𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳

𝑫𝒐𝒏'𝒕 𝑳𝒆𝒂𝒗𝒆 𝑴𝒆

pertempuran semakin dekat, mereka berenam melatih diri untuk perang yang akan mereka hadapi. disaat karen dan yang lainnya sedang mengasah kemampuan masing masing di hamparan yang luas, pak berang berang datang membawa kabar buruk. wajahnya terlihat sangat sedih dan khawatir, karen yang pertama melihat hal itu, dia menghentikan aksi duelnya yang sedang berlangsung dengan cedric secara sepihak.

"kenapa kau terlihat begitu cemas?" tanya karen menundukan kepalanya, tapi kemudian saat pak berang berang akan menjawab pertanyaannya, cedric yang memang belum menyadari karen memutus aksi duelnya, dia tidak sengaja melontarkan mantra expelliarmus. sehingga gadis itu terlempar ke belakang cukup jauh.

"aww" ringisnya, kedua tangannya memegang kepalanya yang terbentur keras dan sedikit berdarah. sesaat setelah cedric menyadari apa yang dilakukannya, dia berlari ke arah karen diikuti teman temannya yang lain.

"hei hei aku minta maaf, aku benar benar tidak sengaja" kata cedric, ia mengusap kepala gadis itu dan mencium bekas lukanya. "sudah dua kali kepalamu berdarah karena aku, mari kubawa ke tenda kau harus diobati"

"tidak apa apa, lagian ini tidak sakit" kata karen, beberapa detik kemudian sebuah mangga dengan ukuran tidak normal terjatuh dari atas pohon dan menimpa karen yang memang sedang bersandar dibawahnya, mangga itu terjatuh tepat di kepalanya.

"ouch -dan sekarang aku merasa pusing" ucap karen sebelum akhirnya dia pingsan.

"karen!" pekik teman temannya

"cepat bawa dia kedalam tenda!" kata susan cemas

"aku akan membawanya" dengan begitu cedric melenggang pergi meninggalkan semuanya, dengan mengangkat tubuh karen menuju tenda untuk diobati.

sementara yang lain masih melihat cedric yang membawa gadis itu pergi, peter baru menyadari bahwa pak berang berang ada di sana masih dengan raut wajah seperti saat karen melihatnya "kau baik baik saja pak berang berang? nampaknya ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?"

"wanita itu dan penguasa Lone Island menginginkan keselamatannya terjamin untuk datang dan bicara dengan aslan" kata pak berang berang dengan suara gemetar

"sekarang dimana aslan? apakah penyihir itu sudah datang?" kata peter

"aslan ada di singgasananya dan wanita itu sedang dalam perjalanan. mari ikut aku" kata pak berang berang mengajak anak anak bertemu dengan aslan.

beberapa menit kemudian si penyihir sendiri berjalan dari puncak bukit dan langsung melangkah menuju aslan. keempat anak [peter, susan, lucy, cedric] yang belum pernah melihatnya merasa bulu kuduk mereka berdiri ketika melihat wajah wanita itu, dan ada geraman pelan dari binatang binatang yang ada di sana. meskipun saat itu matahari bersinar terang semuanya tiba-tiba merasa kedinginan.

hanya ada dua makhluk yang rasanya tetap santai, aslan dan si penyihir sendiri. rasanya aneh sekali melihat dua wajah itu-wajah emas dan wajah putih mentah-begitu dekat. tapi si penyihir tidak memandang mata aslan, bu berang-berang dapat melihatnya.

"kau punya pengkhianat di sini, aslan" kata si penyihir.

tentu saja semua yang hadir tahu yang dimaksudnya edmund. tapi edmund sudah tidak memikirkan dirinya sendiri lagi setelah semua yang dialaminya dan setelah percakapannya bersama aslan pagi tadi. dia hanya terus memandang aslan. sepertinya tidak masalah apa pun yang dikatakan si penyihir.

"yah" kata aslan. "pelanggarannya tidak kepadamu."

"apakah kau sudah melupakan sihir ajaib?" tanya si penyihir.

"katakan saja aku sudah melupakannya" jawab aslan sedih "ceritakan pada kami tentang sihir ajaib"

"ceritakan padamu?" kata si penyihir, suaranya tiba-tiba menipis seperti tercekik. "ceritakan apa yang tertulis di stone table yang berdiri di sisi kita? ceritakan padamu apa yang tertulis dengan huruf huruf sedalam guratan tombak inginkan pada batu-batu api di secret hill? ceritakan padamu apa yang terukir pada tongkat kerajaan kaisar-di-balik-samudra? paling tidak kau tahu setiap pengkhianat adalah milikku, sebagai mangsaku yang sah, dan untuk setiap pengkhianatan aku punya hak untuk membunuh."