Pulang

32 8 3
                                    

"Tuh Rita kenapa dari pagi marah marah?" Tanya Hayase.

"Sudah berapa lama dia tinggal di istana?" Tanya Torniel lagi.

"Seminggu?"

"Kamu rasa apa saja yang dia lakukan?"

"Duduk di kur.... Oh...."

"Ya"

"Kalau orang itu datang maka mampuslah dia"

"........"

Siangnya penjaga gerbang datang ke ruang tahta dan melaporkan kalau seseorang ingin bertemu raja, Rita langsung menyuruh penjaga itu untuk membawanya masuk.

~~~~~~~~~~

"Apa keperluanmu datang kesini?" Tanya Rita ke pria berambut hitam dengan pedang di hitam di punggungnya.

"Tak ku sangka ternyata pemimpinnya negri yang luas ini adalah wanita, aku akan menantangmu duel dengan taruhan wilayah!!!"

Xanes dan Hayase saling melihat lalu mereka langsung berdiri dari kursi dan berjalan ke pojokan.

"Aku terima duelnya sekarang"

"Sekarang!??"

"Seranglah, bukannya lebih epic jika bertarung di ruang tahta nan megah ini"

"Sesuai permintaanmu!"

Pria itu menarik pedangnya dan berlari ke arah Rita lalu meloncat ke arah Rita.

Xanes, Hayase, Torniel dan Glasial langsung menutup mata.

Terdengar suara tusukan, saat mereka membuka mata ternyata Rita menusuk dada orang itu dengan tangannya.

"Mu-mustahil...."

"Mustahil kepala kau!"

Rita lalu melemparnya sekaligus memakaikan skill healing.

"Pergilah, lupakan soal taruhan atau duelnya, kau mungkin lebih kuat dari kebanyakan rank S, tapi ingat!, Aku ini pemegang rank SS terkuat"

"Waah waah, tak ku sangka aku akan menemuimu disini Rita"

"Kau... Rupanya kau guru bocah itu"

"Kau lebih mudah dari dia tahu"

Seorang pria muncul tiba tiba di tengah ruangan, rambutnya coklat berantakkan dan memakai kacamata, di punggungnya ada pedang raya berwarna hitam.

"Masih berniat menguasai dunia?"

"Begitulah, aku yang akan menghadapimu Rita, aku akan merebut kembali rank SS terkuatku"

"Baiklah"

Disaat itu Xanes, Hayase, Torniel dan Glasial tahu kalau mereka akan terpental.

"Sebentar, Bisa tolong pindah ke tempat lain?" Tanya Xanes.

"Benar juga, ayo pindah ke lapangan yang ada disana, Firzo"

"Wah kau ingat namaku"

"Namamu mudah di ingat"

~~~~~~~~~~

"Tidak mau nonton?" Tanya Hayase.

"Kita nonton dari atap istana saja" ucap Xanes.

"Aku setuju dengan Xanes.." ucap Tria.

Di lapangan ada Rita dan Pria rank SS, mereka saling bersalam dan berbicara sebentar.

Mereka sudah dalam posisi bertarung, tetapi aura mereka tidak keluar.

"Mereka memutuskan untuk duel sekali tebas" ucap Hayase yang berhasul mendengar dengan skill sharp hearing.

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang