27 Unperfect morning

2.2K 204 82
                                    

Mengawali hari dengan rintikan hujan yang membasahi bumi, bukanlah hal yang membuat suasana hati seorang Dokter Gigi cantik itu merasa senang.

Hujan mendadak turun dari tadi subuh, datangnya hujan sangat lebat dan penuh amarah, bahkan ukuran air hujan itu sebesar biji kacang polong. Ditambah juga kehadiran petir yang sengaja mencambuk bumi, membuat sebagian besar manusia memilih untuk tetap bersembunyi di dalam rumah mereka yang nyaman, lalu melanjutkan acara tidur sampai kekacauan badai itu berhenti.

Jika saja hujan tak berhenti pagi ini. Maka, bisa dipastikan Jakarta akan terancam banjir lagi. Sungai di Jakarta membentang sangat panjang, tapi luas diameternya, kian menyempit karena didesak oleh pemukiman liar dari puluhan pendatang yang membangun rumah di emperan kali.

Volume air yang terus bertambah akan memicu meluapnya air sungai, karena terus dipompa oleh ribuan kubik air alam yang jatuh dari langit.

Membayangkannya saja sudah ngeri, jangan sampai ancaman banjir benar-benar terjadi hari ini.

Untungnya keluarga Jisoo tinggal di lingkungan perumahan yang elit. Jadi banjir tak akan mampu menyentuh secuil dari tembok rumahnya Papa Hoony yang megah itu.

"Sayang..."

Mendadak hadirnya suara serak dari seorang namja berbahu lebar itu, membuat Jisoo langsung meliriknya.

"Kenapa Jin?" respon Jisoo dengan singkat, padat dan acuh.

"Gue lupa bawa handuk, gue pakek handuk lo boleh?"

Seokjin Asgraf. Pria itu baru saja bangun dari tidurnya dan langsung saja ia hendak mandi, karena sudah dikejar oleh waktu absennya di kantor.

Gara-gara menginap, tidurnya Seokjin jadi kebablasan hari ini.

Sialnya lagi, sang istri tercinta rupanya tak ada niatan untuk membangunkan suaminya. Alhasil jam setengah tujuh, Seokjin baru bangun dengan wajah bantal, badan sedikit lesu dan pegal-pegal.

Ketika Seokjin melihat ke arah jendela, rembesan air hujan terlukis jelas disana.

Hufftt!...

Cuaca diluar juga kelihatan sangat-sangat buruk dan tidak mendukung sekali untuk pergi bekerja.

Rasanya jiwa-jiwa rebahannya menggeliat dengan gila. Seokjin menjadi malas, tapi kalau absen dari kantor nanti gajinya dipotong secara otomatis. Itulah resiko tidak enaknya kalau menjadi seorang PNS. Seokjin itu wajib harus mengabdi terus, sampai usia nya masuk batas pensiun.

Yasudahlah, lagipula Seokjin ada mobil. Jadi akan lebih aman rasanya jika pergi ke kantor dengan menggunakan kendaraan roda 4 untuk menembus derasnya hujan diluar.

Sekarang pertanyaanya adalah, apakah Jisoo juga akan pergi bekerja ke rumah sakit disaat cuaca buruk begini?

Mengingat model brand ambassador dari jam tangan mewah Cartier itu kemarin sempat ngambek dan hari ini dia berencana untuk bolos dari kewajibannya melayani pasien di rumah sakit.

"Pakek handuk gue aja Yang... Nggak apa-apa, nanti bisa sekalian laundry kalau pas kita pulang" uceh yeoja itu.

Seokjin lalu mendekat ke arah Jisoo. Pagi ini Namja itu mengenakan celana bokser pendek motif kelapa dan singlet warna hitam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang