Hampir Keracunan

42 12 5
                                    

Aku sekarang sedang mengasah katanaku dan pisauku, aku tidak pernah mengasahnya sejak membelinya.

'hmm di anime yang kulihat pedang yang bagus terbuat dari bahan yang bagus dan berat, sebenarnya sekuat apasih kekuatan karakter anime??'

Aku pernah menimbang pedangku dan hanya 1,3 kg, sangat ringan.

Pintuku tiba tiba terbuka, aku melihat kebelakang dan terlihat seorang demon berjubah.

"Oi!!! Keluar kau dari ruanganku!!!"

"Eh???"

Demon itu langsung pergi dengan cepat.

"Haah... Baru nongol kali, aku juga"

Akhirnya aku memasang kunci ke pintuku.

Aku kemudian naik ke lantai 6 dan mencari serigala bertanduk.

~~~~~~~~

'Ketemu!!!'

Aku berjalan ke depannya, serigala itu terkejut tapi langsung bersiaga.

Seperti biasa, serigala itu melompat ke arahku dan berencana mengigit tulang leherku hingga patah, aku melompat ke kanan, serigala itu lalu mengarahkan tanduknya ke perutku, aku langsung menangkisnya.

Aku kemudian mengambil pisau yang aku simpan di pinggangku dan menusuk kepalanya.

Tentu saja, satu tusukan tidak langsung membunuhnya, sesuai kata temannya Libera, disini demon bisa meregenerasikan jiwa mereka.

Serigala itu melompat mundur dan mulai berlari mengelilingiku.

"Untung saja dulu aku sering nonton national geographic"

Aku tahu sifat beberapa hewan, dulu dianggap tidak ada gunanya, tapi sekarang malah berguna.

Aku sengaja diam agar terlihat bingung, nanti dia akan berhenti dan melompat ke leherku, aku tinggal menusuknya dengan cepat saat dia yakin akan menang dan rencanaku berhasil.

~~~~~~~~~~

"Wow!!! Pohon berbuah!!!"

Di lantai 7 aku melihat sebuah pohon yang menghasilkan buah, ada semak beri juga.

"Akhirnya makanan berserat!!!"

Aku mengambil buah itu dan memakannya.

"Eh air hijau??"

'oh tidak...'

Aku langsung berlari ke lantai 3 dan meminum banyak banyak air hingga terasa mual lalu memuntahkannya.

"Huah! Hampir saja!"

'dulu aku suruh mereka jangan asal makan, malah aku yang sekarang asal makan'

Setelah kupikir pikir lagi sepertinya buah itu aman ku makan, tapi untuk percobaan aku menangkap seekor ikan dan membuatnya menelan air dari buah yang aku pegang kemudian membiarkan dia berenang.

Hampir setengah jam ikan itu terlihat baik baik saja, pencernaan ikan memang lambat tapi yang ikan itu telan air, jadi aku menduga buah itu aman dimakan.

Untuk jaga jaga aku m1enggali lubang di dekat kolam dan mengisinya air lalu menangkap ikan dan menaruhnya di lubang berisi air, lalu aku menuangkan perasan buah itu ke lubang lalu pergi.

Karena tidak tahu siang atau malam jam tidurku menjadi kacau, aku tidur kapanpun saat aku merasa ngantuk.

~~~~~~~

"Aakh!!!"

Badanku terasa sakit, aku kemudian mencari bunga strienem, dan tidak menemukannya.

"Dimana!?? Dimana!??"

Badanku kemudian menjadi panas dan aku pingsan.

~~~~~~~~~~

'aku masih hidup???'

Aku langsung berjalan ke lantai 3 dan melihat ikan yang ku tes masih hidup.

"Bukan buahnya.. lalu apa.. eh?"

Aku melihat bayangan diriku, mataku kembali menjadi mata naga, aku langsung mengubahnya menjadi mata manusia.

