KENA SCAM

140 20 8
                                    

Langit sudah agak sore.

Sekarang aku berjalan sendirian ke pandai besi.

Aku membuka pintu dan masuk ke pandai besi.

"Yoo datang juga"
"Yaah.. tadi ku makan bentar"

"Sudah selesai kan?"
"Iya, ini sudah ku masukan ke kotak kayu"
"Sip, ini 450 ribu dricash nya"
"Ok, terima kasih telah memercayai kami"
"Kami?"
"Ah aku ada satu orang asisten, hanya saja dia jarang kelihatan"
"Hantu?"
"Bukan bukan"
"Sudah lah aku pergi dulu"

Aku membuka pintu lalu melihat Reliave yang baru mau membuka pintu.

"Oh Reliave"
"Halo Rita"

Aku keluar lalu dia masuk.

Aku menutup pintu.

"Guru aku pulang"

Seketika aku langsung membuka pintu lagi.

"Heeeeeeh!!!! Kau tinggal disini!!!"

Mereka berdua melihat ke arah ku.

"Aku? Aku memang tinggal disini"
"Lah bukan nya kamu tinggal di gereja?"
"Disini tempat ku kabur dari gereja, aku ke gereja hanya saat di panggil saja"
"....."

"Lah kalian berdua saling kenal?"

Lalu Reliave menceritakan bagaimana kami bisa bertemu.

"Heeh.. kau ini hebat juga ya"
"Dia bukan hebat lagi tapi sangat hebat"

'aaah berhenti memujiku, aku jadi malu'

Aku menutup muka ku dengan tangan ku.

"Sudahlah, jadi kamu tidak bisa menggunakan sihir?"
"Aku hanya bisa sihir dasar"

Aku menunjukan bola api di tangan kiri dan bola air di tangan kanan.

"Wow bukan nya kamu elemen cahaya? tetapi kenapa bisa air dan api??"
"Bukanya kita tinggal mengubah mana sesuai yang kita mau?"
"No no no no, walaupun kau membayangkan itu menjadi api jika kamu tidak cocok dengan elemen nya maka tidak akan berhasil"
"Yah memang benar juga sih, aku tidak bisa membayangkan bola tanah"

Aku menggabungkan bola api dan air sehingga tercipta bola angin.

"Wow penggabungan elemen"

Dia membuat bola api dan tanah lalu menggabungkan nya, sehingga terbentuk batu terbakar.

"Hm..."

Aku menempelkan bola angin ku ke batu terbakarnya, angin ku menjadi panas.

"Wew..."
"Ayo kita buat kombo"
"Kombo?"
"Hoooh kita bisa menggabungkan sihir kita dan membuat damage yang masif"
"Hmm boleh juga tapi aku harus melatih anak anak itu"
"Sihir kah? Biar ku bantu, aku ini hebat"
"Yaa..."

Akhirnya dia ikut aku ke penginapan.

Aku lihat antrian sudah agak sepi.

"Aku kembali"

Lalu aku melihat tiga gadis berlari ke arah ku.

""Selamat datang master""
"Kyaa lucunya, dari mana kau menemukan mereka?"
"Hanya ketidaksengajaan"

Kami masuk ke kamar ku.

Aku mengeluarkan 3 kotak kayu.

Lalu aku menaruh ke lantai.

"Ok kalian bertiga masing masing ambil satu"

--Flashback--

"Bisakah kamu membuat 3 tongkat sihir?"
"Bisa, mau seperti apa?"
"Menurut mu yang bagus untuk mereka seperti apa?"
"Oh... Tongkat dari kayu pohon di eaird forest dan di kasih stat fungsi peningkatan elemental dan peningkatan kapasitas mana"
"Oh ok"
"Aku kasih bonus spesial juga"
"Yoosh ok, omong omong mereka bisa gak ya makai sihir?"

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang