4 The moment

6.6K 350 68
                                    

Seokjin duduk degan mengangkang di pinggir ranjang, alasan dia duduk seperti itu karena sang istri juga sedang menyenderkan punggungnya diantara selangkangan suaminya.

You know lah posisi mereka wenak banget buat manja-manjaan kalau lagi berdua di kamar!

Betari Jisoo yang akrabnya dipanggil Jisoo atau Chu, sedang duduk diatas ubin sambil melipat baju milik Seokjin yang akan mereka bawa pulang ke rumah barunya.

Jangan ditanya Jin juga tengah asik memainkan rambut istrinya, syukurnya Jisoo tidak merasa terganggu dengan ulah Seokjin diatas kepalanya.

Maklumlah, rambutnya Jisoo itu sangat bagus, halus, panjang dan wangi, jadi Seokjin sangat betah mencoba untuk mengepang rambut istrinya dengan berbagai gaya yang aneh-aneh sesuasi dengan imajinasinya.

Jika dilihat jarang sekali pasangan suami istri itu akur seperti sekarang. Mungkin karena Jisoo ingin cepat-cepat pergi dari rumah Seokjin, makanya ia tak banyak bicara tapi giat bekerja.

Sayangnya masih banyak perkerjaan Jisoo untuk melipat baju-baju suaminya. Meskipun didampingi oleh sang suami tapi Seokjin adalah tipe orang yang sangat berat tangan, jadi pria itu tidak akan mau membantu Jisoo!

"Jin lo yakin mau bawa tiga koper itu?"

Jisoo merasa jenuh dan tangannya pegal. Makanya dia berharap agar Seokjin berubah pikiran lalu menyisihkan sedikit bajunya yang modelan lama dan jarang dipakai dirumah orang tuanya.

"Iyalah, gue mau bawa semua baju gue... Kenapa emangnya?"

"Ya kebanyakanlah dodol! Gue aja entar ngambil satu koper doang dirumah Papa" kilah Jisoo sambil menutup koper pertama yang sudah sangat penuh.

"Ya nggak apa-apa, entar gue jadi jarang beli baju karena stok baju lama gue banyak" ucap Seokjin dengan santuy bin kalem.

"Lo emang nggak kasihan ya sama gue?? Lihat dong tangan gue pegel ngelipet baju yang lo lempar-lempar tadi!"

Jisoo kesal, bibirnya tetpoutkan menahan kejengkelannya pada sang suami.

Seokjin yang menyadarinya langsung menapuk pipi Jisoo dengan kedua tangannya dari belakang dan ia menunduk guna mencium kening Jisoo.

Cup!!

"Itung-itung olahraga tangan, biar sendi lo nggak keram kayak kemarin" bales Seokjin sambil nyengir ganteng. Yang allhamdullilah nggak ada buriqnya sama sekali!

Baru aja di cium bentar Jisoo sudah meluluh, yegja itu senyum-senyum gaje. Dan kembali melipat pakaian Seokjin dengan kalem.

"Ji... Gue mainin ini ya, gabut banget nih"

Seokjin menyusup nakal ke dalam baju istrinya, ia menarik pengait bra di bagian belakang dan.... Gotcha!!

Jin akhirnya melepas pengait itu, hingga aset milik Jisoo terbebaskan, merdeka!

"Lu itu mesum banget ya, gue jadi heran... Kok gue mau sih nikah sama lo!"

Jisoo menatap tajam Seokjin dari pantulan kaca lemari.

Mereka berdua duduknya pas banget berhadapan dengan lemari besar yang memiliki kaca dibagian pintunya. Hingga apapun yang Seokjin dan Jisoo lakukan maka bayangan mereka akan terpantulkan dengan sangat jelas.

"Lo mau nikah sama gue, karena gue ganteng😏 itu udah pasti...." jawabnya dengan cengengesan plus ke-pedean.

Jisoo malah membiarkan Seokjin memonopoli bagian dadanya tanpa perlawanan, lagipula ia tidak merasa terganggu karena Jisoo malah merasa keenakan.

Maklum miliknya Jisoo sudah terbiasa diremas-remas oleh Seokjin.

Ehhh!!....

Makanya sekarang dua melon itu tumbuhnya subur, Jisoo berterimakasi pada Seokjin karena berkat tangannya sekarang ia memiliki boddy tubuh yang aduhai.

My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang