Seokjin nampak bengong melihat rintikan air hujan yang membasahi kaca depan mobilnya. Kali ini si bungsu dari keluarga Asgraf itu sudah sampai di kantornya.
Tapi sayang, Seokjin tak bisa keluar dari dalam mobil, karena hujan menjebaknya diparkiran kantor yang serupa dengan tanah lapang yang tak ada basemannya dan Seokjin tadi lupa membawa payung untuk dirinya.
Sekarang jam 8 lewat 25 menit. Meskipun hujan, tapi Seokjin bisa melihat puluhan mobil yang parkir di luar gedung kantornya. Rupanya PNS lain sudah datang lebih dulu, meskipun terhalang hujan mereka ternyata menerobosnya dengan mobil masing-masing.
"Gue telpon si Jhope aja deh buat bawa payung kesini..."
Seokjin bermonolog, sekarang waktunya memberdayakan sumber alam yang ada di kantornya. Jhope selalu bisa diandalkan, sebagai bawahannya Seokjin. Jadi mana mungkin, Jhope berani melonak segala printah yang Seokjin suruh padanya.
Hahahahaha... Enak sekali rasanya kalau punya bawahan yang penurut seperti Jhope.
Seokjin bisa menyuruhnya setiap saat, tanpa harus takut merasa tak enak hati. Sebab, sudah menjadi kewajiban Jhope untuk membantu segala keperluan Seokjin di kantor ini.
Kemudian, karena tak mau boros waktu lagi. Akhirnya Seokjin meraih hpnya yang tersimpan di dashboard mobil. Ia menelpon Jhope, dan tak butuh hitungan panjang, Jhope pun langsung menyahuti panggilan Seokjin.
"Hallo, Hope.... Jemput gue di parkiran ya, gue nggak bawa payung nih, ujannya deres!!..." tanpa basa-basi Seokjin langsung memerintahkan Jhope.
"Sekarang pak?" balas Jhope begitu polos.
"Iya sekaranglah.... Masak tahun depan!! Keburu pensiun gue dari sini!!" ucap Seokjin yang agak ketus.
Moodnya terbawa anjlok karena cuaca buruk hari ini, hujan telah menghambat segala aktivitas manusia dibumi termasuk menghambat Seokjin juga.
"Iya-iya... Saya bawain Abang Seokjin payung ke sana, tunggu sebentar ya!!.." nada Jhope agak panik dan gesah-gesah.
"Jangan lama-lama Hope, nanti gue bisa telat buat absen didalem!" cetus Seokjin.
Pip!
Dan dengan cekatan sepertinya Jhope langsung ngacir setelah sambungan telepon mereka diputus karena Seokjin yang menutupnya.
"Enak banget jadi atasan, harusnya gue ngajuin SK biar bisa naik jabatan lebih tinggi lagi... Lumayan gaji gue pasti naik dua kali lipat" Seokjin mulai cengar-cengir nggak jelas sambil melihat kearah sepion depan.
Seokjin berkaca, untuk memastikan bahwa tatanan rambutnya masih rapi. Maklumlah, Seokjin'kan salah satu PNS dengan visual yang super tampan dan menjadi kebanggan di kantor ini.
Dulu Seokjin juga sempat menjadi kontestan Abang None. Dan menjadi juara 1 setelah menebas ratusan peserta yang ikut. Jadi, taji ketampanannya masih tajam sampai sekarang, karena Seokjin masih saja awet muda dan good looking.
Sekarang pikiran piciknya menguasai raga. Kurang lebih begitulah cara hidup yang Seokjin pelajari di kantor Dinas Catatan Sipil ini.
Cara-cara agak 'Lumrah' untuk mendapat uang lebih banyak yaitu; menaikkan pangkat kepegawaian. Jika SK di setujui oleh atasannya, maka Seokjin bisa naik pangkat dan tentu saja gaji yang diperoleh setelahnya akan lebih besar sesuai dengan tingkat jabatan yang ia peroleh.
Hufft...
Rasanya jika gaji Seokjin masih sekitaran 6 juta perbulan. Maka, tak akan cukup untuk mengimbangi hobby hura-hura yang istrinya miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!
De TodoRate : 18+ Bocil dilarang masuk :) Cerita Seokjin yang menikah dengan Jisoo. Syukur-syukur punya istri, tapi bukannya enak.. Seokjin malah menderita... (Konten bar bar) NoN-Baku. HIGH RANK : #1 Kimjisoo | 04 Maret 2022_bessttt!!!! #1 Seokjin...