"Dennis!" teriak gadis itu membuka pintu ruang rekreasi dengan keras. semua menatap kaget ke arah pintu menamampakan gadis bersurai hitam dengan kepalan di tangannya.
"Hei ada apa karen? kenapa teriak teriak" tanya harry mendekat, tapi gadis itu tidak meliriknya sama sekali.
"Dimana Dennis sialan itu!" karen memicingkan matanya mendelik setiap sudut ruangan mencari pemuda berponi yang sudah ingin ia terkam wajahnya.
"Dia tidak ada disini" sahut colin
"Argh" Karen mengacak ngacak rambutnya frustasi
"Memangnya ada apa kau mencari dennis? kau kelihatannya sangat marah" kata mione menurunkan buku dari pandangannya.
"Ssstt duduklah dulu, tenangkan dirimu" harry merangkul adiknya untuk duduk di salah satu sofa. karen menghela nafas panjang, kelihatannya gadis itu sudah sedikit tenang.
"Kami bawa permen untukmu karen" ucap fred dan george yang baru saja turun dari kamarnya. gadis itu memekik senang seakan dia melupakan kemarahannya. dengan segera ia menyambar permen permen yang ada di tangan si kembar dan langsung memakannya.
"Nah sekarang kau bisa ceritakan pada kami"
"Tadi setelah makan malam, aku kan pergi bersama ginny untuk mengerjai beberapa anak slyhterin-"
"Ginny mengerjai orang?" pekik ron kaget menatap gadis beriris hazel itu.
begitupun dengan harry dan hermione yang nampaknya kaget, tapi tidak dengan si kembar mereka malah tersenyum senang."Ya err.....kami cuma ingin balas mengerjainya"
Harry, ron dan hermione bergumam 'oh~' secara bersamaan. "lanjutkan" kata fred dan george yang terlihat sangat antusias mendengarkan.
"Waktu aku dan ginny sedang menikmati pertunjukan, tiba tiba percy datang dan menyuruh ginny untuk belajar karena kan dia ikut serta dalam perlombaan itu. setelah ginny pergi, aku juga ingin melanjutkan seranganku pada anak anak slyhterin tapi percy malah memegang tanganku dan bilang 'kau mau kemana? daripada kau berbuat onar lebih baik kau belajar juga untuk mendapat nilai yang tinggi saat perlombaan nanti "
"Kau mendaftar ikut perlombaan?" kelima orang yang sedari tadi mendengarkan itu memekik tidak percaya.
"Tentu saja tidak makanya dengerin dulu -terus aku bertanya pada percy apa maksudnya, dia menjawab bahwa dennis yang mendaftarkanku untuk ikut perlombaan konyol itu. aku langsung berlari ke sini untuk mencari anak itu -begitu ceritanya"
"Bagus dong, kau harus berterimakasih padanya karena telah mendaftarkanmu" kata mione melanjutkan bacaannya lagi yang tertunda.
"Masalahnya aku tidak ingin ikut mione"
"Hei Karen kalau kau ikut dan mendapat nilai tinggi, nanti kau akan satu kelas denganku" harry tersenyum, mengusap ngusap rambut adiknya dengan lembut.
"Itu akan sangat menyenangkan ada tukang onar di kelas kita" timpal ron
Karen mempoutkan bibirnya karena ternyata reaksi dari kakak dan kedua temannya itu tidak sesuai yang ia harapkan. gadis itu berharap mereka bertiga akan membantunya agar mencoret nama dari daftar orang yang ikut serta dalam perlombaan. karen menatap ke arah si kembar untuk meminta pendapat.
"Kami senang kalau kau ikut. kalau nilaimu tinggi itu artinya tahun depan kau menjadi anak kelas ketiga dan kita bisa pergi ke hogsmeade bersama sama"
"Dan kita akan membeli mainan di zonko. ayo adik kecil kau tidak boleh menolak hal ini"
"Kalian -" pintu terbuka menampakan seseorang yang sedari tadi karen cari. gadis itu berjalan mendekati sang empu dengan tatapan yang sangat tajam.
"Hai Karen" sapa dennis, rasa tidak bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗 ⇄ 𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳
Fanfiction‹⌇ #⃞ on going ∦ 𝗵𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 › the last horcrux ʚɞ ˖ ! 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘪𝘴 𝘵𝘰𝘰 𝘥𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘰𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘩𝘢𝘳𝘳𝘺'𝘴 𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳 ──── ℘ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 tentang seorang gadis yang merupakan anak kedua dari keluarga potter dan tak disan...