My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!

22 Bukan yang kita mau

Please keep strong my love❤
I'll never let you go
-Seokjin Asgraf

.
.
.
.
.
"Kalau dari sana keliatan sebab banget ya Jin?"

"Sekarang belum, mungkin nanti iya" jawab suaminya.

Jisoo secara beruntun bercermin didepan layar smartphonenya. Sesekali ia menyuruh Seokjin untuk melihat, apakah kelopak matanya bengkak atau tidak. Karena Jisoo baru saja berhenti, setelah 30 menit menangis tanpa jeda.

Pagi yang cerah, tak seindah hati seorang wanita yang menelan pil kecewa. Sudah lebih dari 3 kali berharap, akan hamil setelah di tespek dan pemeriksaan rutin di rumah sakit. Tapi semuanya sia-sia.

Hasilnya masih saja negatif!

Kenapa??

Apa yang salah??

Hingga pada akhirnya banyak hal buruk yang berkeliaran di pikiran Jisoo saat ini. Mentalnya down dan Jisoo seperti orang yang kehilangan semangat hidup tiap kali tanda negatif itu muncul.

Sedih?

Tentu saja!

Rasanya Jisoo sangat kecewa dan ingin marah pada diri sendiri. Hingga menangis sampai pingsan pun, tidak ada artinya lagi dan tentu saja hal itu tidak sepadan untuk menghukum dirinya sendiri.

"Udah, jangan nangis lagi Jis" bujuk Seokjin dengan kalem.

Lelaki itu beberapa kali menghembuskan napas pasrah, saat melihat istrinya seperti tak bergairah dan bernyawa seperti itu.

"Gue capek Jin, gue sedih... Tapi nangis'pun rasanya nggak bisa ngobatin semuanya" balas Jisoo.

Tangan lentik wanita itu, mengusap air matanya yang jatuh ke pipi. Lalu ia menatap Seokjin yang berdiri dengan seragam kantor lengkap, sebenarnya Seokjin sudah siap berangkat bekerja pagi ini.

Tapi, karena Jisoo yang sedang kena sindrom emosional terlalu sedih dan patah bati. Jadi membuat Seokjin tak tega untuk pergi ke kantor dan memaksa Jisoo bersiap ke rumah sakit. Akhirnya, Seokjin lalu menunggu sampai perasaan Jisoo mulai membaik. Meskipun itu membuatnya harus terlambat ke kantor selama hampir 2 jam.