𝑭𝒂𝒕 𝑳𝒂𝒅𝒚

1K 131 38
                                    

Tidak terasa telah melewati beberapa murid dari berbagai asrama, kini giliran si trio rusuh yang maju. "Are you ready Karen?" Fred mengguncang guncangkan bahu gadis itu, seperti punya dendam ingin membanting.

"Yes! of course i'm ready" Karen terlihat super excited sampai dia tidak menyadari suaranya terlalu kencang. "Hahaha calm down potty, kau ingin menampilkan apa huh sampai terlihat begitu semangat? Tidak ada yang mengharapkan pertunjukanmu"

"Can you just shut up malpuah?" Karen memutarkan bola matanya. "Kau ini penggemarku atau bagaimana, kau selalu saja ikut campur dalam urusanku dan selalu nimbrung tidak jelas"

"Aku? Penggemarmu? In your dream cih" Malfoy mendecih. "Sebelum aku menjadi penggemarmu, aku memilih untuk mati"

"Bagus kalau begitu, matilah. Lagian aku tidak peduli."

Jleb. Kata-kata itu seakan menusuk dan menyayat hati Draco Malfoy, membuatnya diam tidak bisa berkata kata lagi. Sampai sini apakah ada yang paham? Jika tidak, maka perjelaslah.

Draco Malfoy selama ini menganggu gadis itu hanya untuk mendapat perhatiannya, bisa dibilang aneh karena beradu argumen dengan salah satu anak keluarga Potter itu sebuah hobi bagi Draco, he have a crush on her, little bit.

Lupakan tentang Draco Malfoy yang namanya bahkan ingin membuat Karen mual, dia dan si kembar telah berjalan keluar dari meja asrama Gryffindor dengan dihadiahi tepukan tangan meriah yang menanti nanti pertunjukan mereka.

Baru saja menginjakan satu kakinya di ujung panggung, Karen berhenti membuat si kembar dengan tidak sengaja menubruk punggung gadis itu dan Karen tersungkur, jatuh.

"Aduh, hahaha" Karen malah tertawa, disusul oleh tawa yang keluar dari mulut para warga Hogwarts -karena mereka menganggap bahwa hal itu adalah bagian dari pertunjukan mereka.

"Kenapa kau berhenti Karen" Fred mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu. "Wait" Ucapnya, menerima uluran tangan dari Fred.

"Kita akan menampilkan apa? Kita saja tidak punya rencana" Bisik Karen pada ketiganya.

Seakan akan sebuah hantaman besar yang menimpa si kembar, mereka menepuk jidat baru menyadari hal itu. "Loh iya, aku dan George saja mendaftar tanpa rencana, bagaimana denganmu? Kupikir kau punya rencana" Kata Fred.

"Hei kupikir kalian punya rencana jadi aku ikut ikut saja tadi"

"Lalu bagaimana saat tadi kau bilang pada Percy 'rahasia' kupikir kau benar benar akan menampilkan sesuatu adik kecil" George berucap.

"Aku saja bahkan tidak tahu kenapa mengatakan hal itu, ya mungkin itu hanyalah iming iming untuk membuatnya bungkam" Karen menaikan kedua pundaknya, si kembar saling tatap dan kembali menepuk jidat dengan satu hadiah yang didapat Karen juga. "Lalu bagaimana ini?" Tanya Fred

"Aku ada ide" Gadis itu memberi isyarat kepada si kembar untuk mendekat, di ujung panggung sana mereka berbisik bisik yang malah membuat para penonton berpikir bahwa trio itu sedang menampilkan drama komedi.

"Hei perusuh Hogwarts, kalian sedang berbisik apa" Teriak Draco dari meja Slyhterin yang dibuahi tawa ejekan dari genk-nya.

Karen maupun si kembar tidak berniat menanggapi itu, melainkan mereka masih berdiskusi akan menampilkan apa. "Bagaimana kalau kita bernyanyi sambil menyindir?" Bisik George.

"Really George? itu tidak terlalu keren" Kata Fred.

"Yeaaaa, lagian kan suara kita seperti tikus, kalau kita bernyanyi maka akan menyebabkan gempa bumi" Ucap Karen yang malah membuat si kembar terkikik.

"Bagaimana dengan pertunjukan sapu terbang dan petasan?" Karen dan George mungkin akan menyetujui saran Fred, tetapi mereka memutuskan agar hal itu ditampilkan di akhir saja. "Bagaimana kalau kita menampilkan semua gabungan dari ide kalian? Maksudku sebuah drama yang bertujuan menyindir lalu di penghujung acara, kita akan menampilkan aksi sapu terbang serta petasan?"

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang