𝑷𝒆𝒕𝒕𝒊𝒈𝒓𝒆𝒘

878 85 18
                                    

"Mana si Draco Lucius Malfoy itu?! Dia benar benar membuatku marah!" Karen berjalan sambil marah mencari sosok Malfoy, hal ini dikarenakan ia mendapat kabar bahwa Buckbeak akan di eksekusi.

"Karen kau mau pergi kemana?" Harry, Ron dan Hermione mengejarnya dengan cepat. "Aku akan menghajar si Malfoy, dia terus-terusan cari masalah."

Lalu mereka mengejarnya, mereka takut kalau kalau gadis itu akan menggunakan kekuatannya lagi seperti minggu kemarin. Tapi kemampuan larinya lebih cepat dari Sonic Dash si kepala biru sampai-sampai The Golden Trio tidak sanggup untuk mengejarnya.

"Malfoy!"

"Lihat siapa disini, apa kau tau Potter? Aku berhasil membuat ayahku membunuh ayam itu, ya walaupun orang konyol itu tidak jadi dipecat." Malfoy tertawa mengejek ke arahnya.

"Kau benar benar keterluan! Buat apa membunuh mahluk tidak bersalah?! Itu kan salahmu sendiri karena sudah menantangnya."

"Mahluk tidak bersalah kau bilang? Dia mahluk berbahaya, dasar bodoh! Aku puas sekali bisa menghukum ayam sialan itu."

Karen memejamkan matanya -tidak, kali ini dia tidak akan menggunakan kekuatan apinya. Gadis itu menghela nafasnya dalam-dalam, tongkatnya sudah ia keluarkan.

"Kau! Terima akibatmu!"

"Karen no!" Gadis itu terhenti saat mendengar suara kakaknya. "Untuk apa aku berhenti? Dia sudah keterlaluan kali ini."

"Kalaupun kau menghajarnya, itu tidak akan berguna." Kata Ron.

"Wuhuhu come to see the show?" Draco menyeringai ke arah mereka bertiga.

"Kau manusia tidak berperasaan!" Hermione berjalan mendekati Draco, ia mengacungkan tongkatnya ke bawah dagu pemuda itu.

"Jangan Mione! Kau tau dia tidak pantas mendapatkan itu." Lagi-lagi Ron menghentikan Hermione untuk menyerang Malfoy menggunakan mantra.

Hermione menurunkan tongkatnya, sementara Draco tertawa terbahak bahak bersama Crabb dan Goyle. Mereka mengira bahwa Hermione tidak memiliki keberanian, tetapi sesaat kemudian ia berbalik dan langsung meninju wajah tampan Draco dengan keras.

"Aw ... my father will hear about this!" Draco berlari meringis kesakitan.

Ron, Harry dan Karen menatapnya tidak percaya. "Bloody hell!" Pekik Ron.

"Kau mempermudah pekerjaanku." Karen memberikan jempolnya untuk Hermione.

"Ayo kita temui Hagrid." Ucap Harry. "Ah, kalian duluan saja ya! Aku masih ada urusan." Dengan begitu, Karen berlari lagi pergi ke suatu tempat.

"Paling-paling adikku itu ada kencan dengan Diggory."

•••

Aku tidak bohong, aku memang mempunyai urusan. Entah apa yang Profesor Dumbledore pikirkan sampai-sampai ia mengundangku secara terhormat -ya tidak juga sih, pasti dia akan memarahiku.

Entah karena beliau yang sudah mendengar kabar bahwa aku menggunakan kekuatanku.

Atau entah karena aku yang tidak sengaja hampir membuat janggutnya terbakar.

Tapi itu bukan salahku sepenuhnya tau.

Mau kuceritakan? Jadi begini, kemarin aku menyalakan petasan di dekat menara astronomy -sendirian. Si kembar tidak menemaniku, katanya mereka sedang mempersiapkan untuk OWL? Ah ya aneh sekali kalau mereka belajar, tetapi aku tidak boleh berburuk sangka.

Jadi, kunyalakan saja petasan itu siang siang sembari kulempar kebawah karena kebetulan tidak ada yang lewat saat itu. Tetapi, Cedric secara tiba-tiba datang dari belakang dan membuatku kaget sehingga aku tidak sengaja melempar petasanku.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang