AN -٤٧- KONTAK SPESIAL

2.6K 488 90
                                    

📌
•-----•
Orang yang menasehatimu shalat adalah orang yang paling mencintaimu.

-Ig : @mhrni_official-

/dan aku ingatkan, sholat yaa :)
•-----•
•-----•
Jika egois dibalas dengan egois, maka pemenangnya adalah perpisahan.
•-----•

"Iya, nanti saya_"

Belum sempat Azzam menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja ponselnya itu raib dari tangannya.

"Wa ...."

Niswa langsung mematikan sambungan telpon pada ponsel Azzam. Sementara Azzam dibuat bingung dengan perlakuan istrinya itu. Apa yang sedang dilakukan Niswa? Kenapa dia tiba-tiba merebut ponsel Azzam dan langsung mematikan sambungan telponnya?

"Kok dimatiin sih, Wa? Aku lagi ngomong_"

"Sama Jihan. Iya kan?"

"Ck. Kok Jihan sih. Enggak, aku lagi ngomong sama Erik, Wa. Bukan Jihan,"

"Tetep aja soal Jihan kan?"

Niswa juga sudah tahu kalau Azzam memang sedang bicara dengan Erik. Tadinya Niswa juga berpikir kalau Azzam sedang bicara dengan Jihan, tapi ternyata perkiraannya itu salah. Saat mematikan ponsel Azzam tadi, Niswa dengan jelas membaca bahwa nama yang tertera di sana adalah nama Erik, bukan Jihan. Tapi tetap saja ada nama Jihan di sana, disebut-sebut oleh Azzam. Azzam, meninggalkannya di meja makan hanya karena membahas soal Jihan? Tentu saja Niswa tidak terima.

"Oke-oke, aku salah. Aku minta maaf ya," ucap Azzam akhirnya.

Azzam pikir, dia juga salah. Tidak seharusnya dia meninggalkan meja makan hanya untuk membicarakan pekerjaan. Waktunya di rumah hanya untuk di rumah, bukan untuk pekerjaan.

"Sekarang kamu maunya gimana?" tanya Azzam dengan suara lembut.

Niswa langsung menatap suaminya itu. Dia bertanya apa keinginan istrinya ini? Baiklah.

"Putusin hubungan kerja kamu sama Jihan," jawab Niswa.

Sontak saja jawaban Niswa itu membuat mata Azzam seakan ingin keluar dari tempatnya. Keinginan macam apa itu? Penyelenggaraannya saja tinggal dua hari lagi, bagaimana bisa dia membatalkan kerjasama ini?

"Apa?!" tanya Azzam terkejut.

Baru saja dia melembutkan suaranya karena tahu Niswa sedang kesal sekarang. Azzam pikir dengan cara lembut, Niswa akan lebih tenang. Tetapi, dia seperti tak bisa menahan keterkejutannya itu dan tanpa sengaja meninggikan suaranya lagi.

"Kamu yang bener aja dong, Wa. Semua persiapan udah selesai. Masa dibatalin gitu aja," ucap Azzam lagi.

Dia harap masalah ini tidak berbuntut panjang hingga harus membatalkan kontrak. Jika sebelumnya Azzam dengan mudah melepaskan kontrak dan tidak memikirkan kerugian, itu karena belum ada perjanjian apapun. Tapi sekarang? Bukan hanya perjanjian, tapi semuanya sudah selesai. Azzam akan dianggap tidak bertanggungjawab dan tidak profesional jika kontrak ini dibatalkan. Dan dia bukanlah orang seperti itu.

Niswa lalu balas menatap netra milik suaminya itu. Niswa tahu resiko jika Azzam membatalkan kerjasamanya dengan Jihan ini. Tetapi sungguh, Niswa sudah tidak bisa lagi menahannya. Dia benar-benar tidak rela mendapati Azzam masih berhubungan dengan Jihan, walaupun hanya tinggal dua hari saja.

Azwa Karsa (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang