AN -٣٤- IKATAN SUCI

3.3K 481 47
                                    

📌
•-----•
Jangan pernah melewatkan sholat, karena ada jutaan manusia dalam kubur yang ingin dihidupkan kembali hanya untuk bersujud kepada Allah sekali lagi.

-Ig : @reminders_id-
•-----•
•-----•
Wanita tidak suka menjelaskan apa yang dia inginkan, tapi dia berharap laki-laki mengerti.

-Ig : @arisfrndly-
•-----•

"Niswa," ucap Azzam dengan suara lirih.

Itu Niswa? Bagaimana bisa Niswa kecelakaan? Kenapa dia bisa ada di sini? Bukankah harusnya Niswa ada di dalam?

"Permisi-permisi."

Azzam berusaha menerobos kerumanan itu untuk melihat keadaan Niswa. Ah tapi bagaimana caranya? Orang di sini begitu banyak dan mereka semua tidak mau minggir.

"Permisi, dia istri saya. Permisi," ucap Azzam berulang kali.

Syukurlah, akhirnya ada yang menengok dan mulai menyingkir untuk memberi Azzam jalan.

"Minggir," ucap Azzam agak ketus.

Seorang lelaki yang tadi berusaha menyadarkan Niswa pun hampir terjatuh karena Azzam reflek mendorongnya. Bagaimana tidak? Orang itu tidak tepat memberi pertolongan pertama untuk Niswa. Salah-salah keadaan Niswa bisa semakin parah.

"Lo apa-apaan sih?!" balas lelaki itu.

Tidak salah lagi, itu Vino. Dan entah kenapa Vino bisa ada di tempat ini dan sedang berusaha membantu Niswa. Walaupun yang dia lakukan juga salah.

Sementara Azzam menghiraukan Vino yang mungkin marah atau tersinggung atas tindakannya tadi. Azzam lebih memilih untuk fokus memperhatikan kondisi Niswa. Sekarang kepala Niswa sudah berada di atas pangkuan Azzam.

Tak ada apapun di sini yang bisa dijadikan bantalan untuk Niswa. Wajahnya terlihat memerah dan itu berarti posisi kepala Niswa harus lebih tinggi dari tubuhnya.

"Jangan. Jangan kasih minum," ucap Azzam mencegah Vino yang berusaha ikut membantu.

"Lo apaan sih? Niswa lagi kayak gini, dan lo sok gak butuh bantuan?!" balas Vino.

"Niswa gak butuh minum. Dan saya memang gak butuh bantuan kamu," sahut Azzam masih fokus memeriksa pernapasan Niswa.

Pada korban kecelakaan, inilah yang biasanya menjadi kesalahan orang-orang yang ingin menolong. Mereka biasanya langsung memberi minum pada korban kecelakaan. Padahal itu bisa saja merperburuk kondisi korban. Bahkan hal itu bisa saja menyebabkan korban kejang.

Dari suara deru napasnya, Azzam rasa Niswa tidak berada dalam kondisi yang terlalu buruk. Azzam lalu mulai beralih untuk memeriksa sirkulasi darahnya. Namun hal itu urung karena Vino mencegahnya. Ash, lagi-lagi Vino. Kenapa dia mengganggu dalam keadaan darurat begini?

"Apa sih?" ucap Azzam tidak santai.

"Lo jangan sembarangan deh, jangan sok tau," ucap Vino.

"Saya gak sembarangan dan saya gak sok tau. Mendingan kamu pergi dari sini," balas Azzam dengan tatapan tajamnya.

"Gue lebih berhak, gue pacarnya Niswa. Mending lo yang pergi sana," ucap Vino lagi.

Azzam berusaha menghiraukan Vino dan kembali fokus pada Niswa lagi. Tidak penting sekali rasanya bertengkar dengan Vino di sini dan dengan keadaan darurat begini.

Azzam mulai menekan ujung jari Niswa untuk memeriksa sirkulasi darahnya. Tidak lebih dari dua detik, warna kulit Niswa kembali. Itu artinya sirkulasi darah Niswa normal. Syukurlah.

Azwa Karsa (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang