AN -١٥- JODOH

2.8K 363 24
                                    

📌
•------•
Jangan tinggalkan ibadah, tinggalkanlah yang tidak pernah menghargaimu sama sekali.

@moodethic_
•------•
•------•
Aku gak tahu, kamu itu jodohku atau bukan. Yang aku tahu, aku hanya ingin memperjuangkanmu.

-Adnan Azzam Prakasa-
•------•

"Lepas gak?!"

Semakin Niswa berusaha melepas pelukannya, orang itu justru semakin mengeratkannya. Dia seakan senang sekali rasanya setiap bisa menggoda Niswa seperti ini.

"My sixty seconds," sahutnya.

Dan benar saja. Niswa benar-benar langsung menghentikan aksinya untuk melepaskan diri dari Azzam. Astaga, kenapa dia bisa lupa dengan perjanjian itu? Bikin malu saja.

Ya benar. Dia Azzam. Siapa lagi orang paling menyebalkan selain dia?

Akhirnya Niswa hanya diam tak berkutik sekarang, membiarkan Azzam semakin mendekat dengannya. Bahkan sekarang Niswa bisa merasakan dagu milik Azzam yang sudah bersandar di bahu kanannya.

"Kata Ibu, pelukan itu bisa menumbuhkan dan memupuk rasa cinta," ucap Azzam tiba-tiba, masih dengan posisi yang sama.

Dahi Niswa berkerut mendengarnya. Kenapa Azzam tiba-tiba mengatakan itu? Apa itu alasan Azzam meminta ini darinya? Itu yang membuat Azzam hanya menjadikan pelukan enam puluh detik sebagai isi poinnya?

Azzam tersenyum ketika mengingat apa yang dikatakan ibunya. Memang itulah alasannya meminta hal sederhana ini dari Niswa. Terlihat sederhana, namun Azzam percaya bahwa perkataan ibunya soal pelukan itu memang benar adanya.

Sejak kecil Azzam dan Ara sudah dibiasakan untuk saling memeluk dalam keadaan apapun. Bahkan saat sedang bertengkar. Dan itu nyata adanya. Tak butuh waktu lama untuk mereka bertengkar. Setelah saling berpelukan, entah sirna kemana kekesalan dari masing-masing mereka saat bertengkar.

Ibunya selalu berkata kalau pelukan itu bisa menumbuhkan rasa cinta. Dengan memeluk orang yang kita cintai, itu bisa menyalurkan perasaan kita terhadap orang tersebut. Dan itulah kenapa Azzam memintanya dari Niswa. Azzam berharap semoga saja dengan seiring berjalannya waktu, pelukan itu bisa merubah perasaan Niswa. Setidaknya, Azzam ingin ada perasaan nyaman, aman, dan percaya dalam hati Niswa dengan cara itu. Karna itulah manfaat lain dari berpelukan.

Azzam tidak tahu siapa jodohnya dan apakah wanita yang sudah menjadi istrinya ini benar-benar jodohnya atau bukan, tetapi Azzam yakin kalau Allah pasti memiliki rencana yang jauh lebih baik.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Yang Azzam tahu, sekarang Niswa adalah istrinya. Sampai waktunya tiba nanti, Azzam akan terus memperjuangkan wanitanya. Jika waktu itu tiba dan ternyata dia bukanlah jalan bagi Niswa, maka Azzam akan berhenti berharap saat itu juga. Namun jika dia memang diciptakan untuk istrinya itu, maka Azzam akan memilikinya. Azzam percaya itu. Jodoh, pasti akan bertemu.

Ting

Waktu habis. Itu bunyi dari smartwatch milik Azzam yang sudah diatur waktunya oleh Azzam sendiri tadi. Tak lebih dari itu. Azzam selalu melepas eratnya lengan yang mendekap tubuh Niswa saat sudah ada bunyi dari pengatur waktu itu.

Kini Niswa bisa bernapas lega. Bukan, bukan karena Azzam terlalu erat memeluknya, namun entah kenapa napasnya itu seakan tertahan setiap berada terlalu dekat dengan Azzam.

Azwa Karsa (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang