𝑴𝒂𝒓𝒂𝒖𝒅𝒆𝒓𝒔 𝑴𝒂𝒑

793 87 6
                                    

Tidak terasa sudah akhir pekan lagi, dan aku harus menerima kenyataan bahwa aku tidak bisa ikut ke Hogsmeade secara legal. Ini bukan seperti alasan sebelumnya yang mana aku tidak diizinkan karena masih 12 tahun. Tapi skrng aku sudah menginjak 13 tahun, dan baru saja seminggu yang lalu Profesor McGonagall memberikanku surat perizinan.

Tapi sayangnya, aku malah membuat surat itu terbawa arus.

Jadi begini ceritanya, setelah aku menemui Professor McGonagall, aku langsung berniat ingin menemui Sirius. Saking senangnya, aku lupa meyimpan surat tersebut dan malah kuselipkan di saku celana. Saat aku berlari melewati sungai -ya seperti yang kalian tebak, surat itu terjatuh.

Malangnya lagi saat itu aku tidak membawa tongkatku, dan aku bisa saja berenang untuk mengambilnya. Tetapi Sirius datang dan mencegahku, katanya arus sedang kuat bisa bisa badanku yang kecil ini terbawa oleh aliran sungai.

Memang lebay sekali dia.

Sudahlah lupakan tentang surat itu, ke Hogsmeade secara ilegal-pun tidak terlalu membahayakan bagiku. Ah ya, aku lupa hari ini ada janji ketemu si kembar, segera aku memakai mantelku dan pergi ke markas yang biasa kami bertemu.

Saat di perjalanan, aku malah bertemu dengan Malfoy. Cobaan apalagi ini ya tuhan, kenapa aku malah berpapasan dengan anak menyebalkan ini. "Terlihat buru buru potty?" Malfoy dan dua teman gajahnya menghalangi pandanganku.

"Minggir" Aku menyenggol keras bahu si Malfoy, dan rasakan itu. "How dare you potty!" Malfoy menarik jubahku, dan alhasil aku terjatuh dibuatnya, memang sialan anak ini.

"Kau bisa tidak sih jangan mengangguku sehari saja?!" Ucapku kesal. "Tidak" Malfoy malah tertawa. "Kau pasti menuju perjalanan ke lorong bawah tanah untuk pergi ke Hogsmeade secara ilegal. Apa kau tidak mendapat surat perizinan lagi? HAHAHAHA"

Aku mendecih, menghiraukan perkataan si pirang. Lagian kalau diladeni juga nanti dia bakal ngelunjak. "Atau sebenarnya kau dikasih surat perizinan, tapi tidak bisa pergi karena kau tidak punya wali. Lagian kan orangtuamu juga sudah mati." Teriak Malfoy.

"Orangtuanya mati karena apa?" Kata salah satu gajah yang aku lupa namaya.

"Karena mereka lemah dan dibunuh oleh pangeran kegelapan. Mereka itu memang cari maut, sudah tau mereka payah tapi malah coba coba menantang pangeran kegelapan."

"Dan kalian tau bagian terburuknya? Si buronan Sirius Black yang berkhianat pada orangtuanya. Malang sekali bukan? Mungkin Black juga sama tololnya seperti keluarga Potter."

Baiklah, cukup kali ini. Darahku sudah naik pitam. "Bisa tidak sih kau jangan menghina orangtuaku dan Sirius?!" Aku berbalik dan memejamkan mataku -ah, sudah lama aku tidak menggunakan kemampuanku yang satu ini.

Sebuah api yang cukup besar keluar dari kedua tanganku. "See you, Malfoy" Ucapku menyeringai, melemparkan api itu ke arah tiga keparat yang tidak tahu malu.

Mereka berlari terbirit birit saat api yang kukeluarkan mengenai jubahnya "Makanya jangan coba coba mengusik kehidupanku dasar Malfoy yang payah!" Setelah puas melihat Malfoy berlari seperti tupai, aku melanjutkan perjalananku yang sempat tertunda.

"Kau lama sekali datangnya" Kata George, dia tidak tahu saja kalau tadi aku menghadapi bencana. "Tadi si Malfoy dan kedua teman gajahnya menghalangi jalanku."

"Mereka ngapain?" Tanya Fred. "Yah biasalah, menghina orangtuaku."

"Bajingan kecil itu! Bisanya cuma menganggu orang saja, tapi giliran kita kerjai malah mengadu kepada ayahnya." Fred terlihat kesal, bagaimana tidak? Keluarga Weasley juga sering di cemooh oleh si pirang. "Belum lagi kedua temannya yang cuma bisa ikut ikutan."

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang