Oke readers, gambar yang ada di atas ini adalah cover yang sebenernya ingin saya share setelah up ext part yang terakhir besok. Tapi karna di part lalu lebih banyak yang komen SEASON 2 daripada EXT PART, jadi saya jadikan gambar ini sebagai cover Azwa Karsa season 2. Ya, saya putuskan berdasarkan mayoritas komen, saya akan buat season 2 dari cerita ini.
Jadi guys, cerita Azwa Karsa ini memang sengaja saya buat sedemikian rupa.
Di awal cerita, saya memang sengaja membuat karakter Azzam begitu dicintai sama kalian dan karakter Niswa yang begitu dibenci sama kalian. Lalu di part-part akhir saya membuat keadaan berbalik dimana maki-makian kalian keluar untuk Azzam dan rasa iba yang begitu besar untuk Niswa.Tapi saya mohon maaf kalau cara saya mengemas cerita untuk kalian bisa merasakan apa yang ada di imajinasi saya itu justru membuat kalian "bingung" dengan alur yang kata beberapa readers, alurnya bingungin, berbelit-belit, dsb. hingga sempat membuat saya minder dan ingin meng-unpublish cerita ini karena merasa gagal mengemas cerita ini.
Saya benar-benar tidak ada niat untuk itu, sudah saya katakan sebelumnya bukan? Itu semua saya sesuaikan dengan kerangka di kepala saya yang sudah saya buat sebelum cerita ini di publish.
Itulah kenapa cover ini saya buat jauh sebelum ada "The End" tertulis, bisa dilihat detail gambar yang ada dibawahnya. Itu karena memang cerita ini tidak akan berakhir menyedihkan.
Bagi pembaca lama cerita saya, seharusnya sudah tahu kalau saya itu bukan pecinta sad ending hihihi. Jadi saya gak akan membuat cerita yang sad ending untuk cerita saya. MOHON DIINGAT YA 😁
Tapi saya senang karena ada beberapa readers yang bisa menduga kalau di part terakhir kemarin itu bukan yang menjadi ending sebenarnya. Saya juga gak menyangka, seperti itu rasanya jadi writer yang karyanya sad ending dan buat pembaca-pembacanya nangis (katanya) ya walaupun saya gak tau juga sih itu beneran nangis yang sampe air mata keluar saking nyeseknya atau nangis menjerit dalam hati saja. Kalau beneran nangis, saya minta maaf yaaa 🙏😂, saya pun nangis pas nulis.
Intinya saya memang sengaja ingin merasakan hujatan readers yang disebabkan karena cerita sad ending dan ... gak lagi-lagi deh 😂
Oiya, sebenarnya sebelum ext part, saya masih ingin memberi beberapa part lagi dimana part itu menampilkan penyesalan yang teramat sangat dari Niswa dan tersiksanya Azzam jauh dari Niswa, tapi udah ndak kuat 😢 jadi langsung ke ext part.
Dan ... karena akan ada season 2, maka ext part di lapak ini tidak dilanjutkan lagi dan akan dibuat part baru di season 2 nanti, yang lapaknya sudah di publish (isinya ext part yang sudah di publish di lapak ini). Langsung check ya... bagi yang belom .... karena besok insyaaAllah part baru akan dipublish, jadi kalian harus tambahkan cerita Azwa Karsa season 2 ke library atau playlist kalian supaya ketika besok update bisa langsung muncul notifikasinya.
•••
Di akhir kisah ini, saya ingin memberi kesimpulan dan ucapan terimakasih untuk semua readers.
Pada cerita saya kali ini, saya ingin kita sama-sama mengambil pelajaran bahwa kita tidak boleh melihat suatu kesalahan atau suatu keburukan hanya pada salah satu sisi atau salah satu pihak saja.
Coba kita ingat-ingat lagi deh, di awal pernikahan Azzam-Niswa. Bukankah Azzam memang ikut bersalah? Sudah Azzam sendiri jelaskan di part-part akhir setelah melamar Niswa (lagi). Niswa jadi pihak yang dibohongi, terlepas dari Azzam memang laki-laki yang baik, itu tetap tidak adil bagi Niswa bukan?
Tapi apa? Di awal cerita, kita pasti kesel banget sama Niswa yang terlihat sangat tidak menghargai Azzam sebagai suaminya. Seakan Niswa menyia-nyiakan laki-laki sebaik Azzam tanpa kita memikirkan perasaan dan posisi Niswa yang saat itu sudah memiliki seorang kekasih dan malah dipaksa menikah dengan laki-laki asing yang tidak ia kenal sama sekali.
Terus di part-part dimana Azzam memutuskan untuk berpisah dengan Niswa, berapa banyak readers yang kesel sama Azzam? Siapa hayoo yang kemarin sempet bego-begoin Azzam, yang bilang Azzam gak dewasa banget karna cuma masalah sepele dia memutuskan untuk bercerai. Padahal? Dia melakukan itu semua karena menyadari kesalahannya.
Sadar gak sih? Di sepanjang cerita ini, kita itu lebih banyak su'udzon nya loh daripada husnudzon nya 😁. Cetak tebal, KITA bukan cuma readers aja karena saya pun kadang terbawa suasana sampe kesel juga sama karakter yang saya buat sendiri.
Jadi, yuk kita coba rubah cara pandang kita terhadap suatu masalah, entah terhadap masalah kita sendiri atau masalah orang-orang yang ada di sekitar kita. Siapa tau memang bukan mereka, tetapi kita yang salah.
•••
Di akhir cerita ini, saya ucapkan beribu-ribu terimakasih untuk semua readers yang selalu menanti cerita ini di publish. Terimakasih kalian sudah memberi dukungan yang begitu banyak bagi saya selama penulisan cerita ini. Apalagi bagi temen-temen yang mengikuti dari awal part, hampir setahun kalian menemani proses saya menulis cerita ini. Terimakasih banyak .... 😭
Terimakasih juga untuk kalian karena sudah membangkitkan semangat saya yang berulangkali jatuh selama penulisan cerita ini. Jujur, ketika mood saya rusak di dunia nyata saya larinya ke wattpad dan ingin segera menyelesaikan part untuk kemudian bisa cepat-cepat saya publish ke kalian. Komen-komen dari kalian itu adalah penghibur bagi saya. Di sini, saya merasa mempunyai teman yang selalu mendukung saya. Kadang, memang teman yang tak pernah kita kenal itu justru adalah teman yang terbaik karna tak mungkin menyakiti.
Dan maaf, jika ada kesalahan kata atau salah dalam penulisan apapun itu. Tolong ingatkan saya untuk kesalahan tersebut disertai dengan apa yang benar.
Oke, cukup sekian dan nantikan part baru di season 2.
Jangan lupa tambahkan Azwa Karsa Season 2 di library & di playlist kalian yah ...Wassalamualaikum ....
17 Maret 2021 - 19 Februari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Azwa Karsa (END-COMPLETED)
General Fiction-••••••••••••••••- SEKUEL HAFIZA -••••••••••••••••- -••••••••••••••••- "Kamu tanda tangani surat ini, dan saya akan setuju menikah sama kamu," Ucap gadis itu sembari memegang sebuah bolpen seakan menawarkannya pada Azzam. Dia bahkan menyunggingkan...