𝑺𝒊𝒄𝒌 & 𝑪𝒉𝒓𝒊𝒔𝒕𝒎𝒂𝒔

409 32 15
                                    

Setelah menjenguk Arthur di rumahsakit, mereka semua memutuskan untuk berlibur sementara di Grimauld Place. Mereka semua pergi menaiki portkey, Karen juga digendong Harry karena dia masih tidak bisa berdiri.

Begitu sampai disana, semua orang langsung beristirahat karena kecapean, begitupun dengan Karen yang sudah tertidur sejak tadi di punggung kakaknya.

Keesokan harinya, tepat pada hari natal semua orang bangun dipagi hari terkecuali Karen --- anak itu sedang demam, kasihan sekali. Saat semua orang sudah berkumpul di meja makan, Molly menyuruh Harry untuk membangunkan Karen, karena suasana akan sangat sepi tanpanya.

"Cupcake, ayo bangun." Ujar Harry yang membangunkan Karen dengan lembut, namun anak itu tidak menjawab dan hanya berdehem. Harry merasa ada yang aneh, lalu dia memegang dahi Karen yang sangat panas.

"Kau demam, Cupcake."

"Hmm."

"Kau tunggu disini dulu ya, aku akan memberitahu semua orang kalau kau sakit supaya mereka memeriksamu."

"Tidak." Ucap Karen lesu, "Aku ingin makan."

"Kalau gitu aku bawakan makanan kesini ya?"

Karen lalu bangun dan terduduk. "Aku ingin makan dengan semua orang. Gak seru tau makan sendirian, gabisa gangguin yang lain."

Harry menghela nafas, dia tidak bisa menentang keinginan adiknya. Maka dari itu, Harry langsung menggendong Karen di punggungnya karena anak itu kakinya masih dalam pemulihan.

"Ihh ada Sirius," ucap Karen begitu melihat Sirius yang sedang berdiri di dekat pintu sambil memperhatikan semua orang. "Ayo kita kerjain dia."

"Kau itu sedang sakit, cupcake. Sebaiknya diam saja ya, jangan berbuat ulah, oke?" kata Harry sabar.

Karen --- yang sekarang sedang demam parah --- masih sempat sempatnya menaruh kecoa buatan di saku Sirius dan menyihir rambutnya yang keriting menjadi kuncir dua.

"Kau terlihat lucu, Sirius." Kata Harry sambil tertawa saat mereka melewati Sirius. Sementara Sirius masih belum menyadari rambutnya dikuncir dua seperti itu.

"Selamat pagi semuanya," ucap Karen lesu, tidak bersemangat seperti biasanya sampai semua orang terheran-heran.

"Hey ada apa monster kecil? Tumben lemas begitu?" tanya Sirius yang baru saja tiba dan duduk disamping Karen.

"Dia sakit Sirius, demamnya tinggi." Kata Harry.

"APA?!" Sontak semua orang langsung panik dan menanyakan keadaan Karen. Mereka semua mencemaskannya, terutama Sirius sangat cerewet karena dia sendiri keheranan kalau anak itu bisa sakit.

"Astaga sayang ... demamnya sangat tinggi." Kata Molly. "Kenapa kau tidak beristirahat saja dikamarmu? Aku akan mengantarkan makanan untukmu."

"Tadi Harry bilang begitu, tapi aku ingin makan dengan semua orang." Jawab Karen.

"Kau tidak perlu bersikeras, Karen. Istirahat saja yang cukup," sahut Remus.

"Si serigala itu benar, kau harus banyak istirahat monster kecil supaya cepat sembuh. Nanti kalau kau sakit siapa yang akan mengganggu kami?" kata Sirius, lalu dia menyiapkan piring untuk Karen. "Kemarilah, aku akan menyuapimu."

Severus yang juga ada disana cukup iri dengki karena seharusnya dia lah yang menyuapi Karen. "Aku ayah baptisnya tapi dia yang memberikan Karen figur seorang ayah, ck." Severus membatin.

"Bagaimana? Makanannya enak kan?" tanya Sirius yang masih menyuapinya.

"Enak!"

"Iya dong, aku yang menyuapimu pasti enak."

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang