16 Rumpi kecil

1.9K 205 17
                                    

Cerita masa lalu dari Rosé sukses menyayat hati Jisoo. Begitu ia mendengar secara rinci bagaimana kronologi pernikahan yang terjadi antara Jimin dan Rosé membuatnya berpikir jika pernikahan dini sangat beresiko.

Awal mulanya karena pergaulan bebas, Jisoo tau isi pikiran Jimin yang mendeklarasikan diri menjadi pacarnya Rosé.

Tentu Jimin berpendapat jika Rosé adalah miliknya. Memonopoli Rosé dalam suatu hubungan tidak salah. Tapi cara dan pelampiasan yang mereka lakukan sudah diluar batas norma.

Jisoo tidak bisa memihak pada siapapun, karena bagaimanapun kesalahan Jimin yang menghamili Rosé juga bermula dari praktek coba-coba dan kesempatan berduaan di rumah kosong. Jisoo tidak ada disana untuk menghakimi kehilafan Jimin.

Lalu ketika Jimin membuat bayi mereka meninggal keguguran, namja itu juga sudah dimaafkan oleh keluarga Rosé dan Rosé sendiri memupuk keberanian kembali menjalin hubungan dengan Jimin sebab yeoja itu masih mencintai Jimin.

Pelajaran hidup itu akan mendewasakan mereka. Jisoo yakin Rosé dan Jimin akan bisa menjadi pasangan yang saling mendukung dan romantis tentunya.

Semoga saja cinta dari pasangan muda ini bisa bersemi sampai kakek-nenek dan tidak pudar oleh waktu. Menjadikan memori yang di ingat oleh generasi mereka berikutnya.
.
.
.
.
Jimin lalu mengambilkan Rosé tisu. Perasaan yeoja itu sebenarnya sangat rapuh.

Rosé pasti akan menangis saat mengingat kejadian-kejadian mereka 1 tahun lalu. Apalagi disaat Rosé mengingat dirinya harus bertaruh nyawa saat operasi pengangkatan janjin diusianya yang masih muda.

Jimin sangat menyesali itu!

Perbuatannya telah membuat Rosé trauma begitu lama.

"Udah.. Kamu jangan nangis Ochi, maafin aku" Jimin memeluk Rosé. Ia mengusap kepala yeoja itu sambil duduk di sofa.

Sementara itu Kaez yang awalnya bergelayut manja pada Om Jimin seketika mau duduk anteng dipangkuan Seokjin setelah auntie nya menangis dan lebih membutuhkan sosok Jimin disampingnya.

"Maafin gue ya Rosé... Gue nggak maksud ngebuat lo sedih gara-gara cerita masa lalu lo"

Jisoo juga turut merasa tak enak hati. Baginya ia juga bisa merasakan pilu nya perasaan Rosé saat ini.

Apalagi yeoja itu belum genap berusia 20 tahun tapi cobaan hidupnya begitu berat. Jisoo ngeri sekaligus takut membayangkan setiap kejadian yang Rosé alami.

Kecuali pada bagian Jimin yang berkenalan dengan Rosé di akhir lomba. Menurut Jisoo itu adalah moment yang sangat manis.

"Nggak apa-apa Mbak Jiss... Harusnya gue bisa tegar dan nggak cengeng tiap kali cerita ke orang lain... Gue berusaha membuka diri, karena nggak selamanya gue bisa nyimpen ini" ucap Rosé.

"Kalau gitu lo cerita ini ke orang-orang yang udah lo percayai aja Rosé... Biar mereka juga nggak menyalahartikan cerita lo, ujung-ujungnya malah jadi gosip nggak bener" nasihat Jisoo langsung diterima oleh Rosé.

"Iya Mbak... Karena gue udah percaya sama Mbak Jisoo. Makanya gue berani cerita" bales Rosé.

"Ini ngapa jadi canggung begini ya suasananya... Hahaha maaf ya, hmm... Apa Mas Seokjin dan Mbak Jisoo laper? Kita bisa makan siang bersama disini"

Jimin tersenyum, ia memecah keheningan yang membuat suasana canggung diantara mereka.

"Gimana Jiss, lo mau makan siang disini atau kita balik pulang?"

SeoKjin yang diam-diam menghanyutkan langsung menyenggol Jisoo.

"Gue laper sih.. tapi dikit" ucap Jisoo tanpa malu.

My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang