukan lah penculik putri kita tetapi orang lain yang sengaja melakukan sebuah fitnah untuk mengadu domba Padjajaran juga Wedang Singgara ",ujar Agni Sinarata yang membenarkan perkataan anaknya.

" Swara lah yang berbicara sendiri bahwa bukan raka prabu Siliwangi yang menculiknya ",lanjut Agni.

Anggara terdiam setelah mendengar penjelasan dari anak juga istrinya.
Kini ia benar benar merasa bersalah karena sudah memutuskan untuk perang juga sebuah hasutan yang ia makan dan ia percaya.
Anggara mengangkat tangannya lalu menyuruh para prajuritnya untuk mundur dari medan perang.

" betapa bodoh nya aku yang langsung saja memutuskan perang tanpa mengetahui alasannya ",ucap Anggara.

"  ya aku pun sama menerima perang ini begitu saja tanpa membicarakan pada yang lainnya ",ucap Siliwangi.

" raka prabu siliwangi maafkan aku gara gara aku banyak yang menjadi korban atas peperangan ini ",ujar Anggara.

" aku juga rayi Anggara meminta maaf atas semuanya ",balas Siliwangi.

" raka prabu aku memutus kan Kerajaan Wedang Singgara kalah dalam perang ini ",Ucap Anggara yang membuat mereka terkejut karena mendengar Anggara mengatakan kata kalah dalam perang tersebut.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang