📌
•-----•
Padahal hanya dunia, namun berjuang hingga selelah ini.
Padahal yang dituju adalah akhirat, namun sampai selalai ini.-Ig : @thymhrni-
•-----•
•-----•
Nyatanya perpisahan tetaplah berpisah dan kenyataan tidak akan pernah bertanya perjuanganmu sejauh apa.-Ig : @nggakpeka-
•-----•"Cerai?!"
Pertanyaan itu terlontar dari Dev. Ya, sekarang mereka semua sedang duduk di meja makan untuk sarapan bersama. Namun, setelah menyelesaikan sarapan mereka, semua orang dikejutkan dengan penjelasan Azzam mengenai masalah yang sedang dia hadapi hingga membuatnya pulang ke rumah sekarang.
Sementara Azzam hanya bisa menunduk setelah menjelaskan semua yang telah terjadi. Dia tahu, pasti kedua orangtuanya pasti sangat kecewa mendengar ini semua. Tapi cepat atau lambat, mereka akan tetap tahu tentang ini. Dan cepat atau lambat juga, Azzam akan melihat wajah kekecewaan itu.
"Kenapa kalian bisa cerai, Zam? Ada masalah apa sih? Sebesar apa masalah kalian? Emang udah gak bisa diomongin baik-baik? Usia pernikahan kalian tuh masih seumur jagung loh," tanya Dev bertubi-tubi seakan tak ada jeda di sana.
Dia tidak habis pikir, masalah sebesar apa yang dihadapi oleh putranya itu hingga dia tidak bisa mengatasinya dan berakhir seperti ini. Selama ini, Dev bisa melihat putranya itu selalu bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan baik, tapi kenapa sekarang ...
"Sebenernya ...," ucapan Azzam terhenti di sana untuk dia menyiapkan hati.
Siap tidak siap, akhirnya Azzam harus mengatakan ini. Dia harus menceritakan semua pada orangtuanya. Perkiraan dan perencanaannya untuk tidak mengatakan ini karena yakin kalau dia akan mampu menakhlukkan hati istrinya, semua itu ternyata salah. Dan inilah yang akhirnya terjadi. Memang benar, manusia hanya bisa berencana dan Allah lah penentu segalanya.
"Sebenernya kami cuma pura-pura, Yah," lanjut Azzam pada akhirnya.
Bukan hanya mengatakan kalau dia akan berpisah dengan Niswa, tetapi Azzam juga akan menceritakan seluruh kejadian dari awal dia bertemu dengan Niswa hingga menjalani hari-hari bersama Niswa sebagai sepasang suami istri. Tak ada cara lain, pada akhirnya semua ini harus diketahui oleh ayah dan ibunya.
"Pura-pura?" sekarang giliran ibunya.
"Pura-pura gimana maksudnya, Nak?" tanya Hafiza lagi.
Dengan menghela napas, Azzam kembali berusaha untuk menceritakan semuanya dan itu artinya juga dia harus menggali lagi kesakitan-kesakitan yang dia alami selama ini.
"Selama ini Niswa gak pernah cinta sama aku, Bu. Kami cuma pura-pura bahagia, kami cuma pura-pura bersikap layaknya suami istri di depan semua orang. Bahkan selama menikah, kami tidur di kamar terpisah," jawab Azzam menjelaskan segalanya.
Dan lagi-lagi itu membuat kedua orangtuanya terkejut. Mereka masih belum bisa mencerna semuanya. Apa yang dimaksud oleh Azzam ini? Sama seperti kebingungan Ara saat itu, raut wajah yang sama bisa Azzam lihat dari kedua orangtuanya juga sekarang. Sedih, kecewa, marah dan kebingungan, itulah yang bisa dia lihat di sana.
"Ayah masih gak ngerti. Terus ... terus kenapa kalian nikah kalo kalian gak saling cinta? Buat apa kalian nikah? Terus selama ini apa yang kalian lakuin coba?" tanya Dev lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azwa Karsa (END-COMPLETED)
General Fiction-••••••••••••••••- SEKUEL HAFIZA -••••••••••••••••- -••••••••••••••••- "Kamu tanda tangani surat ini, dan saya akan setuju menikah sama kamu," Ucap gadis itu sembari memegang sebuah bolpen seakan menawarkannya pada Azzam. Dia bahkan menyunggingkan...