Aku akhirnya memutuskan bahwa buah pohon itu aman dan mulai memakannya.

~~~~~~~~~~

Sekarang aku mencapai lantai 13, lantai 8 tidak ada yang spesial, lantai 9 aku menemukan beberapa kristal tumbuh di bebatuan, lantai 10 tidak ada yang spesial tapi ada monster baru disana, sebuah kalajengking raksasa, cakipnya besar dan tidak beracun, tapi kulitnya sangat keras, aku bahkan harus menyerang 20 kali untuk memecahkan cangkangnya.

Lalu lantai 11 ada rusa, rusa pemakan daging...., Lantai 12 ada serigala pemakan tumbuhan tapi sangat agresif, aku penasaran bagaimana sistem pencernaannya, dan lantai 13 aku menemukan desa.

"Halo"

"Selamat datang"

Aku disambut beberapa orang, ada demon, half beast, dan manusia, aku kemudian bertanya apa mata uang disini, mereka bilang mereka memakai sistem barter.

Aku kemudian naik ke lantai 4 setelah membeli makanan disana, mahalnya bukan main, 1 roti ditukar dengan 5 ikan.

Di lantai 14 aku melihat bunga, ya bunga, aku tidak tahu apa bunga itu ada kegunaan dan aku menemukan goa kecil, aku kembali ke lantai satu dan memindahkan barangku ke goa kecil dan memasangkan pintu yang aku copot dari goa lantai satu, dan aku membuat tangga menuju lantai 14.

Karena lelah aku tidur lagi, karena tinggal dekat lantai 13 aku jadi harus rajin mengunci pintu.

Bangunnya aku berjalan jalan di desa lantai 13, dan kebetulan mereka ada tempat untuk mandi, tapi aku tidak ada baju ganti jadi terasa percuma aku mandi, harga satu bajunya juga mahal, aku tidak mau menukarkan 4 keranjang besar buah yang ku petik untuk sebuah baju yang terbuat dari serat rumput.

Agar lancar( ¯\_༼ ಥ ‿ ಥ ༽_/¯) aku mengatur pola makanku, dengan adanya ikan, daging ular dan buah setidaknya aku bisa memenuhi 2 dari 4 syarat makanan sehat.

Lantai 15 tidak ada yang spesial, lantai 16 ada burung berkicau di dalam goa yang gelap, tentu saja itu menjadi suasana horor, bukan suasana damai, lantai 17 ada harimau dan serigala mulai jarang terlihat tetapi mereka mulai hidup berkelompok dipimpin alpha mereka dan sulit di lawan.

Karena harimau yang kekuatannya sangat kuat aku jadi harus tertahan di lantai 17 selama 3 hari.

Syukurlah di lantai 18 tidak ada harimau mematikan itu lagi, tetapi diganti dengan kalajengking raksasa.

Lantai 19 area aman, tidak ada monster jadi ada beberapa api unggun yang menyala, aku tidak mendekati mereka karena tidak mau dikira perampok.

Lantai 20 segalanya mulai berubah, monster humanoid selain goblin muncul, yaitu orc atau manusia babi, badan mereka besar dan membawa pedang pemotong daging yang besar dan mereka memakai zirah.

Tentu saja dengan skill menembus ku aku bisa menusuk jantung mereka seperti menusuk udara, tapi aku sudah berkomitmen untuk mengalahkan mereka tanpa skill terlebih dahulu baru naik ke lantai berikutnya.

Menangkis serangannya saja sudah seperti mendorong mobil, aku akhirnya memilih mundur dan memilih berlatih dengan harimau lalu mengetesnya ke kalajengking.

Menariknya zirah dan pisau dagingnya tidak akan menghilang jadi aku bisa menukarnya ke pandai besi dengan beberapa roti.

Dan tidak ku sangka sebuah pisau tempaanku bisa memberikanku baju ganti....

Dan akhirnya aku bisa mandi.

~~~~~~~~~~~

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang