Ini part yang rame di akun tiktok ay.
Semoga suka.
-Happy Reading-
Setelah berganti baju, Oriel kembali ke kelasnya. Kebisingan dari kelasnya dapat ia dengar dari jaraknya sekarang. Padahal masih ada dua kelas lagi yang harus ia lewati.
Memang benar. Kelasnya adalah yang paling bermasalah di tahun ini.
Oriel menghela nafas pelan, saat ia memasuki kelasnya yang seperti kehidupan hutan.
Radit dan Anwar dengan asyiknya memukul-mukul meja dengan botol mineral kosong.
Brama bernyanyi secara asal sambil sesekali mengeluarkan kata-kata buayanya.
Prisil dan Crista asik merekam kegaduhan yang mereka buat. Dan Lauryn?
Tunggu. Oriel sama sekali tidak melihat sosok hama yang biasa mengganggunya. Ia menengok ke arah mejanya. Kosong. Tas hitam gadis itu juga tidak ada. Sudah bisa dipastikan kalau gadis itu kembali bolos untuk kesekian kalinya di minggu ini.
Oriel duduk dengan tenang. Ia mengambil buku yang biasa ia baca di kolong laci mejanya. Ia tidak sengaja melihat sesuatu dari kolong laci meja milik Lauryn.
Alis Oriel terangkat. Ia penasaran dengan kotak yang berada di laci gadis itu. Oriel sekilas melirik kelasnya. Tidak ada yang memerhatikannya.
"Cuma liat," batin Oriel meyakininya.
Perlahan ia membuka kotak berwarna merah dengan pita putih. Ukuran kotak itu sepertinya 20cm×20cm.
Sebuah ponsel keluaran terbaru. Bahkan masih terbungkus segel dan dua buah kartu perdana yang masih baru. Jangan lupakan sebuah memori card beserta selembar kertas berwarna merah.
Lauryn. Terimakasih buat yang terakhir kita ketemu. Ini hadiah spesial dari gue. Berkat lo, gue bisa jadi yang spesial.
-A.494111
Oriel berdecak pelan. Ia memasukkan kotak itu ke dalam tasnya.
"Kenapa?" tanya Deren.
Oriel menggelengkan kepalanya. "Gapapa." Ia kembali melanjutkan kegiatan membaca bukunya yang tadi tertunda.
"Ada yang beda dari lo," ungkap Deren pelan.
"Gak ada." Oriel menolak jelas apa yang dikatakan Deren.
***
"Oriel!" panggil seseorang dengan girang, "bebep Oriel ih!"
Gadis itu terus merengek didekat Oriel. Jangan lupakan sikapnya yang manja dan terus menempel pada Oriel.
"Oriel! Jangan diemin Anna dong," rewelnya.
Oriel tidak tahan dengan gadis disampingnya ini. Tidak hanya tingkahnya yang mengganggunya, tapi juga suara gadis itu yang sangat mengganggu telinganya.
Annastasya Putri Erlan, dia adalah anak dari sahabat papanya. Gadis ini seumuran dengannya, tapi terlalu kekanak-kanakan. Selalu saja meminta Oriel untuk mengikutinya. Jika tidak? Maka papanya yang akan datang langsung pada Oriel untuk memaksakan dirinya agar dekat dengan Annastasya. Semua ini karena hubungan bisnis diantara kedua orangtuanya.
Kerjaan Anna ini menempel pada Oriel sejak satu tahun yang lalu. Bahkan ia rela pindah sekolah demi Oriel. Ia baru dua hari kemarin masuk sekolah karena liburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE (END)
Teen FictionCerita On Going ⚠️Dilarang Copas, Plagiat dan melakukan hal-hal seperti plagiarisme ⚠️ Argani Putra Oriel, lelaki yang selalu berani menghadapi bahaya dengan wajah bak malaikat. Persis sekali dengan namanya. Oriel akan menjadi orang pertama yang tur...