AN -١٦- PAKET

2.6K 375 28
                                    

📌
•------•
Bukan mata kita yang malas dengan Al-Quran tapi Al-Quran yang malas bertemu dengan mata dan hati kita yang kotor.

-Ig : @alfaruqfiiddiin-
•------•
Prioritaskan mereka yang memprioritaskan.

-Ig : @sangat.membekas-
•------•

"Ngapain?" tanya Azzam heran.

"Ya buat kenalin kamu ke semua staf dan karyawan aku lah," jawab Niswa.

Jawaban dari Niswa itu membuat Azzam menaikkan sebelah alisnya. Dan tentu saja Niswa dibuat jengah melihat mimik wajah lelaki itu. Pasti sekarang dia sedang memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Gak usah GR dulu ya kamu? Aku ngelakuin ini biar semua orang taunya rumah tangga kita itu harmonis. Gak etis dong, aku udah nikah terus semua bawahan aku gak kenal siapa suami aku," jelas Niswa.

Azzam hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum miring mengejek Niswa. Dia seakan menyombongkan diri karena Niswa membutuhkannya atas sebagai seorang suami.

"Kenapa senyumnya kayak gitu? Ngejek?!" tanya Niswa.

"Kamu tuh kenapa sih Wa? Marah-marah terus. Orang cantik kalo marah-marah terus tuh ntar cantiknya ilang loh," ucap Azzam.

Tak bisa bohong, Niswa merasa salah tingkah mendengar Azzam mengatakan itu. Baru saja Azzam mengatakan kalau Niswa cantik kan? Tidak, tapi Niswa tidak boleh terbawa perasaan. Sudah biasa bagi lelaki untuk menggombal kan? Lagipula gengsi kalau Niswa sampai tersenyum hanya karena ucapan kecil Azzam itu.

"Pake itu, besok pagi kamu ikut aku ke kantor," ucap Niswa memilih tidak menanggapi ucapan Azzam barusan.

Dia pun langsung keluar dari kamar Azzam begitu saja. Makin salah tingkah pasti kalau dia terlalu lama berdiri di hadapan Azzam yang senyum-senyum begitu. Niswa tidak akan membiarkan itu terjadi.

-KARSA-

"Zam... Azzam..., " ucap Niswa sedari tadi mengetuk pintu Azzam.

Entah apa yang dipersiapkan oleh Azzam hingga tak kunjung keluar dari kamarnya. Dan kenapa sekarang pintunya terkunci? Padahal semalam Niswa bisa seenaknya masuk dan melihat pemandangan yang seharusnya tidak dia lihat. Apa karena Niswa yang menyuruhnya semalam?

Dan ya, sejak ada Azzam ketenangannya di rumah ini jadi terganggu. Harusnya Niswa yang membuat Azzam tidak betah tinggah di rumah ini. Namun nyatanya? Niswa lah yang rasa-rasanya ingin cepat-cepat keluar dari rumah.

Subuh tadi, sama seperti kemarin Azzam membangunkan Niswa. Dan teringat kejadian dimana Azzam tiba-tiba membopongnya hingga ke kamar mandi, Niswa memilih untuk cepat-cepat bangun. Dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

"Azzam?!" panggil Niswa lagi.

"Iyaa bentar, udah kamu turun duluan aja Wa," sahut Azzam dari dalam kamar.

"Cepetan!" ucap Niswa lagi dan beranjak dari sana.

Niswa heran, Azzam itu laki-laki. Tapi kenapa persiapannya sangat lama?

"Nyonya, ada kurir mau anter pake katanya," ucap Eli ketika baru saja Niswa menuruni tangga.

"Paket? Saya gak ada pesen paket tuh. Salah alamat kali," jawab Niswa.

Azwa Karsa (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang