(Anggrek Hitam) DESA MATI 1

669 62 15
                                    

Kian Santang,Kencana Muning,Kenari Rindu dan Anggini masih melanjutkan perjalanan
nya mencari penawar racun yaitu Anggrek
Hitam yang langka karena tumbuhnya hanya  5 tahun sekali.
Mereka menelusuri sebuah hutan bambu yang tidak terlalu lebat sama sekali juga ada pepohonan yang lebat dan tinggi.

" Kencana bagaimana kau bisa tahu bunga anggrek hitam itu?",tanya Kian Santang dimana kini mereka sedang beristirahat di bawah pohon bambu.

" soal itu....hmm aku seorang siluman jadi aku tahu apa saja tanaman obat dan tanaman langka yang bisa ku dapatkan",
Jawab Kencana sembari menatap kian santang yang kemungkinan sedikit kebingungan.

" Raden aku siluman...aku bisa kemana saja yang ku inginkan. Aku memiliki informasi tentang tanaman langka dan obat,juga penawar...aku sering berpetualang bersama guruku sebelum aku bertemu Rindu dan sesudah kehilangan keluargaku...aku sudah hidup 1200 tahun dan guruku juga seorang siluman tapi dia baik hati,dia selalu menolong manusia dan sebagainya....bukan hanya itu dia juga bisa membuat racun yang sangat mematikan dari racun dunia ini bahkan dia juga bisa membuat racun yang tidak memiliki penawar sama sekali pun",
Jelas Kencana yang dimengerti Kian Santang tapi membuat Anggini bergedik ngeri.

" Nah dari situ juga aku belajar tentang seluruhnya,kemudian aku berpisah dengan guru karena dia mati",lanjut kencana.

" mati? Kenapa gurumu bisa mati?",tanya Kian Santang penasaran setelah mendengar kata mati.

" guruku mati karena dibunuh oleh siluman lain yang begitu kejam tapi aku sudah membalasnya dengan cara aku membunuh nya juga",jawab Kencana muning dengan sendari menunduk karena sedih.

" orang baik pasti ada aja yang jahatin",gerutu Anggini.

" itulah.....tapi tidak masalah karena aku mempunyai guru baru saat bertemu dengan Rindu.....Dimana ketika usia Rindu masih 7 tahun dan dia di jadikan budak juga sebagai tumbal oleh siluman lain...tapi beruntung nya aku melihatnya menangis dan meminta tolong,segera aku langsung menolongnya walau aku bertarung mati matian menyelamatkan dirinya tapi untunglah orang menjadi guruku melihat dan menolong kami lalu membawa kami di sebuah gua yaitu gua yang kami tempati", Ujar Kencana panjang lebar menjelaskan ceritanya kembali.

" Dan aku terkejut orang yang menjadi guruku adalah manusia tapi sayang.......",
Perkataan kencana terputus.

" apa ?",tanya Kian Santang dan Anggini.

" guru kami meninggal karena orang itu",
Kali ini Kenari Rindu yang menjawab dan berjalan ke arah mereka bertiga.

" Siapa ?", tanya kian santang kembali.

" cerita nya panjang nanti saja di ceritakan......Lebih baik kita pergi kegunung itu huhhhh cuacanya begitu dingin andaikan burung hantu tidak sakit mungkin kita sudah sampai",, ucap Rindu sembari mengajak mereka pergi kembali dan mendekap kan tangannya kedada karena dingin walau sudah memakai pakaian tebal.

" tunggu dulu sepertinya ini sudah waktunya untuk sholat zhuhur lebih baik kita melakukan sholat dulu setelah itu baru berangkat", ujar kian santang.

" nanti saja raden ",pinta Rindu datar.

" nyimas Rindu sholat adalah kewajiban bagi seorang muslim bukankah kau seorang muslim kali ini jadi kau sudah tahu bahwa itu adalah wajib",ucap Kian Santang lembut.

" tapi aku tidak memiliki mukena sama sekali kau tahu kan",cetus Rindu.

"Anggini",panggil kian santang.

"ya guru?",jawab anggini.

" di dalam tas yang kau rangkul ada mukena yang sengaja ku beli dan ku simpan untuk Rindu karena aku tahu dia kehilangan mukena jadi aku membelinya saat di negeri itu untungnya ada seorang muslim yang berdagang",Ucap Kian Santang yang membuat Kenari Rindu tercengang dan malu.

1000 Hari Bersama Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang