Tepatnya pagi hari hogwarts salju yang turun dimalam hari mulai menjadi badai salju sampai sampai kelas diluar kastil seperti herbiology, satwa gaib dan kelas terbang dibatalkan hari ini. karen terlihat sedang mengendap ngendap menjauhi gubuk hagrid entah apa yang telah ia lakukan, ia memasuki gedung astronomi dan seperti bicara dengan seseorang lalu pada akhirnya ia pingsan disana.
Beruntung Cedric yang waktu itu sedang berjaga, ya dia sudah menjadi seorang prefect. cedric yang melihat tubuh karen terpaku segera menghampirinya ia mengangkat tubuh kecil karen ke dalam pangkuannya, berkali kali menepuk pipinya supaya ia terbangun. setelah beberapa saat, karen melenguh dan mulai membuka matanya.
"Apa kau baik baik saja?" tanya cedric seraya memeluknya sedangkan karen mengangguk dalam pelukannya.
"Kenapa kau ada disini? tadi aku melihatmu pingsan. aku sangat khawatir"
"Entahlah aku tidak ingat apa apa, mungkin karena aku tidak memakai jaket yang tebal jadinya aku kedinginan" jawab karen tidak berbohong memang ia tidak mengingat apapun.
Cedric membuka jaket tebal yang sedari tadi ia pakai "baiklah pakai ini supaya tubuhmu tetap hangat"
"Tidak perlu nanti malah kau yang kedinginan"
"Tapi aku memaksa, kau harus memakainya"
"Aku bilang tidak -hachim"
"Nah kan kau bersin makanya menurut sama yang lebih tua, cepat pakai atau nanti aku akan memberimu detensi" cedric dengan sigap memakaikan jaketnya pada karen. jaket itu terlalu besar sehingga membuat karen terlihat seperti siraru, cedric terkikik pelan melihatnya.
"Kenapa kau tertawa ced?"
"Kau terlihat lucu memakainya, bahkan lututmu tertutupi" kata cedric dengan sedikit tertawa
"Kau sih punya badan tinggi banget!" ucap karen dengan nada kesal melipatkan kedua tangannya di depan dada.
"Sudah sudah, jangan kelamaan disini cuaca semakin dingin sebaiknya kita kembali ke dalam" cedric merangkul karen dan berjalan menuju great hall, disepanjang perjalanan banyak orang yang menatap mereka. ada orang yang melihatnya gemas, cemburu, marah, menggoda dan kebanyakan orang sih menatap tidak suka karena menganggap karen adalah adik dari pewaris slyhterin.
Tetapi meskipun begitu, karen tidak menganggap omongan orang orang karena ya sedang malas saja. mereka pun sampai di great hall, semua orang masih menatapnya karena cedric yang masih merangkul karen. great hall tidak terlalu ramai karena para murid juga ada yang masuk kelas, mereka berdua berjalan menuju meja gryffindor yang dihuni oleh beberapa orang.
"Terimakasih sudah mengantarku ced, ini jaketmu kurasa disini aku akan merasa hangat" ucap karen seraya membuka jaket yang sedari tadi menutupi seluruh tubuhnya. tetapi dengan cepat cedric menahannya "kau tidak boleh melepasnya sampai badai berakhir okay!"
"Tapi ced aku akan merasa gerah"
"Gerah apanya tadi saja kau pingsan karena kedinginan, ini perintah bukan permintaan jadi tetaplah pakai jaketku!" seru cedric dengan nada yang dibuat seolah olah dia sedang marah. karen akhirnya menghela nafas dan duduk disamping neville.
Cedric tidak pergi dari posisinya ia menatap orang orang didepannya "boleh aku duduk disini?" tanya cedric dan mereka mengangguk memperbolehkan, cedric duduk tepat disamping karen.
"Parvati, kemana the golden trio itu? biasanya jam segini mereka akan berkumpul disini" tanya karen seraya memasukan roti kedalam mulutnya
"Mereka di common room sedang asyik bermain catur katanya mereka malas mendengar ejekan ejekan murid lain tentang harry adalah pewaris slyhterin yang membuka the chamber of secrets" jawab parvati
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fiksi Penggemar‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...