𝑫𝒆𝒏𝒊𝒂𝒍

340 39 15
                                    

"George Fred, aku sudah bisa meramal bahwa bisnis kalian akan lancar hari ini!" seru Karen bersemangat sambil mengintil Fred, George dan Lee dari belakang.

"Oh yeah! Bisnis kami akan langsung menjadi pusat perhatian," kata Fred, dia dan George sedang menenteng kotak besar berisi produk yang sudah dibuatnya.

Sementara Lee ada di sisi kiri mereka sebagai manager. "Jangan lupa untuk membagi 10%nya padaku, aku yang membantu kalian mengelola bisnis ini."

"Kami tak akan pernah melupakan jasamu sobat," kata George. "Kau mau komisi juga adik kecil? Kau yang mensponsori produk-produk kami."

Karen menggeleng. "Ah tidak usah, bilang saja itu sebagai bentuk bantuan dari malaikat."

"Benar! Malaikat kami yang manis." Ucap Fred lalu memberikan wink pada Karen.

Mereka berempat sampai di common room Gryffindor, dan beruntung disana banyak anak kelas satu yang sedang berkumpul. "Ayo kemari anak-anak kelas satu! Kami membawa produk-produk bagus untuk kalian!" seru Fred.

Para anak kelas satu yang polos itu kemudian berdatangan mengerumuni mereka berempat. "Siapa yang mau gula-gula? Ayo kemari, aku memberikan kalian bonus tanda tanganku loh!" seru Karen, dia cukup terkenal dikalagan anak kelas satu —err, sebenernya Karen dikenal banyak orang sih!

Banyak yang ngefans juga!

"Gula-gula yang ini harganya berapa, Karen?" tanya Nicolas, salah satu dari anak kelas satu itu.

"Yang itu harganya 1 galleon perbutir."

"Mahal sekali."

"Yah memang begitu, tapi kau tak akan pernah mendapatkan gula-gula yang sama seperti ini ... karena ini bisa membuat orang mimisan." Ucap Karen dengan kalimat terakhir yang dibisikkan.

"Terserah sih kau mau beli atau tidak, tapi kalau kau sedang malas masuk kelas maka gula-gula ini lah solusinya." Lanjutnya.

"Kalau begitu aku beli 10 ya," ucap Nicolas. Lalu Karen melakukan negodiasi dengannya dan memberikan tanda tangan sesuai yang diminta.

"Kalau aku beli 5, apa aku akan dapat tanda tangan 5 juga?" tanya salah seorang anak bernama Roy.

"Buat apa kau membutuhkan tanda tangan sebanyak itu?" tanya Karen.

"Buat dijual lagi, murid kelas satu sangat mengagumi mu dan aku akan menjual tanda tanganmu pada mereka seharga 1 Galleon, biar aku balik modal."

"You have a good point!" kata Karen, lalu memberikan tanda tangannya sebanyak 10 pada anak fanatik itu. "Aku tambahkan 5, biar kau punya keuntungan."

"Terimakasih Karen!" ucap anak itu berseri-seri.

"Ayo siapa lagi yang mau beli! Kemari!"

Dua murid kembar bernama Estes dan Esther lalu menghampirinya. "Yang ini namanya apa, Karen?" tanya mereka berdua.

"Oh! Ini pastiles muntah, kau bisa menggunakan ini jika sedang malas ke kelas, atau bahkan saat kau ingin mengerjai seseorang."

"Bisa tidak kalau kami kerjai Filch dengan ini?" tanya si kembar itu, yang membuat Karen reflex melotot.

"Tidak. Tidak. Kalau ingin mengerjain Filch pakai ini saja," Karen lalu memberikan sebuah manisan pingsan pada mereka. "Pakai ini, maka Filch tak akan mengejar kalian." Bisik Karen.

"Memangnya ini apa?"

"Manisan pingsan."

"Kami mau beli itu!" Seru Estes dan Esther.

"Harganya 5 galleon perbutir."

"Kami beli 4."

Produk Weasley&Weasley berhasil mereka jual sampai habis, beruntungnya saat mereka menjual itu semua tak ada Hermione. Kalau Hermione ada disana, pasti sudah melaporkan kelakuan Fred dan George pada Molly.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang