Aku langsung mengeluarkan katanaku.
"Meat spike!"
Dari lantai dan dinding yang dekat denganku muncul duri yang menusuk ke arahku, aku langsung membuat perisai sihir ke sekitarku dan di bawahku.
"Menyerah saja, kau tidak akan bisa mengalahkanku di ruanganku"
Aku kemudian membuat perisai sihir di udara untuk pijakanku.
"Kamu kira aku tidak bisa terbang???"
Dari punggungnya tumbuh sepasang sayap merah.
"Ahahahahahahaha!!! Kau tidak bisa apa apa disini!!!"
Duri duri mulai terus bermunculan, aku terus menghindarinya, aku kwatir jika perisai sihirku tidak bisa menahan ratusan tusukan sekaligus.
"Akan ku kurung kamu!"
Duri duri yang besar langsung muncul dan menutup mengepung diriku.
"Sayap"
Aku membuat sayap dari mana dan terbang ke atas.
"Ingatlah! Apapun yang kamu lakukan kau tidak akan bisa mendekatiku?!"
Aku mengeluarkan linggis tajamku dan menembaknya ke arah demon itu, linggisku langsung terhenti di sebuah tangan daging raksasa yang muncul dari tanah.
"Sepertinya duri saja tidak cukup untuk melukaimu ya, baiklah, akan kutambahkan monster monster imutku"
Aku yang terus terbang menghindari duri duri itu tiba tiba di tabrak oleh sebuah mata yang terbang.
Aku langsung menusuk mata itu dan terbang menjauh secepat mungkin karena duri duri daging itu masih mengejarku.
Sekarang aku semakin sulit untuk menghindar karena ada mata mata terbang yang terus meluncur ke arahku.
"Heee... Hebat juga kamu, baiklah, bagaimana dengan ini"
Dari dinding yang masih belum mengeluarkan duri terbentuk mulut yang kemudian menyedot semua yang ada disekitarnya.
"Ahahahahaha!!!! Sekarang bisa apa kamu????"
"Aku sudah lelah"
"Baguslah, sekarang biarkan aku memakanmu"
"Tapi seru juga kejar kejaran tadi"
Aku membuat 50 pedang sihir, pedang pedang itu kemudian terbang dan memotong semua duri yang mengarah ke arahku, mereka juga menusuk mulut yang menyedotku dan mata mata yang terbang.
"A-apa???"
"Bukannya kamu sudah melihat sihirku di lantai 101?"
"Aku hanya melihatmu membuat 1 pedang bukan sebanyak ini!!"
"Kau pembohong, aku tidak pernah memakai sihir pedangku ini saat melawan monster kecil, yang aku lakukan hanya menembakkan 10 bola api"
Berapa banyak pun duri yang dibuatnya, aku selalu dengan mudah memotongnya dengan mengendalikan pedang sihirku.
"Lebih baik biarkan aku pergi sekarang sebelum aku membunuhmu"
"Membunuhku? Yakin sekali kamu mengucapkan itu, meat golem!"
Aku langsung menggunakan combo 1 ke depannya dan memegang mukanya.
"Eh?"
"Biarkan aku keluar"
"Bodoh!"
Perutku ditusuk tongkatnya dan mulai membusuk.
"Tenang, aku juga bisa memakan bangkai"
KAMU SEDANG MEMBACA
i can do anything i want in another world
Fantasy[completed, lanjut part 2] Rita siswa sma kelas 11 karena pandemi saat ini dia sekolah onlen Seperti orang orang biasa pastinya dia menghabiskan waktu di depan hp atau komputer, suatu hari komputernya terkena virus aneh, itu bukanlah virus biasa. Sa...