Makan Bareng?

18.3K 1.2K 7
                                    

Kemarin mau update tapi sikon lagi kurang enak, baru update 2 chapter sekaligus lagi malam ini.

Malam Jum'at akan jadi ciri khas kedua pasangan ini, maybe😌

Happy reading

Lauryn turun dari motornya Oriel. Ia melihat ke sebuah rumah makan yang tidak jauh dari parkiran. Cukup lebar, tapi lumayan senggang. Tidak banyak pembeli yang datang.

"Ayo," ajak Oriel.

Laki-laki itu kembali menggenggam tangannya Lauryn untuk mengikutinya.

"Tempatnya bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tempatnya bagus." Lauryn menatap minat sekeliling rumah makan itu. Nuansanya berbeda dari rumah makan biasanya.

"Mas Oriel mau pesen apa?" tanya seorang wanita paruh baya yang menyambut kedatangan mereka.

"Ibu kenal sama si es?" tanya Lauryn.

"Es?" tanya kembali si ibu dengan raut bingungnya.

"Ah, maksud saya cowok yang didepan saya ini, ibu kenal?" ralat Lauryn.

"Kenal atuh cantik. Mas Oriel biasa makan disini dari kecil," jawabnya.

"Spesial 2," ucap Oriel yang diangguki oleh ibu Tia. Pemilik rumah makan ini.

Bu Tia tersenyum simpul. "Kalau gitu boleh ditunggu pesanannya."

Oriel mengangguk mengiyakan. Tangan Lauryn yang sejak tadi ia genggam, ia lepas.

"Yah kok dilepas," ucap Lauryn kecewa, "gandeng lagi," pinta Lauryn. Ia menunjukkan wajah puppy eyes andalannya, "ya?" rayu Lauryn.

Oriel berlalu terlebih dahulu ke salah satu tempat favoritnya. Ia mengabaikan rengekkan dari gadis hama itu.

"ORIEL JAHAT! DASAR ES! BERUANG JANTAN NYASAR! MANUSIA PATUNG!" teriak Lauryn kesal. Ia mengeluarkan semua kata-kata yang cocok untuk laki-laki itu. "Mama lo ngidam apaan sih?! Ada gitu manusia wajah bak malaikat, ya walaupun gue gak pernah ketemu sama malaikat sih. Tapi, kenapa malah mirip patung?!" Lauryn duduk di kursi panjang, tepat dihadapan Oriel. Ia menatap cemberut pada Oriel yang hanya menatapnya.

"Pesanan datang," ucap Bu Tia sambil membawa 2 nampan berisi nasi goreng seafood dan dua minuman jus jeruk.

"Ibu, ibu 'kan kenal ini manusia patung dari kecil, ibu pasti tau dong kenapa ini cowok ganteng tapi minim ngomong?" tanya Lauryn penasaran.

Ibu Tia terkekeh kecil. "Kamu tanya aja sama mas Oriel langsung. Ibu gak berani bilang," jawab Bu Tia.

"Yah ibu mah, kecewa saya Bu jadinya," ucap Lauryn sok sedih.

Bu Tia tersenyum simpul. Ia mendekatkan wajahnya untuk berbisik di telinga Lauryn. "Tapi, kamu gadis pertama yang Oriel bawa kesini," bisik Bu Tia, "yaudah ibu tinggal dulu ya," pamit Bu Tia. Ia pergi meninggalkan pasangan muda itu.

FATE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang