𝑻𝒉𝒆 𝑩𝒖𝒓𝒓𝒐𝒘

828 92 59
                                    

Liburan sudah hampir berakhir, tapi aku masih terkurung dirumah tidak bisa kemana mana -aku dihukum. Bibi Ariana mendapat kabar dari Snape tentang kelakuanku selama semester kemarin, dan alhasil ia menghukumku agar tidak bisa kemana mana.

Snape memang cepu.

Bibi Ariana membuat liburanku sangat tidak menyenangkan, aku benar benar hanya disuruh untuk belajar, melakukan pekerjaan rumah, meminum coklat hangat, bermain tic tac, membalas surat, menonton televisi, belajar, melakukan pekerjaan rumah -ah sudahlah.

Dan tak hanya itu, aku bahkan tidak bisa berteleportasi -aku benar benar diawasi, di kamarku dipasangkan cctv! Aneh sekali bukan, seorang penyihir memasang cctv?!

Aku pernah ketahuan sekali, waktu itu aku yang sedang jengah pergi ke kamar mandi -yang untungnya tidak dipasangi cctv, dan aku berteleportasi ke rumah Peter. Sayangnya, bibi Ariana tahu kelakuanku setelah mengecek kalau keponakannya ini tidak ada di kamar mandi.

Alhasil hukumanku ditambah menjadi dua minggu, miris sekali.

Beruntungnya, kemarin hari terakhir hukuman dan sekarang aku bebas! Aku mendapat surat dari Harry katanya dia sedang ada di The Burrow, begitupun Ron mengirimku surat agar datang kesana & mendapat tiket gratis untuk menonton piala Quidditch.

Sebetulnya, ada orang lain yang mengajakku -Draco dan Cedric, tetapi aku menolak keduanya. Alasan pertama aku menolak ajakan Draco karena ada ayahnya yang menyebakan, si bintang iklan Lucius, dan alasan kedua aku menolak Cedric karena -entahlah, aku masih merasa kesal padanya.

Bahkan aku tak pernah membalas surat Cedric -kenapa ya?

•••

"Karen! Turun cepat! Bukankah kau harus pergi?" Teriakan bibi Ariana berhasil membuatku turun ke bawah.

Padahal aku sedang menghitung beras.

"Aku pergi nanti sore bi, masih lama jadi aku memiliki waktu untuk melakukan sesuatu." Ucapku, bibi Ariana menatapku seakan akan aku ini punya salah padanya, "dengan menghitung beras?"

Aku mengangguk.

"Yaampun! Apa gunanya kau menghitung beras, nak? Lebih baik sekarang kau sarapan dan pergi ke The Burrow, bibi akan pergi soalnya ada urusan."

"Kalau bibi pergi, aku akan diam saja disini sampai sore, aku bisa menonton televisi dan semacamnya -aku tidak mau sarapan sekarang."

"Tidak tidak, aku tau kelakuanmu. Saat bibi pulang nanti pasti rumah ini sudah berantakan dijadikan bahan eksperimen. Sudah jangan membantah, cepat sarapan." Bibiku itu memang bawel, sudah kubilang aku pergi nanti saja -tapi dia malah sengaja menyediakan banyak makanan enak didepan mataku -belum lagi ada pizza!

Siapa yang dapat menolak pizza?

Dengan tepaksa aku makan -eh tidak terpaksa juga sih, aku so soan tidak mau makan padahal perut sudah dangdutan meminta makan.

Selesai makan, aku segera kembali ke kamar memasukan semua barang barangku, aku akan pergi ke The Burrow. Sebelum itu, aku pamit dulu ke bibi Ariana, dia sempat marah saat kubilang ingin berteleportasi kesana -tetapi demi menghemat ongkos, kebetulan juga bubuk Flo kami sudah habis.

"Jangan sampai ada orang yang melihatmu berteleportasi, atau nanti kita akan berurusan dengan kementrian"

Ya begitulah pesan dari bibiku.

Sayangnya, aku belum tahu betul tentang lokasi The Burrow, takutnya aku malah tersesat saat berteleportasi kesana. Jadi, kucoba saja bergumam 'The Burrow' sambil berteleportasi.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang