Hermione tinggal di hospital wings selama beberapa minggu. ketika anak-anak kembali dari liburan Natal, desas desus tentang ketidakmunculannya seru sekali, karena tentu saja semua mengira dia telah diserang. begitu banyak anak yang datang ke rumah sakit, berusaha mengintipnya, sehingga madam pomfrey mengeluarkan tirainya lagi dan memasangnya di sekeliling tempat tidur hermione, agar dia tidak malu sebab dilihat anak-anak dengan wajah berbulu.
Selepas menemui hermione di hospital wings, harry dan ron mendengar teriakan marah dari lantai atas. mereka berdua bergegas pergi kesana dan menemukan lantai yang dibanjiri air membasahi setengah koridor dan kelihatannya air merembes dari toilet moaning mrtyle. setelah menunggu kepergian filch lumayan lama, harry dan ron diam diam berjalan menuju toilet yang sudah rusak itu dengan berjinjit.
Moaning Mrtyle sedang menangis, kalau ini mungkin, lebih keras dan lebih seru daripada biasanya. kelihatannya dia bersembunyi di dalam klosetnya yang biasa. toilet itu gelap, karena lilin-lilinnya padam terkena siraman air yang telah membuat dinding dan lantai basah kuyup. "ada apa, myrtle?" tanya harry.
"Siapa itu?" deguk myrtle sedih. "mau melempar benda lain lagi padaku?"
Harry berjalan melintasi air ke biliknya dan berkata, "kenapa aku mau melempar sesuatu padamu?"
"Jangan tanya aku," teriak myrtle, muncul dengan luapan air yang tercurah ke lantai yang sudah kuyup. "aku di sini terus, tak pernah mengganggu orang lain, dan ada orang yang menganggap lucu melempar-ku dengan buku..."
"Tapi kau kan tidak sakit kalau ada yang melemparmu dengan sesuatu," kata harry tenang. "maksudku, benda itu akan langsung menembusmu, kan?"
Dia telah mengucapkan hal yang salah. myrtle melayang dan menjerit, "biar saja semua melempar buku kepada myrtle, karena dia tidak bisa merasakan apapun!"
"Memangnya siapa yang melemparkan buku padamu?" tanya harry.
"Aku tak tahu... aku sedang duduk-duduk di leher angsa memikirkan kematian, tiba tiba buku itu jatuh begitu saja di atas kepalaku. aku tidak sempat melihat wajahnya karena ia keburu pergi" kata myrtle, menatap mereka dengan marah. "Itu tuh bukunya, di sana, hanyut."
Harry dan Ron mencari di bawah wastafel, ke arah yang ditunjuk Myrtle. Sebuah buku kecil dan tipis tergeletak. sampulnya hitam kumal dan basah kuyup seperti halnya segala sesuatu di dalam toilet itu. harry membawa buku itu ke asramanya, tak ada catatan apapun didalamnya hanya ada tulisan tom marvolo riddle di belakang sampulnya. harry kemudian berdialog dengan buku itu lewat sebuah tulisan yang membawanya kembali ke masa lalu saat tom riddle masih muda.
•••
Karen sedang mengobrak abrik kamarnya karena ia tidak menemukan sarung tangan quidditchnya. tapi saat ia membuka laci di meja belajarnya, ia menyadari ada sesuatu yang hilang. gadis itu mencoba mengingatnya dengan sangat keras apa yang hilang dari sana. "buku harian itu!" pekiknya panik mencari cari buku yang kala itu diberikan oleh lucius malfoy. tidak ada hal lain yang ia ingat selain itu, bahkan bagaimana bukunya menghilang ia juga tidak tahu.
Dia melihat jam di dindingnya dan ia semakin dibuat panik karena sudah telat untuk pertandingan quidditch. sebuah ide terlintas dipikirannya untuk mempersingkat waktu, gadis itu mengambil tongkatnya dan mengangkatnya ke sembarang arah "accio sarung tangan". akhirnya barang yang dicari carinya sedari tadi ketemu, ia langsung memakainya dan bergegas keluar kamar lewat jendela dengan menaiki thunderboltnya.
Saat sampai di lapangan quidditch utama, gadis itu terkejut karena tidak melihat siapapun disana yang ia lihat hanyalah professor McGonagall yang berlari cemas menuju kastil. karen memutuskan untuk masuk ke tenda quidditch gryffindor barang kali mereka masih ada disana. namun yang ia lihat tidak lain tidak bukan adalah oliver yang sedang termenung. karen berdehem keras yang membuat pemuda itu membalikan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fanfiction‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...