Anggrek Hitam dan Desa Mati 5

502 60 5
                                    

Kenari Rindu Pov.

" aku ada dimana?",tanyaku ketika aku bukan berada didesa itu.

Diriku menelusuri tempat yang sekarang tapi aku masih mengenal tempat itu,desa itu. Ya aku masih berada di desa itu tapi semuanya nampak sangat bagus.
Rumah rumahnya masih seperti semula,
tidak seperti terbakar.

"sayang!",

Aku terkejut ketika mendengar seseorang memanggil sayang di balik sebuah rumah.
Aku pun berjalan kearah rumah yang kudengar.
Aku pun berhenti dan terkejut ketika melihat seorang pria bersama seorang wanita duduk berdua dengan mesra.
Bukan aku terkejut melihat mereka bermesra tapi aku terkejut ketika melihat perempuan itu sangat mengerikan.
Kukunya panjang,wajah tuanya begitu mengerikan,hidung nya sedikit panjang.
Perempuan itu mengelus kepala pria tersebut tapi tidak lama ia mengecup kepala pria itu. Kecupannya seperti memakan kepala pria tersebut,sungguh sangat menjijikan dan mengerikan ketika aku melihat darah mengalir deras dikepala pria itu.

" kenapa pria itu tidak merasakannya?"tanya
Ku pada diri sendiri.

" aroma kemenyan! Ini seperti aroma kemenyan",gumamku.

Aku pun melihat lihat sekitar dan yang kudapatkan sebuah lilin yang aroma seperti kemenyan. Benar lilin itu lilin yang mempunyai aroma seperti kemenyan.

" apa jangan jangan pria itu terpengaruh dengan aroma lilin itu sehingga ia tidak bisa merasakan apa apa!",ucapku pelan.

Entah kenapa aku mempunyai pemikiran seperti itu. Sepertinya benar! Pria itu tidak merasakan apa apa kalau kepalanya sedikit demi sedikit dimakan oleh penyihir itu.
Lalu apa ini semuanya? Aku masih belum mengerti.

" kau masuk kedalam dunia ilusi penyihir! Yang dimana nama desa nya adalah desa mati!",

Aku terkejut ketika mendengar seseorang berbicara kepadaku. Aku pun membalikkan tubuhku dan kulihat seorang perempuan cantik.

" apa maksudmu? Ilusi?",tanyaku kepadanya.

" tunggu siapa kau?",lanjutku.

" kau tidak perlu tahu siapa aku yang jelas kau harus keluar dari ilusi ini!..dimana kau saat ini masih di hukum oleh ibumu yang sebenarnya adalah penyihir!", jawab nya yang membuatku tercengang.

" kau beruntung karena bisa masuk ke masa lalu penyihir jarang ada orang seperti ini..."
Lanjutnya.

"Oh ya aku tahu kenapa kau bisa karena kau memiliki kebencian kan terhadap ibu kandungmu! Kebencian mu sangat kuat dari pada kebencian para penyihir ini..dendam mu juga sangat kuat dari pada dendam para penyihir jelek ini kan", jelasnya padaku hingga aku hanya terdiam.

" kau harus keluar dari ilusi ini ketahuilah teman mu dan kakak mu juga masuk ke dunia ini tapi mereka berbeda tidak seperti dirimu yang mengalami penderitaan! Mereka melakukan ini agar kau mati dan mereka bisa memakan dirimu untuk menjadi kuat dan satu mereka ingin hidup kembali!banyak sudah korbannya jadi sekarang lakukan lah keluar dari semuanya dan sadarlah",jelasnya.

Jadi aku hanya masuk kedalam dunia ilusi yang dibuat oleh penyihir. Berarti penderitaan yang dibuat untuk ku itu semua karena penyihir tapi sangat nyata.
Aku melihat perempuan itu ingin pergi tapi aku mencegahnya karena aku ingin tahu siapa dia.

" aku adalah sifat jahat mu kenari rindu! Aku lah sifat pembenci,sifat pemarah yang ada dalam dirimu! Rindu bukankah kau ingin balas dendam jadi balas dendam dulu kepada para penyihir yang menjadi seperti ibumu! Bantai mereka Rindu bantai mereka....."

*****

Aku membuka mataku secara perlahan,aku merasakan kalau hukumanku masih berlanjut entah sudah berapa ratus aku di cambuk.
Aku menatap mereka semua dengan kebencian aku tidak ingin mati dalam dunia ilusi. Aku merasakan rasa sakit di punggungku sungguh sakit.
Aku tidak ingin mati dalam dunia ilusi ini,aku tidak ingin di santap oleh penyihir penyihir busuk itu.
Aku pun mencoba melepaskan ikatan tanganku walau algojo masih mencambukku.
Jeritan sakit yang ku teriakan keluar dari mulutku ketika cambukan itu sangat keras dan sakit.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang