📌
•-----•
Sebaik-baiknya Love Yourself adalah menjaga diri dari api neraka dan sebaik-baiknya insecure adalah yang merasa bodoh dalam agama.-Ig : mhrni_official-
•-----•
•-----•
Bila dua orang hendak berlayar, orang ketiga harus ditenggelamkan.-wesllyjohannes-
•-----•Dimana kiranya Niswa bisa bertemu Jihan lagi? Azzam sedang meeting sekarang, sementara Niswa sedang sibuk mengedarkan matanya untuk mencari sosok gadis itu. Apa dia perlu tanya ke receptionist? Tapi wanita yang namanya Jihan kan bukan cuma satu dan Niswa juga tidak tahu siapa nama lengkap gadis itu.
Huh, lelah rasanya. Niswa mulai melangkahkan kakinya berjalan menuju restoran hotel ini. Haus juga ternyata mencari-cari orang seperti ini.
"Makasih ya, Mbak," ucap Niswa.
"Sama-sama, Ibu Niswa," balas perempuan itu.
Hm? Waitress ini tahu siapa namanya? Apa karena kejadian kemarin menyebabkan wajah dan namanya tersebar luas bahwa dia adalah istrinya Azzam? Entahlah, Niswa tak ingin ambil pusing.
Saat sedang mengobati rasa hausnya, netra Niswa menangkap sosok yang dia cari sejak tadi. Dia duduk tak jauh dari meja tempat Niswa duduk. Langsung saja Niswa menghampiri gadis itu. Kali ini dia benar-benar harus tahu apa alasan gadis itu muncul lagi. Dan jika kecurigaan Niswa benar, dia akan memberi peringatan pada Jihan. Niswa tidak akan membiarkan wanita manapun mengganggu Azzam, apalagi dia adalah masalalu.
"Permisi," sapa Niswa.
Benar saja, sapaan Niswa itu berhasil membuat Jihan sedikit mendongak ke atas untuk melihat siapa yang tiba-tiba datang menghampirinya. Dia terlihat terkejut saat melihat Niswa yang sedang menunjukkan senyumannya yang elegan itu. Jihan cukup terkejut sekaligus bingung kenapa istrinya Azzam ada di sini. Itu artinya Azzam juga ada di sini sekarang?
"Boleh saya minta waktu kamu untuk bicara sebentar?" tanya Niswa.
Jihan terlihat ragu untuk menjawab pertanyaan Niswa itu. Namun akhirnya dia menganggukkan kepalanya walaupun dengan keraguan.
"Silahkan duduk," ucap Jihan mempersilahkan.
"Saya rasa kamu seharusnya sudah tau apa yang ingin saya bicarakan sama kamu," ucap Niswa setelah mendudukkan dirinya.
Jihan menatap Niswa dengan pandangan berarti. Tiba-tiba jantungnya berdetak dengan lebih cepat. Sepertinya Jihan melupakan bahwa istri Azzam ini juga seorang wanita. Dia pasti bisa melihat saat ada wanita lain yang memandang suaminya dengan maksud lain. Jihan hanya bisa terdiam. Dia bungkam, seakan tidak bisa mengatakan apapun.
"Kamu masih ada perasaan kan sama suami saya?" tanya Niswa akhirnya.
Mata Jihan seketika ingin keluar dari tempatnya. Benar perasaannya, itu yang ingin Niswa bicarakan. Istri dari lelaki yang masih meninggalkan rasa untuknya itu benar-benar mengetahui apa yang tengah dia rasakan.
"Sebenernya saya gak ngerti apa maksud kamu. Kamu sendiri yang dulu ninggalin dia, terus kenapa kamu sekarang tiba-tiba balik lagi dengan perasaan itu? Setelah dia udah punya istri?" tanya Niswa.
Jihan hanya bisa memejamkan matanya. Jika bukan dengan Azzam, apakah Jihan harus mengatakan alasannya kepada istrinya Azzam? Alasannya dulu meninggalkan lelaki sebaik Azzam dan kini tiba-tiba kembali lagi. Karena Azzam sudah benar-benar menghindarinya. Bahkan dia juga membatalkan kerjasama yang sudah berjalan dan sudah hampir terlaksana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azwa Karsa (END-COMPLETED)
General Fiction-••••••••••••••••- SEKUEL HAFIZA -••••••••••••••••- -••••••••••••••••- "Kamu tanda tangani surat ini, dan saya akan setuju menikah sama kamu," Ucap gadis itu sembari memegang sebuah bolpen seakan menawarkannya pada Azzam. Dia bahkan menyunggingkan...