Neraka Duniawi

32 11 2
                                    

"Aku peringatkan dirimu terlebih dahulu, jangan coba coba menendang kepalaku atau hal buruk akan terjadi"

"Terserah!, Aku akan mengalahkanmu dalam waktu 1 menit!!"

Dia maju dan naganya bergerak ke arahku, aku langsung menyerap sedikit mananya dari naganya dan mengubahnya menjadi elemen gelap.

"Kamu tahu? Setiap demon punya elemen gelap"

"Tentu saja aku tahu"

"Baguslah"

Aku membuat bola cahaya dan menggabungkannya.

Dia yang awalnya mau meninjuku langsung mundur.

"Hei.. hei..."

"Ada apa? Seranglah"

"Area anti sihir!!!!"

Bola sihir yang ku pegang langsung menghilang.

"Hahahahahaha!!! Sekarang kau tidak bisa apa apa!!!!"

'wah... Senjataku di storage semua lagi'

Dia lalu berlari ke arahku lagi.

'sudah kuduga, dia tadi memakai teleportasi, gerakan larinya juga lambat, apa dia tidak bisa membedakan jarak kekuatan??'

Saat dia sudah agak dekat aku langsung menangkap tangannya lalu menendang ulu hatinya dengan lututku dan memukul kedua telinganya dan menendang dia hingga terlempar.

"Aaaakh!!! Sial!!"

"Ayo maju lagi bocah kecil"

"Apa!! Yang kau bilang hah!!!"

"Bo-cah"

"Sialan kau!!!!!"

Aku melakukan lagi teknik yang sama.

"Tuhkan, bocah, demon macam apa yang tidak bisa membedakan jarak kekuatan???, Apa skill danger sense mu hilang? Atau belum punya?"

Dia kemudian menghilang tentu saja dia teleport ke belakangku, aku langsung menusuk dadanya dengan siku-ku, lalu dia terjatuh.

"Amatir"

"Kau!! Kau!! Kau pasti demon lord!!! Kebetulan kau ada dihadapanku!! Akan ku rebut gelarmu!!!"

'ini.... Ini demon bodoh ya?'

Aku berjalan kearah dia yang mencoba berdiri lalu menjambak rambutnya dan mengangkatnya.

"Demon lord? Ahahahahahahaha!!! Kurasa kau akan langsung pingsan hanya dengan berpapasan dengan dia, dengar, demon lord sekarang meskipun hanya level 1 dia sudah jauh lebih kuat dariku, bayangkan jika dia sudah dalam kondisi primanya"

"Kau bukan demon lord!??"

"Kau sendiri tahu kan kalau aku manusia, otakmu mengecil???"

Aku kemudian melihat ke arah mata demon itu, aku melihat secara samar samar bayangan 2 orang.

"KALIAN BERDUA MUNDUR!" Teriakku.

"HII!!!" "BAIK!!!"

'Mau di apain demon ini? Biarin? Nanti dia lakuin lagi'

"Khihihihihi ahahahahahaha!!!!"

Aku langsung melemparnya ke dinding.

"Aku tahu kelemahanmu sekarang!!!"

"Kalau tahu ngapain disebut???"

'apa dia mau menggelitik aku???'

Dia kemudian mengeluarkan sebotol ramuan dan meminumnya, dia lalu mengeluarkan kantong dan membuangnya ke tanah, tiba tiba seluruh tempat menjadi gelap.

i can do anything i want in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang