SELANGKAH MENJADI MONSTER

73 16 2
                                    

"Ah tidak perlu, aku kesini hanya untuk belajar trait"
"Tapi..."

'jangan jangan..., Servant'
'sip'
[Servant...
Tidak usah ku jelaskan..

A.Riaowl
B.Grifang
C.Hayase
D.Sraid

]

'wah... Jancuk'

"Aku mau tanya, kenapa kalian semua pada jadi servant ku???"
"".....""

"Karena kamu kuat?" Ucap Riaowl.
"Kamu membebaskan ku dari kurungan" ucap Hayase.
"Aku penasaran dengan perkembangan mu" ucap Grifang.
"Kamu mengalahkan ku dengan darah yang seharusnya menjadi kekuatan ku" ucap Sraid.

'jangan jangan...'

"Ui boleh aku minta se tetes darah kalian?"

Aku mengambil jarum dan menusuk jari mereka, lalu aku mengambil darah mereka dan meminta Cyaelia menganalisanya.

'cuk darah mereka semua O(minus)'
'wah... Kalau aku kekurangan darah mpos aku'

"Oh iya soal trait, skill khusus ku adalah regenerasi"
"Kukira memanipulasi darah"
"Itu skill bawaan dan tidak bisa di ajarkan ke orang lain"
"Oooh ok"
"Baiklah, sebenarnya kalian harus sampai lantai 4 dulu, tapi aku melihat kalian orang asing maksudku orang yang baru pertama kali masuk ke gua ini tapi begitu hapal jalan nya, bahkan tidak ada salah belok sedikit pun" ucap Sraid.
"Kamu tidak kenal aku siapa?" ucap Riaowl.
"Hmm..."

Pria itu melihat ke arah Riaowl agak lama.

"Kamu siapa?"
"Aaah jahat!! Padahal aku sering kesini"
"Siapa ya???"
"Aaah ayo coba ingat ingat"
"Kita pernah ketemu?"
"Sraid bodoh!!!"
"Aaa!!-apa!! Kau tahu namaku?? Jangaj jangan kamu"
"Aku siapa??"
"Grifang!??"

Seketika Grifang dan Hayase tertawa.

"Cuk kasihan bangat kau" ejek Hayase
"Astaga..." Ucap Grifang.

"Grifang mana pernah kesini!!, Sraid bodoh!! Bodoh bangat!!!"
"Riaowl!??, Itu kau!??"
"Iya, dasar Sraid bodoh!!!"
"Udah udah tenang, omong omong gadis berambut hitam itu siapa???"
"Dia gadis yang hebat nan goblog"

Aku langsung menabok kepalanya pakai sarung pedang ku, tapi di hindarinya.

"Kau kira aku gak lihat apa? Saat kamu coba kepak kepak sayap??"

'sudah aku bilang, aku gak suka norak!!'
'iya iya'

"Rita, kamu gak ngerasa harus ngomong sesuatu?" Ucap Myeila
"Apa?"
".... Dah lah"
"Oooh!!!"

Aku berjalan ke depan pria itu.
"Jadi kapan mulai latihan nya?
"Huuh..."

Tiba tiba Myeila menabok kepalaku dengan tangan nya, aku menghindari pukulan nya itu.

"Apa yang salah?"
"Kamu ini... Perkenalkan dirimu dulu lah, gak sopan tahu"
"Lah, bukannya tadi kamu dah sebut namaku?, Buat apa kenalan lagi?"
"Tapi kamu blom tahu namanya kan?"
"Kan si Riaowl udah ucap namanya"
"Minimal buat kelihatan sopan kek"
"Iya iya"

"Salam kenal, namaku Rita"
"Salam kenal juga namaku Sraid Vial"

Lalu kami berdua bersalaman.

"Ok sekarang kapan latihan nya?"
"Kau ini.. kalau mau cepat disini bisa"
"Jangan bilang"

Tiba tiba badan ku di tebas nya menjadi dua dengan pedang darahnya.

Untuk tidak merasakan rasa sakit aku langsung keluar dari badan ku.

Hayase langsung melihat ke arahku.

"Gimana berguna kan?"

Aku hanya mengangguk, oh iya tubuh arwahku ini berwarna biru transparan.

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang