AN -١٧- PACAR

2.5K 377 25
                                    

📌
•------•
Salah satu yang paling setia denganmu : Akulah kematian :)

Ig : @taufikarjuna_
•------•
Kalo memang dia dilahirkan untuk saya, kamu mau jungkir balik saya yang dapat.

-Bapak B. J. Habibie-
•------•

"Inget ya, kamu jangan bersikap mencurigakan. Awas aja kalo kamu bikin image aku jelek di depan semua karyawan aku," ucap Niswa setelah mobil berhenti.

Ya, sekarang Azzam dan Niswa telah sampai di kantor Niswa. Azzam yang mendengar ucapan Niswa itu jadi mengurungkan niat untuk segera keluar dari mobil. Dan benar saja, kini dia telah memasang wajah bertanya-tanya. Mencurigakan? Kenapa sikap Azzam bisa membuat orang curiga? Memangnya dia maling?

"Ya maksudnya kita harus kayak pasangan suami-istri pada umumnya. Jangan bikin orang-orang curiga kalau hubungan kita gak sebaik itu," jelas Niswa.

Dia cukup bisa mengartikan tatapan Azzam itu. Dan daripada berbuntut panjang, ada baiknya Niswa menjelaskannya terlebih dahulu.

"Oh," jawab Azzam singkat lalu segera beranjak dari balik kemudinya.

Sikap Azzam itu berhasil membuat Niswa kesal di tempatnya. Dasar laki-laki menyebalkan! Apa dia tidak bisa menjawab dengan baik? Atau setidaknya mengatakan kalau dia setuju dengan ucapan Niswa barusan. Sekali menyebalkan, akan tetap menyebalkan. Hanya itu yang bisa mendefinisikan makhluk bernama Azzam ini.

Kesalnya belum hilang, Niswa dibuat terkejut dengan sikap Azzam saat ini. Tentu saja. Tiba-tiba Azzam menampilkan wajahnya di depan Niswa lagi. Bukan. Bukan karena dia masuk ke dalam mobil lagi. Tetapi, karena tiba-tiba dia membukakan pintu untuk Niswa. Ingin dibilang romantis, tapi kalau Azzam yang melakukannya jadi terkesan aneh.

"Katanya disuruh bersikap kayak pasangan suami-istri pada umumnya?" ucap Azzam sambil mengulurkan tangannya.

Astaga, Azzam ini seperti sedang cari-cari kesempatan. Memang lelaki tak ada yang berbeda. Sukanya cari kesempatan. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, Azzam memang benar. Niswa harus menunjukkan pada semua bawahannya kalau dia memiliki rumah tangga yang harmonis dan pantas untuk dicontoh. Walaupun itu sama sekali tidak terjadi.

"Stt? Malah diem aja. Ayok," ucap Azzam.

"Bawel!"jawab Niswa sambil menerima uluran tangan Azzam.

Azzam sendiri kembali merasa kagum saat melihat Niswa keluar dari mobil. Bagaimana tidak? Wajah cantik Niswa yang tadinya memancarkan kekesalan, kini sudah memasang senyum merekah. Seakan-akan pintu mobil itu adalah pembatas kepribadiannya. Atau jangan-jangan Niswa memiliki banyak kepribadian?

"Selamat pagi semua ...," ucap Niswa di hadapan semua karyawan.

Sekarang ini Azzam dan Niswa sudah berada di depan semua orang. Dan semua karyawan terlihat menyimak apa yang ingin disampaikan oleh atasannya itu. Ya walaupun mereka sudah tahu apa agenda pagi ini.

"Perkenalkan semua, laki-laki yang ada di samping saya ini namanya Adnan Azzam Prakasa_" ucap Niswa mulai memperkenalkan Azzam.

Ucapannya menggantung di sana, dan sekarang dia beralih memandang Azzam dengan senyuman. Niswa harus bisa membuat semua orang percaya bahwa hubungannya dengan Azzam baik-baik saja atau bahkan sangat baik.

Namun di sisi lain, tepatnya di balik tembok, yang berada tak jauh dari tempat Niswa memperkenalkan Azzam, ada seseorang yang terlihat tak suka dengan apa yang dilakukan Niswa itu. Itu terlihat dari sorot matanya yang memancarkan kemarahan di tempatnya berdiri sekarang.

Azwa Karsa (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang