YuleBall akan diadakan beberapa menit lagi, semua orang sudah pergi ke great hall kecuali Karen dan Hermione.
Mereka berdua —tidak, hanya Hermione lebih tepatnya, sibuk mendandani Karen. Sudah dua jam lebih lamanya Hermione mendandaninya, bukan karena apa apa.
Tapi karena anak itu tidak bisa diam.
Kadang meminta minum lah, kadang meminta mainannya lah, sampai sampai Hermione harus memegang kepalanya agar tidak gerak kesana kemari.
"Ayolah Mionee, sampai kapan aku harus duduk seperti patung begini?" tanya Karen, padahal kakinya yang bergelantungan terus bergerak sedari tadi.
"Sampai kau bisa diamkan kakimu." Kata Mione, galak. Kemudian dia mengambil maskara, menyuruh Karen untuk membuka matanya lebar lebar, namun si anak jahil itu malah menutup matanya. "Cepat buka, kau mau semua ini selesai kan?" Pasrah Mione.
Akhirnya, dengan segala paksaan dan ancaman yang Mione berikan, Karen akhirnya menurut.
"Sudah selesai, lihatlah dirimu di cermin." Ucap Mione.
Karen melihat dirinya di cermin, memperhatikan wajahnya yang sudah dirias oleh Mione. Mau berkomentar takut diomeli, yang pada akhirnya Karen tersenyum sambil memberikan kedua jempolnya agar membuat Mione sedikit senang.
"Mau ke GreatHall bersama?" Tanya Mione.
"Uhm, tidak. Kau duluan saja." Mengingat bahwa pasangan YuleBall-nya bilang akan menjemput Karen dan dia tidak ingin mengejutkan Mione siapa orang yang telah dipilihnya.
"Baiklah, aku duluan." Ucap Mione, lantas meninggalkan Karen sendirian.
Setelah memastikan temannya itu pergi, Karen menatap kembali dirinya di cermin, lalu ...
"Apa apaan, ini seperti bukan diriku! Lihat —maskara terlalu tebal, eyeliner bentuknya aneh, lipstik terlalu merah. Aku benar benar terlihat ... aneh! Seharusnya aku minta bantuan Luna kalau begini, pasti dia ga akan mendadaniku terlalu parah, Mione betul betul membuatku terlihat aneh."
"Ayah ... bolehkah aku menghapus riasan ini?"
BRUK ...
Sesuatu terjatuh dari atas lemari.
"Baiklah, itu artinya tidak."
"Ayah ... apa boleh aku tidur saja? Dan menghindari acara YuleBall?" tanyanya lagi, entah pada siapa.
BRUK ...
Sesuatu terjatuh lagi.
"Mahluk gaib ini benar benar tak mengerti perasaanku." Ocehnya.
Suara ketukan pintu terdengar, segeralah Karen keluar dari kamarnya, berlarian menggunakan sepatu hak tinggi dan menghampiri si pemuda yang telah menunggunya sedari tadi.
Pemuda itu terlihat sangat tampan dengan setelah jas hitamnya, rambut pirang platina yang dibelah tengah sehingga jidatnya terlihat dan semakin membuatnya lebih tampan.
Karen bingung melihat pemuda dihadapannya diam tak berkutik, nampak memperhatikannya dengan intens."
"You look so ..."
"Ugly." Potong Karen. "Aku tau itu, Mione yang meriasku. Dan aku keliatan jelek, kan?"
"Yeah, kau benar benar jelek." Padahal dalam hatinya, dia ingin mengatakan 'kau gadis tercantik yang pernah aku temui, kalau saja aku menyukaimu lebih awal, mungkin sekarang ini kau sudah jadi kekasihku.'
"Ayo" ajaknya seraya memberikan isyarat agar Karen menggandeng tangannya, namun gadis itu malah melihatnya dengan bingung. "Apa?" tanyanya sedikit menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fanfiction‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...