📌
•------•
Kita bakalan berharga di mata orang yang tepat dan di waktu yang tepat.-Ig : @ingin_bahagia_-
•------•"Pilih mobil atau nyawa lo yang melayang?" ucap orang itu sembari menyodorkan pisaunya.
Azzam hanya menyunggingkan senyum miring. Apa orang itu pikir Azzam akan takut dengan ancaman murahan seperti itu?
Tangan Azzam langsung menuju kepada pergelangan tangan orang jahat itu lalu menekuknya hingga dia kesakitan dan jatuhlah pisau itu. Sementara tangan kanannya dikunci oleh Azzam, pukulan keras juga datang pada wajahnya dari tangan Azzam yang kosong.
Benar saja. Hanya dengan begitu, orang jahat itu sudah terjatuh.
Namun pertikaian ternyata tak berhenti di situ. Sekelompok orang tiba-tiba datang. Sudah dapat dipastikan mereka adalah teman-teman dari orang jahat yang Azzam tolong tadi.
Sementara di sisi lain, Niswa semakin cemas di dalam mobil. Dia makin ketakutan melihat segerombolan orang datang. Otaknya mulai berpikir bahwa dia tidak bisa diam saja. Dia harus menghubungi polisi.
"Oh. Keroyokan nih judulnya?" tanya Azzam santai.
Jelas saja orang-orang itu tak menghiraukan ucapan lelaki itu. Mereka langsung mendekat lalu mengelilingi Azzam. Sementara Azzam telah bersiap dengan pertahanannya.
Satu per satu dari mereka pun tumbang, bahkan ada dari mereka yang langsung tumbang dua orang sekaligus.
"Azzam!" teriakan Niswa langsung menghentikan Azzam yang baru saja akan memukul salah satu penjahat itu lagi.
Bagaimana tidak? Tanpa Azzam sadari, salah satu dari penjahat itu telah menghampiri Niswa dan sekarang menyanderanya. Cara itu ternyata berhasil membuat Azzam tak berkutik dan harus menerima kekalahan. Salah satu penjahat itu bahkan kini telah mengunci tangan Azzam ke belakang.
"Gimana? Mau cewek lo ini luka atau serahin mobil lo? Hah?" tanya penjahat yang menyandera Niswa.
"Yaudah ambil aja," jawab Azzam santai.
Jawaban Azzam santai itu sukses membuat Niswa melotot. Apa maksud Azzam? Niswa tahu Azzam tidak akan dengan mudah melepas mobilnya yang tentunya mahal ini. Tetapi apa itu berarti Niswa yang akan dilepas dengan mudah?
"Mobil gue," lanjut Azzam.
Semua preman itu terlihat menyunggingkan senyuman kemenangan mereka. Tangan Azzam pun sudah mereka lepaskan. Lalu salah satu dari mereka juga sudah masuk ke dalam mobil Azzam untuk mengambil alih kemudi.
Sementara Niswa, dia tercengang. Niswa tidak menyangka kalau Azzam akan semudah itu melepas mobilnya demi dia. Padahal selama ini Niswa sudah memperlakukan Azzam dengan sangat tidak baik. Bahkan Niswa sudah sengaja memperlihatkan hubungannya dengan Vino di depan mata Azzam. Tapi sekarang?
"Lepasin dia," ucap Azzam kemudian karena mereka tak kunjung melepas Niswa.
Lantas saja setelah semua penjahat itu masuk ke mobil, penjahat yang sedari tadi menyandera Niswa langsung melepaskan Niswa sambil mendorong Niswa ke arah Azzam. Azzam pun sudah siap menangkap istrinya itu. Dan kini Niswa sudah berada dalam pelukan Azzam dengan matanya yang masih menatap suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azwa Karsa (END-COMPLETED)
General Fiction-••••••••••••••••- SEKUEL HAFIZA -••••••••••••••••- -••••••••••••••••- "Kamu tanda tangani surat ini, dan saya akan setuju menikah sama kamu," Ucap gadis itu sembari memegang sebuah bolpen seakan menawarkannya pada Azzam. Dia bahkan menyunggingkan...