"Dimana gadis kecil itu, aku tidak dapat menemukannya sama sekali" gumam seorang pria muda namun tidak terlalu muda dilihat dari usianya yang belum mencapai 50 tahun.
Pria tersebut sedang mencari-cari keberadaan seorang anak kecil yang sedari tadi sedang bermain petak umpet dengannya. "Kalau kau tertangkap, ayah akan memberikan permen permen-permen ini padamu."
"Ayah akan menemukanku gadis kecil" pria itu menelusuri seisi rumahnya yang cukup besar, tetapi anak kecil yang sedari tadi dicarinya tidak kunjung ketemu.
Kewalahan mencari anaknya, pria itu duduk di sofa merebahkan diri, "aku akan beristirahat dulu, palingan anak itu akan mendatangiku dan merengek minta permen."
Baru saja matanya akan tertutup, dia melihat kaki seorang gadis kecil dibalik pintu kulkas -baru menyadari kulkasnya terbuka.
Pria tersebut berjalan perlahan mendekatinya, "tertangkap kau putri kecil" ia menggendong anaknya yang masih terkikik minta diturunkan, mendudukannya di sofa.
Anak itu berusia sekitar 4tahun, dengan surai rambut hitam yang indah, mata hazel yang menawan, serta badan mungil membuat siapapun yang melihatnya akan kegemasan sendiri.
"Sudah berapa kali ayah bilang, jangan makan kue tanpa sepengatahuan ayah -lihat, gigi - gigimu sudah ompong seperti nenek nenek, itu karena kau terlalu sering makan kue." ocehannya ketika mendapati anak kecil itu sedang memegang sepotong kue.
"Ayah kembalikan kue itu!" Rengeknya saat kue yang sedang dipegangnya direbut oleh sang ayah. "Ayah tidak akan memberikannya padamu, dan untuk hukumannya ayah tidak akan memberikan permen-permen ini juga."
"Ayah jahat! Aku akan mengadukanmu pada kakek!" Gadis kecil itu menangis, melihat pemandangan yang menyedihkan -dimana kue dan permen permennya diambil oleh ayahnya.
Melihat putrinya menangis, pria itu segera duduk disampingnya -mengelus rambutnya walaupun putrinya masih merajuk dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada. "Ayah tidak jahat, ayah hanya tidak ingin gigimu sakit -sudah berapa kali kau pergi ke dokter gigi hm?"
"5 kali" ucap putrinya.
"Apa kau ingin ke dokter gigi lagi?" Anak itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Dokter dokter gigi itu sangat kejam, ayah!"
"Makanya ayah tidak mengizinkanmu makan-makanan manis, ayah tidak mau nanti kau tidak bisa makan lagi karena gigimu sakit, mengerti tuan putri?" Pria tersebut memeluk anaknya dengan hangat saat gadis kecilnya mengangguk mengerti.
"Tapi aku ingin makan permen sekarang, bolehkan?"
"Hanya satu" dengan senang gadis itu mengangguk, tangan kecilnya menggapai permen yang dipegang sang ayah dengan tinggi tinggi. "Ayah turunkan tanganmu! Aku tidak bisa menggapainya!"
"Ayolah, kau pasti bisa -ayah akan memberimu dua kalau kau bisa menggapainya."
Pintu rumah tiba-tiba terbuka, menampakkan seorang pria tua dengan janggut putih yang panjang, mengalihkan perhatian ayah dan anak yang sedari tadi sedang bermain main dengan permen.
"Kakek!" gadis kecil itu berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat, melupakan permennya begitu saja.
"Sudah waktunya untuk pulang, Karen."
•••
"Mimpi itu lagi!" monologku.
Seperti biasa, aku terbangun dengan kepala yang pusing kalau sudah memimpikan tentang masa kecilku -dan pria yang bersamaku disana, aku tidak tahu dia siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fanfiction‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...