47 Lunch ^^

1.1K 162 50
                                    

1,8K word kkk...
.
.
.

"Anjay!! Siang-siang bolong liat Jisoo jalan sama suaminya tambah petok nih hati!"

Tergumam serangkaian kalimat yang Roro dengar dari Mulut Dokter Sehun Semesta Pangarep.

Dedek perawat incaran para dokter magang itu merasa iba melihat Dokter Sehun yang mendadak kena mental saat melihat didepan sana ada Dokter Jisoo bersama suaminya.

Eh tapi Roro penasaran, tumben dia melihat Dokter Jisoo bersama suaminya keluyuran cuman berdua dirumah rumah sakit.

Apa ada sesuatu?

Hm.. Roro kepo banget, tapi takut aja gitu nyari tau, soalnya Roro kan menjaga privasinya para dokter dan staff yang ada disini.

"Dok, kok belok sih? Katanya kita mau ke lab..."

Mendadak Roro terheran-heran, Dokter Sehun yang memimpin jalan mereka hendak ke laboratorium, tapi malah belok di koridor yang salah.

"Kita ambil jalan muter aja" ucap Dokter Sehun dengan nada datar. Tidak mood memperpanjang sakit hatinya ketika melihat Jisoo bahagia dengan Seokjin.

Dia tadi sudah melihat si pujaan hati yang bersama suaminya menuju ke arah Sehun berada, dan untuk menghindari kontak lebih baik Sehun mengalah saja.

Lagipula, Sehun malas harus menyapa Seokjin. Kalau Sehun yang bertemu dengan Jisoo saja pasti dia ladeni.

"Tapi Dok, nanti kita tembusnya ngelewatin kamar mayat" ucap Roro yang mulai khawatir, bukan apa-apa sih, hanya saja dia parno setengah mati kalau melintasi kamar mayat di Rumah sakit ini. Takut kebawa-bawa suasana horornya.

"Yaelah, kita cuman lewat doang... Lo jangan paranoid begitu!" Tegas dokter Sehun sekejam-kejamnya.

"Yaudah deh Dok... Tapi jangan tinggalin saya sendirian di belakang"

"Makanya jangan lambat kayak siput" balas Sehun masih berwatak kejam dan bengis.

Roro pun menyusul Sehun dan berjalan beriringan menuju ke laboratorium untuk memeriksa stok kantung darah yang diperlukan oleh pasien yang memerlukan donor darah.

.
.
.
.
.
.
Ditempat lain, pasutri JinJisoo berjalan santai menuju ke parkiran. Seokjin mau mengantar Jisoo ke parkiran karena katanya Papa Hoony sudah menunggu disana.

"Nanti pas lo udah pulang, kira-kira lo mau nggak ikut kondangan Yang sama gue?"

Seokjin bertanya, dia ingat acara pernikahannya si Hanan temen SMA nya itu. Dan Moonika barusan udah bawel-bawel ngechat Seokjin disuruh dateng juga, tapi diusahain nggak ngajak Jisoo.

Takut yang punya hajatan tersaingi oleh couple Jinjisoo katanya. Tapi Jin sih nggak akan nurut sama idenya Moonika.

Mana mau Seokjin keliatan jones di acara kondangan, sementara faktanya dia udah merrid sama si mantan begal anak Ips angkatan 75.

"Lo mau kondangan???"

Jisoo agaknya melupakan ajakan Seokjin tempo hari lalu.

Disaat mereka belanja-belanja cantik sambil memborong barang Dior. Seokjin saat itu sempat meminta Jisoo untuk ikut kondangan keacara nikahan salah satu teman lamanya.

"Iya, gue baru inget acara resepsinya si Hanan ternyata entar malem... Lo bisa kan ikut sama gue? Kalau lo masih ngerasa nggak enak badan, gue bisa pergi sama Suga buat jadi temen biar nggak sendirian aja" kata Seokjin panjang lebar beserta rencana B yang sudah disusunnya. Ya terpaksa sama Suga kalau Jisoo nggak bisa :")

My Unperfect Wifeu😝 (JINJISOO) TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang