𝑫𝒖𝒎𝒃𝒍𝒆𝒅𝒐𝒓𝒆 𝑨𝒓𝒎𝒚

271 33 6
                                    

Setelah Fred dan George membersihkan barang-barangnya di ruang kebutuhan, mereka kemudian memberitahu Harry agar menjadikan tempat itu sebagai tempat mereka berlatih. Karena selain tersembunyi, tempat itu juga tidak akan muncul secara sembarangan.

Setelah ruang kebutuhan terpilih, mereka juga memilih pemimpin yaitu Harry, sedangkan Cedric bisa disebut asistennya. Selain itu, mereka juga memilih sebuah nama untuk kumpulan tersebut yang diberi nama Dumbledore Army, walaupun Karen lebih menginginkan Umbridge Lovers.

''Baik,'' kata Harry, ketika dia sudah duduk lagi, ''kalau begitu apakah kita akan mulai berlatih? Aku sedang berpikir, hal pertama yang harus kita lakukan adalah Expelliarmus, kalian tahu, Mantera Pelucut Senjata. Aku tahu itu cukup dasar tapi kudapati sangat berguna --''

''Oh, tolong,'' kata Zacharias Smith, sambil menggulirkan matanya dan melipat lengannya. ''Kukira Expelliarmus tidak akan benar-benar membantu kita melawan Kau-Tahu-Siapa, bukan?''

Karen memutarkan bola matanya. "Si Smith itu banyak protes ya," dia bergumam, lalu --- "Hei Smith, jangan sampai aku menyebutmu idiot ya. Harry sudah pernah menggunakan mantra itu untuk melawan Voldemort dan itu berhasil menyelamatkan nyawanya."

"Yeah, tapi Expelliarmus tak bisa benar-benar menyelamatkan kita kan? Dibanding harus menghadapi mantra terkutuk."

Harry hendak bicara, tetapi Karen memberi isyarat untuk diam. "Sekarang cobalah gunakan mantra itu padaku, aku akan diam saja." Tantang Karen.

Zacharias menerima tantangan itu, dan saat dia melakukan Expelliarmus, bukannya tongkat Karen yang terlucuti tapi malah melesat dan hampir mengenai Nigel.

"Aku tak perlu lagi menjelaskan padamu kenapa kita harus mulai dari mantera ini." Kata Karen yang membuat Zacharias bungkam. "Ayo lanjutkan Harry."

"Terimakasih Karen," ucap Harry seraya tersenyum. 'Aku dan Neville akan mendemonstrasikannya terlebih dahulu."

Mereka berdua berdiri saling berhadapan, lalu Harry menyuruh Neville untuk mulai menyerangnya, namun Neville tidak berhasil. "Sekarang giliranku." Kata Harry sambil memberikan contoh.

"Expelliarmus!"

Tongkat Neville berhasil diterbangkan, dan hal itu membuat semuanya takjub. "Menurutku kita harus dibagi menjadi pasangan-pasangan dan berlatih," ucap Cedric.

Ruangan itu mendadak penuh teriakan Expelliarmus. Tongkat-tongkat beterbangan ke segala arah; mantera-mantera yang meleset mengenai buku-buku di rak dan membuatnya terbang ke udara.

Tetapi Karen ... dia hanya duduk selonjoran sambil menonton mereka semua.

"Ayo menjadi pasanganku," kata Cedric, Karen memandangnya dengan tatapan heran. "M-maksudku, jadi pasangan untuk berlatih." Lanjut Cedric.

Saat Karen hendak berdiri, tiba-tiba Cho mendatangi mereka dan memegang tangan Cedric. "Ced, ayo jadi pasangan berlatihku. Aku kurang mengerti dengan mantera ini."

Karen hanya diam memperhatikan, ia ingin melihat reaksi Cedric seperti apa.

Cedric rupanya langsung melepaskan tangan Cho dan menjauh darinya. "Cari pasangan lain saja, aku sudah dengan Karen." Kata Cedric, yang seketika membuat Cho kesal dan langsung pergi.

"Kenapa tidak dengan Cho saja? Kasian tuh dia belum tahu katanya," ejek Karen sambil menirukan suara Cho.

"Aku tak ingin membuat gadisku cemburu," kata Cedric, lalu mengulurkan tangannya membantu Karen untuk berdiri. "Ayo berlatih, lihat seberapa jauh kemampuanmu."

"Fine," ucap Karen, walaupun dia sebenarnya masih ingin duduk selonjoran, kalau dipikir-pikir lagi Karen tak perlu berlatih sih soalnya hampir setiap hari dia menggunakan mantera.

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐀𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐑𝐂𝐑𝐔𝐗  ⇄  𝑲 . 𝘱𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang