𝑷𝒐𝒍𝒚𝒋𝒖𝒊𝒄𝒆

1.7K 196 40
                                    

Aku mulai membuka kado pertama dari si kembar sesuai perjanjian tadi terdapat tulisan w & w diatasnya. aku membuka pita kado itu dengan hati hati karena bisa saja mereka hanya mengerjaiku tetapi tak apa karena aku juga sudah sering terkena sasaran si duo jahil itu. sebelum benar benar membukanya, aku menoleh dulu ke arah fred dan george yang tersenyum tulus padaku sehingga membuatku percaya mereka tidak sedang mengelabuiku, namun aku salah!

Saat kubuka, sesuatu seperti tangan keluar dari kado dan menonjok hidungku lumayan keras sehingga membuatku sedikit meringis. mereka tertawa puas, aku melempar bungkus kado itu kearah mereka berdua. lihat saja akan kubalas nanti ugh kebetulan aku belum membungkus kado kadoku, baru dua sih yang ku bungkus yaitu buat harry dan umm peter.

"Bukalah lebih dalam" kata si kembar yang sekarang sudah duduk disebelahku

Aku mengangguk mangut mangut saja. kali ini aku tersenyum lebar karena menemukan jepit rambut yang sangat lucu, kekesalanku pada mereka seakan lenyap begitu saja. dengan segera fred dan george memakaikan jepit itu ke rambutku masing masing satu di kiri dan kananku, aku mengucapkan terimakasih kepada si kembar, george mengacak ngacak rambutku sedangkan fred malah mencubit hidungku sehingga membuatnya semakin memerah.

"Sakit tau, hidungku seperti sebuah pepatah pernah dengar?" tanyaku melihat mereka bergantian, fred dan george menggeleng pelan.

"Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah ditonjok dicubit pula" kataku, entah kerasukan atau humor mereka yang sangat receh, fred dan george tertawa terbahak bahak sampai menepuk nepuk bahuku pelan. aku menggendikan bahu tidak peduli dan lanjut membuka kotak kedua berwarna biru laut dengan gambar lovebird diatasnya serta tulisan besar 'from your big brother' aku membukanya dengan tergesa gesa karena ini pasti dari harry.

Mataku membulat saat menemukan sepatu yang sudah lama aku inginkan, aku bangkit dari posisi dudukku dan menghampiri harry yang sedang bersama kedua temannya. aku langsung memeluk kakakku dengan erat "apa kau menyukainya cupcake?" tanyanya seraya mengusap rambut hitamku pelan, aku melepas pelukan itu dan melihat kearahnya dengan senyuman lebar yang masih kutampakkan.

"Tentu saja! aku sangat sangat sangat menyukainya —tapi darimana kau dapat ini harry?"

"Saat aku pulang ke kediaman dursley pada akhir semester tahun lalu, aku membelikan sepatu ini di mall karena kau bilang sangat ingin sepatu itu"

"Jadi kau sudah menyiapkan kado natal untukku dari lama?"

"Tentu saja dan mana kado natal untukku?" kata harry menjulurkan satu tangannya dan menaik turunkan alisnya. aku menepuk jidatku dan langsung berlari ke kamar "tunggu sebentar" teriakku.

Aku langsung mengobrak abrik seluruh kamarku karena ya lupa menaruhnya dimana. seprai, selimut, bantal dan beberapa pakaian berserakan di lantai karena aku benar benar seperti ayam yang sedang mencari cacing disebuah tanah. lemariku sudah kosong tapi tak menemukan kado itu, buku buku yang ada di meja pun tampak berjatuhan tapi aku bodo amat, nanti saja membereskannya kado untuk kakakku lebih penting. cahaya matahari menembus jendela kamarku dan tersorot pada kolong kasur—ah aku baru menyadari bahwa ada sebuah kotak disana.

Aku membungkukan tubuhku dan berusaha menggapai benda kotak itu yang ternyata ada dua, aku menariknya keluar dari kolong tempat tidurku. kuhembuskan nafas lega setelah akhirnya menemukan kado itu tapi ada satu masalah lagi. aku lupa tidak menulis nama untuk masing masing penerima, ditambah kado itu bentuk dan warnanya sama. terpaksa aku membuka kembali kado itu.

Kanan selalu benar, nah sepertinya itu kado yang akan kuberikan pada harry. aku membukanya perlahan supaya bungkusannya tidak rusak namun sialnya aku karena isinya adalah sebuah lampu dengan patung santa kecil di atasnya 'ini untuk peter' gumamku lalu membungkus lagi kado itu seperti semula walau tidak sebagus sebelumnya. aku segera mengambil kotak yang satunya lagi, sudah kupastikan itu untuk harry, aku berlari keluar dari kamar menghampiri kakakku yang sedang sibuk membuka kado kadonya juga.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang