Kini Karen sudah berada di rumahnya, dua hari yang lalu dia pulang dari Bulgaria dan tidak terasa ternyata dia menghabiskan liburan selama sebulan bersama Viktor dan keluarganya. Kalau saja Viktor tidak masuk sekolah, pasti liburannya akan tambah lama.
Jujur saja, Karen tidak ingin liburannya bersama mereka cepat cepat selesai. Menurutnya, liburan bersama Viktor dan keluarganya sangat menyenangkan. Karen belajar hal hal baru.
Namun selama liburan ini dia sama sekali tidak berkabar dengan Harry. Terakhir kali dia mengirimkan surat untuk Harry, Hedwig malah tersesat karena jarak dari London ke Bulgaria sangatlah jauh.
Karen hanya berkabar surat dengan Sirius, itupun butuh waktu dua minggu agar suratnya sampai. Jadi bisa dibilang dalam sebulan mereka hanya berkabar selama dua kali.
Karen mengeluarkan selembar perkamen dari lacinya dan sebuah pena, berniat mengirimkan surat kepada Sirius untuk mengabari kalau dia sudah pulang dari Bulgaria dan ingin menceritakan sisa sisa liburannya. Namun ...
"Yaampun tanganku pegal sekali sudah menulis surat sepanjang ini," keluhnya. Padahal dia baru saja menuliskan beberapa kata.
Dear Sirius, surat ini ditulis oleh anak kedua James.
Hanya kata itulah yang baru ditulis oleh Karen, dia belum sama sekali menuliskan isi suratnya.
"Bagaimana kalau aku berteleportasi mendatangi Sirius? Aku akan berikan surat ini padanya, lalu kuberitahu saja isi suratnya secara langsung."
"Dengan begitu aku tidak perlu cape cape menulis'kan?"
Gadis itu menggulung perkamennya, memasukannya ke dalam saku baju piyamanya lalu sedetik kemudian sudah berada di 12 Grimauld Place. Sirius sendiri yang mengatakan padanya kalau saat ini dia sedang bersembunyi di rumahnya.
Namun karena ini pertama kali bagi Karen ke 12 Grimauld Place, dia begitu kebingungan mencari cari yang mana rumah Sirius.
"Semuanya nampak sama! Bagaimana aku menemukan rumah Sirius?" decaknya kesal.
Karen mencari cari nomor rumah yang sudah diberitahukan Sirius, namun dia tidak menemukannya. "Sirius membohongiku gak ya? Disini tidak ada rumah nomor 12. Dari 11 saja langsung nganjlok ke 13."
Seorang muggle yang sedari tadi memperhatikan Karen mondar mandir disana lantas menghampiri. "Nak? Kau sedang apa diluar malam malam begini?"
"Aku lagi cari rumah pamanku, tapi tidak ketemu sedari tadi."
"Memangnya nomer berapa rumah pamanmu? Akan aku bantu carikan."
"Nomor 12."
"Nomor 12? Tidak ada rumah bernomor 12 disini. Hanya ada nomor ganjil."
Karen semakin kebingungan, "apa Sirius membohongiku ya?" gumamnya.
"Nak, mungkin kau salah alamat. Memang siapa nama pamanmu? Siapa tau aku mengenalnya."
"Sirius Black."
"Sirius Black?" muggle itu mengulangi pertanyaan Karen, tampak berpikir apakah dia pernah mendengar nama Sirius atau tidak. Karen terus memperhatikannya, menunggu nunggu jawaban.
Saking lamanya menunggu, Karen sampai berjongkok. Masih terus memperhatikan muggle tersebut yang masih berpikir.
"Aku tidak mengenal Sirius Black," ucapnya setelah sekitar setengah jam. "Kau mau aku bantu carikan? Ada telepon umum tak jauh dari sini, mungkin kau bisa menemukan nama dan nomornya di buku telepon."
"Tak usah deh paman, terimakasih." Ucap Karen tersenyum, muggle itupun pergi.
Sekarang Karen kembali memperhatikan bangunan tinggi itu, berdiri ditengah tengah nomor rumah 11 dan 13.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fanfiction‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...