𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒓𝒆𝒂𝒎

325 41 10
                                    

"Ini adalah pertemuan terakhir kita sebelum natal. Jadi tetaplah berlatih sendiri sebaik mungkin selama kita tidak bertemu." Kata Harry. "And well done everyone, great work."

Mereka bertepuk tangan dan saling mengucapkan natal satu sama lain. Karen senang karena semua orang bangga atas pencapaian Harry yang berhasil membuat Dumbledore Army menjadi lebih baik.

Fred dan George kemudian menarik Karen ke ujung ruangan. "Kami sudah memikirkannya, Karen." Kata Fred.

"Nanti malam, kita akan memasukan pastiles pemuntah kedalam teh Umbridge." Kata George, semalam Karen memberikan saran pada si kembar untuk membalas dendam karena Umbridge telah memberikan mereka hukuman menulis.

"Keren!" seru gadis itu. "Aku akan ikut dalam misi itu ya, soalnya aku ingin liat bagaimana Umbridge saat muntah-muntah."

"Besok jam 12 malam, oke?" kata Fred dan kedua orang disebelahnya menyetujui.

"Lihat itu," kata George yang pandangannya teralihkan pada Harry yang sedang mengobrol dengan Cho.

Kemudian ...

"Oh no ..." lirih Karen saat melihat Harry dan Cho berciuman.

"Sepertinya kau akan mendapatkan kakak ipar," ejek Fred, namun Karen tidak senang akan hal itu dan dia menginjak kaki Fred.

"Tapi si Cho itu gatel ya, kemarin mengejar ngejar Cedric, sekarang berciuman dengan Harry." Kata George. "Apa yang akan kau lakukan, adik kecil?"

"Entah," Karen menggendikan bahu karena merasa bukan urusannya. "Aku akan diam saja selama Cho tidak berbuat ulah atau menduakan kakakku."

"Seriously?" tanya Fred. "Kau betulan tak akan melakukan apapun?"

"Kalau aku jadi dirimu, aku akan membuat mereka putus, lagian Cho itu kan selalu menyakitimu, masa kau mau membiarkannya?"

"Biarkan saja." Ucap Karen. "Tapi kuharap mereka segera putus hehe ..."

Mereka bertiga kemudian pergi dari ruang kebutuhan, meninggalkan Harry dan Cho berduaan sambil menertawakan Harry yang malangnya harus berpacaran dengan musuh adiknya sendiri.

Karen berpisah dengan Fred dan George ditengah perjalanan karena dia harus pergi ke menara astronomy. Tanpa dia sadari, ada dua orang dari arah berbeda yang mengikutinya.

Begitu sampai disana, Karen langsung duduk di pilar dengan kaki menggelantung disana. Dia menikmati indahnya langit malam saat itu. "Tahun kelima sangat berat yah ..." gumamnya.

"Ayah tau tidak? Kalau Harry sekarang sudah dewasa loh! Dia juga punya pacar ---- bahkan tadi aku liat Harry ciuman loh yah!"

"Bagaimana kabar kalian disana? Pasti kalian senang ya merayakan natal di surga. Kalau kalian tanya kabarku, aku sangat baik! Bahkan aku senang di tahun ini --- meskipun aku harus menghadapi si nenek lampir."

"Selamat natal ayah! Ibu! Kenapa kalian mati duluan sih, kan jadinya aku gabisa lempar bola salju ke kalian."

Sementara di atas sana, James dan Lily sedang duduk santai sambil memperhatikan Karen. "Kurang ajar ya anak kita." Kata James, yang disetujui oleh Lily. "Sama sih kayak bapaknya."

Kembali ke Karen --- lamunannya buyar kala mendengar dua orang yang sedang cekcok. Dia terkejut begitu melihat ke belakang, Zacharias dan Draco sudah hampir saling menyihir.

"Ngapain kalian disini?"

"Si cupu itu mengikutimu dari tadi Karen, dia pasti akan berbuat sesuatu yang buruk padamu." Kata Draco, dengan tangan yang ancang-ancang akan menyihir Zacharias.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang