52 You Never Know

1.4K 174 19
                                    

Nge-vote nya jangan sungkan ya,, click☆ sekali aja^^ habis itu udah lupakan wkwkwkwk... maksudnya selamat membaca^^

.
.
.
.
Waktu terus berjalan.

Walaupun ada dua hati yang terluka malam ini, tapi kehidupan dunia yang dihuni oleh miliaran manusia di bumi tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

Sebuah mobil hitam nampak parkir di pinggir jalan.

Si pemilik seolah tak peduli jika ada larangan rambu-rambu lalu lintas yang jelas memberitau jika tempat itu bukanlah lahan parkir sembarangan yang bisa ditempati. Ingat negara bukan hanya milik Jinjisoo, pasti ada denda jika mereka ketahuan melanggar aturan!

Sementara didalam mobil yang parkir itu, ada seorang wanita hamil yang sedang mengis.

Ia terlihat sangat sedih sampai memerlukan bantuan dari kedua tangannya untuk mengusap air mata yang jatuh di pipi.

Betari Jisoo menangis sampai hampir sesenggukan, dia kesal dan justru ikut merasa kecewa dengan sikap Seokjin Asgraf yang mendiaminya.

"Hiks... Papa kamu tega banget mencampakan kita kayak gini... Harusnya Papa kamu bahagia karena sebentar lagi dia bisa ketemu sama kamu hiks..."

Jisoo bermonolog, hatinya sedih karena suami tercinta ngambek ke dia. Sementara Jisoo sendiri juga bagong, dia tidak ada usaha apapun untuk membujuk suaminya dan malah menetap dimobil sambil menangis.

"Mama tuh, hiks.... Nggak suka dicuekin kayak gini, padahal tadi Mama udah coba buat jelasin ke Papamu kalo Mama lagi mengandung kamu..." lanjutnya penuh kesedihan. Ya, emang gitu... Jisoo itu queen yang idupnya penuh drama. Jangan heran ya~

Bahkan cahaya dari lalu lintas mobil dijalanan menambah mood Jisoo jadi lebih anjlok. Karena matanya yang perih di sorot-sorot oleh cahaya lampu mobil yang berlebihan.

"Nggak apa-apa sayang, kamu jangan sedih... Kamu masih punya Mama yang selalu ada buat kamu... Nggak kayak Papamu tuh yang nggak bisa ngertiin Mama"

Jisoo mengelus perut ratanya. Udah ada dedek bayi didalem sana dan Jisoo kayaknya bakalan betah curhat ke dedek bayinya. Semoga didenger ya🙏

Habis beberapa menit menangis, Jisoo sempet bengong dan berpikir apa yang harus dia lakukan. Akhirnya dia berniat untuk menyusul Seokjin keluar mobil. Tapi tidak jadi karena...

Ceklek!

Tiba-tiba pintu mobil di kabin pengemudi terbuka lebar, dan nampaklah Seokjin yang masuk kemudian langsung duduk disana dengan keheningan yang ia bawa.

Jisoo menoleh, tapi tidak terlalu lama dan malah kembali terserang kesedihan. Tuh kan, waktu ngeliat wajah Seokjin yang jengis, Jisoo malah nggak mood buat ngomong sama suaminya.

Mereka sudah hampir 20 menit menepi dijalanan. Untung tidak ada polisi, jadi aman-aman saja. Seokjin rasa waktu selama itu sudah cukup untuk meriset suasana kecanggungan yang pasutri itu lalui.

Blam!

Jin menutup pintu mobil. Isakan tangis Jisoo menusuk telinganya. Tapi pria itu mati-matian menahan diri agar tidak merengkuh Jisoo dan menenangkan wanita itu.

Sudahlah, saat ini Jin hanya mau fokus mengendarai mobilnya sampai di rumah dengan selamat.

Dan setelah itu Seokjin akan mengajak Jisoo untuk meluruskan semuanya. Ini bukan masalah besar tapi hanya ada dua kepala manusia yang masing-masing masih membawa ego setinggi langit.

Sorry to say, Seokjin sudah lelah minta maaf untuk hal-hal yang bahkan tidak pernah ia lakukan kepada Jisoo.

And than, sekarang Seokjin tidak mau memulai apapun, melainkan dia akan menunggu sampai Jisoo sendiri yang akan meminta maaf lebih dulu padanya.

My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang