📌
•-----•
Qur'an is for our soul.
•-----•
•-----•
Dan akhirnya, selalu ada batas untuk setiap perjalanan. Selalu ada kata selesai untuk sesuatu yang dimulai.-Ig : @andaikankita-
•-----•2 Tahun Kemudian ...
.
.
.
.Dua tahun waktu telah berlalu, dua tahun sudah Azzam tak berada di sisinya, dua tahun sudah juga Azzam telah menghilang dari pandangannya. Entah dimana dan bagaimana keadan laki-laki itu sekarang.
Kebiasaan yang selalu dia lakukan di pagi hari tetaplah sama setelah dua tahun berlalu, berdiam diri di samping rumah. Bukan, bukan halaman yang ada di samping rumahnya sendiri, melainkan di rumah papanya.
Ya, sekarang Niswa sedang berada di rumah papanya. Lebih tepatnya, dia sudah pindah ke sini lagi setelah enam bulan menyandang status sebagai janda. Niswa benar-benar nyaris depresi karena terus meratapi kisahnya dengan Azzam yang selesai dengan tragis.
Maksud papanya memaksanya untuk kembali tinggal di sini bertujuan agar ia tidak selalu teringat pada Azzam. Namun itu percuma saja, setelah pindah ke sini pun pikiran Niswa tetap berpaku pada kenangan itu. Sampai detik ini, Niswa masih berharap semua kejadian yang menimpanya adalah sebuah mimpi.
Tapi di waktu yang sama, Niswa memaksa dirinya untuk sadar bahwa ini adalah sebuah kenyataan. Ini memang sebuah kenyataan yang mau tidak mau harus diterima walaupun sulit. Azzam benar-benar telah pergi dan meninggalkannya karena kesalahannya sendiri. Dan saat ada dalam pikiran tersebut, Niswa kembali merasakan keterpurukannya. Begitulah Niswa menjalani hari selama dua tahun belakangan.
"Apa Azzam sekarang udah punya pendamping baru?"
Pertanyaan itu selalu terngiang di benak Niswa setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detik. Walaupun Niswa telah memiliki tekad untuk mengikhlaskan Azzam, nyatanya itu tidaklah mudah.
Ternyata Niswa belum siap untuk kehilangan sosok Azzam dalam hidupnya, dia belum sepenuhnya sanggup untuk hidup jauh dari Azzam. Niswa tak bisa memungkiri kalau Azzam selalu ada dalam hatinya. Niswa belum bisa menghilangkan Azzam dari pikirannya, semua cerita tentang Azzam selalu mengingatkannya akan cinta yang dulu membuatnya hidup.
Niswa selalu memikirkan bagaimana dulu Azzam begitu mencintainya, bagaimana laki-laki itu sangat menginginkannya. Walaupun tak ada jawaban darinya, tetapi tak ada sedikitpun keinginan Azzam untuk meninggalkannya. Lalu sekarang, Azzam telah pergi meninggalkannya, dia sudah menjauh di saat Niswa mulai mengharapkannya.
Penyesalan tak sedikitpun terkikis selama dua tahun terakhir. Entah berapa tahun lagi yang akan Niswa habiskan untuk bisa kembali memandang ke depan. Entah masih ada tahun lagi untuknya melanjutkan hidup normal atau tidak.
"Kak," panggil seorang lelaki.
Namun panggilan pria itu tidak membuat Niswa menengok, dia hanya berhasil membuat kakaknya keluar dari lamunannya. Pria itu adalah Irsya, adik kandung Niswa.
Tuhan memang baik, saat dimana Niswa terpuruk dalam masa lalunya dan enggan melakukan kegiatan apapun di luar rumah, apalagi bekerja, Irsya sudah lulus dari kuliahnya. Setelah lulus, Irsya bisa langsung mengurus perusahaan menggantikan kakaknya.
Namun itu tak semata-mata karena dia cerdas saat mengenyam pendidikan, itu semua berkat kakak iparnya juga yang sudah mengajarkan tentang bisnis padanya. Ya, bukan hanya Niswa, tetapi Irsya pun sangat kehilangan sosok kakak laki-lakinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azwa Karsa (END-COMPLETED)
General Fiction-••••••••••••••••- SEKUEL HAFIZA -••••••••••••••••- -••••••••••••••••- "Kamu tanda tangani surat ini, dan saya akan setuju menikah sama kamu," Ucap gadis itu sembari memegang sebuah bolpen seakan menawarkannya pada Azzam. Dia bahkan menyunggingkan...